Mission 0 : The First Rebellion (Prologue Part 2).

62 10 0
                                    

Grand opening System & All Suit.

"Ah ... Cerahnya pagi ini," ucap Kazuki yang sedang senang-senangnya. Bagaimana tidak? Dia dipercayakan oleh Tristan untuk mengurus sekaligus menjadi bintang Grand Opening "Unknown" System. Benar, sistem yang dibuat olehnya dengan susah payah dan butuh banyak pengorbanan.

Tatsuya. Tentu saja teman dekatnya Kazuki memutuskan untuk ikut dan menemani selama Grand Opening berlangsung. Dia terlihat senang untuk temannya. Namun, di bagian paling dalam hatinya, Kazuki sendiri tahu bahwa Tatsuya memiliki keraguan untuk Grand Opening System Terbaru ini.

Tatsuya menyadari bahwa Kazuki dari tadi melihat dirinya tanpa berbicara apa-apa.

"Hei, ada apa kawan?" ucap Tatsuya dengan nadanya yang halus. Ada apa dengan Tatsuya hari ini? Tatsuya tidak pernah berbicara kepada Kazuki dengan nada yang begitu halus. Bisa saja memang Tatsuya sengaja untuk tidak menganggu hari spesialnya Kazuki pagi ini.

Kazuki tersenyum dan membalas.
"Ah tidak. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Kazuki jawab sekaligus memberi senyumnya ke Tatsuya.

"Dengan menatapku? Hei, kau tidak homo, 'kan?" jawab Tatsuya dengan nada bercanda dan wajah mengesalkannya.

"Tentu saja tidak, bodoh!" balas Kazuki dengan wajah tersinggung. Ya, bagaimanapun Kazuki sangat senang hari ini. Tatsuya rela bercanda dan bertingkah senang agar Kazuki juga senang. Ini bisa saja jadi hari terbaik untuknya, pikirnya.

Waktunya telah tiba. Pameran disambut dengan hologram Tristan yang berpidato sangat panjang. Di sisi lain, Kazuki hanya fokus pada pita yang akan dia potong. Pita yang menjadi penanda bahwa pameran dibuka dan dia akhirnya bisa menunjukkan betapa hebatnya alat yang dia buat dengan susah payahnya.

Pidato Tristan lewat begitu saja. Kazuki hanya mengingat bagian Tristan yang memberinya tepuk tangan dan kata terimakasih karena setuju untuk memamerkan system dan ketiga jenis suitnya sekaligus menjadi bintang di pameran ini.

Semua orang bertepuk tangan dan melihat Kazuki dengan ekspresi yang seolah berkata. "Dia pasti seorang jenius!" Kazuki tak bisa menahan senyumnya. Ia sangat senang karena orang-orang melihatnya dengan sangat takjub, seolah dialah pemegang masa depan manusia.

Tatsuya, di sampingnya berkata. "Aku sangat bangga padamu kawan." Tatsuya berkata dengan sangat halus. Akan tetapi, wajahnya memiliki kesan ragu. Dia seolah memaksa senyumnya untuk membuat Kazuki, sahabatnya senang, dia mengetahui bahwa Kazuki pantas mendapatkan apresiasi karena kerja kerasnya.

Hologram Tristan dimatikan. Semua orang bersorak dan akhirnya pameran resmi dibuka. Kazuki memotong pita dan semua orang berbondong-bondong masuk. Pandangan mereka langsung tertuju kepada Rider Suit yang sudah terlebih dahulu dipamerkan dengan sangat sempurna. Terlihat seperti seni yang dipampang di museum kelas atas, dengan caranya yang dipresentasikan oleh hologram. Disertai deskripsi yang sangat lengkap. Sedangkan, kedua suit-nya tidak bisa dipamerkan karena masih dalam tahap pengerjaan. Di sisi lain, Kazuki mencari-mencari keberadaan Arion. Sayangnya nihil, dia sama sekali tak melihat Arion sejak pagi. Kemana sebenarnya dia? Ini hari yang penting untuk Kazuki, bukan? Mengapa dia tidak datang?

Kazuki bergegas berjalan ke arah Tatsuya dan menepuk pundaknya. "Arion dimana? Aku tidak melihat dia dari pagi," ucap Kazuki dengan nada khawatir.

"Dia bilang kepadaku bahwa dia harus mengurus sesuatu," jawab Tatsuya dengan wajah dingin.

"Sayangnya sesuatu itu lebih penting daripada kita, sahabatnya." Lanjut Tatsuya dengan nada sedikit menahan amarahnya. Sedari awal, Tatsuya tidak pernah menyukai Arion yang memprioritasi hal lain dan bukan kedua sahabatnya itu, namun di dalam hati paling dalamnya dia selalu senang menerima Arion sebagai sahabatnya.

Revolution HeroesOn viuen les histories. Descobreix ara