Chapter 20 - Perjodohan

ابدأ من البداية
                                    

Zella melihat tampilan sang Bunda dari bawah hingga atas diiringi dengan decakan kagum. "Keren, Bunda Zella nggak tua-tua padahal umurnya udah tua,"

Senyuman Zetta luntur begitu saja, dia mantap anak gadisnya sambil mendengus kesal. "Udah-udah! Kamu ganti baju sekarang! Bentar lagi mereka mau datang, sekalian suruh Ayah, Zeron, dan Zeon turun," perintah Zetta lagi.

Zella hanya melongo selama beberapa saat, kemudian segera pergi.

Baru saja ingin menaiki tangga, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi dengan sangat brutal. Mau tak mau Zella harus membukakan pintu rumahnya.

Ting! Tong! Ting! Tong! Ting! Tong!

Perasaan Zella sedikit tak enak, dia tentu tahu siapa manusia yang berani membunyikan bel kediaman Zanergan dengan brutal seperti itu.

"Ngapain cobak dateng malem-malem gini," gumam Zella sembari berjalan mendekati pintu.

Saat sudah didekat pintu, Zella dibuat heran dengan suara gusrak-grusuk dari luar. Terdengar ramai dan rusuh.

Brak!

Zella membuka pintu dengan sedikit kasar. "Ngapain sih Nat, lo dateng malem-mal.... Eh?"

Zella menggantung ucapannya saat melihat kelima anggota keluarga Fernando berada didepan rumahnya dengan senyuman yang merekah. Jangan lupakan baju bagus yang mereka pakai dan mungkin ada hampers...? Ntahlah, Zella pun tak tahu.

"Aduh Zella, kamu cantik banget walaupun cuman pake baju tidur," celetuk Zia memuji Zella dengan tersenyum senang.

Zella tersenyum kikuk. "Eh, iya Tante. Makasih. Omong-omong ada apa ya, Tante dan Om?" tanya Zella sopan. Dia melirik kearah Nata yang sudah tersenyum-senyum tidak jelas lalu dia berganti melirik Allen yang justru tengah menatapnya.

"Ada urusan. Nggak disuruh masuk nih?" tanya Zia sambil tersenyum.

"Oh iya Zella lupa, silahkan masuk semu─"

"Zella, kenapa kamu masih disini? Kan udah Bunda suruh buat ganti baju," celetuk Zetta berjalan mendekat.

Zella menoleh kearah Zetta, Nata dan Zia ikut menyembulkan kepala mereka untuk melihat situasi didalam.

Zetta yang melihat Zia langsung berjalan cepat dengan senyuman yang luar biasa lebar. "Ziaaa!" Zetta merentangkan tangannya.

Zia juga sama, dia merentangkan tangannya kemudian keduanya saling berpelukan. "Gimana kabar lo?" tanya Zia.

"Baik, baik banget malah. Gue seneng banget, akhirnya impian kita berdua tercapai hehehe," balas Zetta semangat.

Zella menatap horor kearah Bundanya dan Mamanya Allen yang tiba-tiba menjadi alay dan lebay. Tangan kecilnya menarik Nata masuk kedalam kemudian berbisik, "Orang tua kita kenapa??"

Nata menoleh kearah Zella kemudian tersenyum senang. "Lo bakal tau nanti, bener-bener ada kejutan yang tak terduga!" seru Nata juga berbisik.

Zella menatap Nata dengan aneh. "Apaan? Kasih tau gue, buruan!" masih dengan berbisik Zella bicara, dia menusuk-nusuk perut Nata dengan jari telunjuknya agar Nata mau memberitahu apa yang terjadi.

ALLZELL [ON GOING]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن