Chapter 15 - Salah Paham Yang Membagongkan

57 35 53
                                    

ASSALAMUALAIKUM CUAKZZZ

HALLOWWW
TANDAI TYPO DAN JUGA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA
ARIGATHANKS YAWW

Setelah Allen pulang dari rumah sang Kakek dan kembali ke rumahnya, dirinya disambut oleh senyuman sumringah dari sang Papa dan Mamanya yang tumben-tumbenan menyambutnya didepan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Allen pulang dari rumah sang Kakek dan kembali ke rumahnya, dirinya disambut oleh senyuman sumringah dari sang Papa dan Mamanya yang tumben-tumbenan menyambutnya didepan pintu.

Padahal jam sudah menunjukkan tengah malam dan mereka berdua seperti menunggu kepulangan Allen.

Namun, Allen tak ambil pusing dirinya sudah sangat mengantuk dan juga lelah karena sedari tadi berbicara saja. Untung saja mulutnya tidak sampai berbuih.

Dirinya langsung bersiap-siap ingin tidur dan dia sudah membersihkan diri terlebih dahulu agar tubuhnya lebih rileks dari sebelumnya.

Setelahnya Allen merebahkan tubuhnya di atas kasurnya dan memejamkan mata elang miliknya.

Sampai akhirnya, Allen pun sudah memasuki alam mimpinya.

*****

Kicauan burung-burung terdengar dan memasuki indra pendengaran seorang gadis yang masih bergelut dengan tidurnya.

Zella masih tidur anteng dibalik selimut bermotif Banteng Merah. Y-ya Bantengnya berwarna merah gituloh. Mudeng kan?

Walaupun kicauan burung sudah masuk kedalam telinganya dan juga cahaya matahari yang dengan malu-malu nya muncul dari sela-sela jendela kamar Zella.

Tak membuat anak bungsu Zanergan itu bangun. Malahan menurut Zella itu adalah sebuah pengantar dirinya untuk kembali tidur.

Tetapi, tiba-tiba saja pintu kamar Zella dibuka dengan sedikit kasar. Sudah tahu bukan siapa yang membuka pintu itu.

Benar, yang membukanya adalah Zeron. Abang pertama Zella yang minim akhlak.

Zeron berjalan cepat menuju sang Adik. Dirinya sudah menggunakan seragam sekolah dan juga sudah memakai Almameter Grasangkar dengan tidak rapi.

Sudahlah jangan terlalu berharap bahwa Zeron akan rapi jikalau menggunakan seragam sekolah. Dirinya hanya akan rapi ketika sang Kakek akan mengunjungi sekolah SMA Grasangkar.

Zeron langsung menggoyang-goyangkan tubuh Zella dengan brutal, dan juga berteriak-teriak seperti Monyet Lampung.

"WOII ZELLA, BANGUN CUY ADA GEMPA DADAKAN COYYY!!!" teriakan itu sangatlah membagongkan.

Zella bahkan langsung berdiri dan kemudian terjatuh lagi keatas kasur karena kaget akan teriakan Zeron.

"Anjir ni Bocah, susah banget dibangunin." Zeron berdecak kesal.

Dirinya kembali menggoyang-goyangkan bahu Zella dan Zella juga belum terbangun dari tidurnya.

"Belum bangun?" celutuk Zeon yang baru saja masuk kedalam kamar Zella.

ALLZELL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang