"mau kemana?" tanya seseorang dari belakang gadis itu. Suara itu seperti tak asing ditelinga gadis itu. Alisha menoleh, mendapati seseorang yang seharusnya ia hindari berada didekatnya. Gadis itu terlihat gugup, berulangkali menelan ludahnya secara kasar. Otak kecilnya itu berusaha berfikir mencari alasan yang tepat untuknya. Namun nihil! lalu bagaimana ini?
"e e itu anu tadi." mulut gadis itu seolah enggan untuk berucap mencari alasan. Lelaki didepannya itu tersenyum miring melihatnya.
"mau kabur?"
"Enggak! tadi mau ke rumah Erly Dev!" ujarnya setelah mendapatkan alasan. Gadis itu tersenyum canggung ke arah Devian.
"oh ya?" tanyanya.
"bukannya lagi dikunci dikamar sama mama mertua, karena ketahuan mau kabur." lanjutnya membuat keringat membasahi pelepisnya.
"aaa Dev, maafin gue." mohonnya dengan matanya yang mulai berkaca-kaca. Lelaki itu hanya berdehem pelan menanggapinya, Alisha dibuat cemas dengan jawaban lelaki itu. Devian memasang helm full face nya dan akan menyalakan motornya.
"Dev!" panggilnya, lelaki itu hanya menoleh sembari mengangkat sebelah alisnya sebagai pertanda bertanya.
"please, maafin gue." ujar gadis itu memohon.
"kalo emang beneran gak mau nikah sama gue, yaudah." ujar lelaki itu enteng seraya menyalakan mesin motornya. Lelaki itu menancapkan gasnya menjauh meninggalkan Alisha sendirian yang tengah diselimuti rasa bersalah.
"DEV!" Panggilnya sekuat tenaga agar lelaki itu mendengar panggilannya. Gadis itu langsung berlari kembali kerumahnya tanpa memikirkan konsekuensinya jika orang tuanya mengetahui jika dirinya tengah melarikan diri.
Gadis itu sampai didepan gerbang kediaman Maheswari, gerbang dikunci, mobil kedua orang tua Alisha juga sudah terparkir rapi. Gadis itu meneguk ludahnya kasar. Ia mendekat kearah pak Nanang, satpam kediaman Maheswari itu tengah tidur dengan posisi terduduk.
"pak Nanang!" panggilnya. Satpam itu membuka matanya, mengerutkan keningnya melihat gadis yang tengah memanggilnya.
"bukain pak!" pinta gadis itu. Satpam itu mengangguk segera keluar dari pos dan membukakan pintu gerbang untuk Alisha.
Gadis itu berlari memanjat pohon dengan lincahnya. Gadis itu dengan jantung dag dig dug nya memasuki kamarnya. Betapa terkejutnya dirinya, ketika melihat dua orangtuanya serta dua abangnya tengah menatapnya tajam.
"papah, mamah." gumamnya.
"MAAFIN ASYA MAH PAH!" ujarnya dengan berlari kemudian berlutut didepan kedua orangtuanya mengagetkan mereka semua.
"kita juga minta maaf." ujar Adel lembut.
"kita udah kurung kamu seharian dikamar." sambungnya.
drttt drttt
Bunyi getaran dari ponsel milik Alisha itu mengalihkan perhatian mereka. Alisha merogoh ponselnya yang berada didalam tas kecilnya itu.
Alisha mengerutkan keningnya ketika mendapati nomor teman Devian alias Avan menelfonnya.
"Halo! Al, Devian kecelakaan!" bak tersambar petir, gadis itu menjatuhkan ponsel miliknya. Kedua abang dan kedua orangtuanya terkejut.
"kenapa dek?" tanya Adel khawatir.
"mah, Devian kecelakaan." ujarnya lirih.
"gak becanda kan kamu?" tanya Wisnu memastikan. Gadis itu menggeleng pelan.
"Ayo mah kita ke rumah sakit." ajak Alisha dengan nada sedihnya. Gadis itu begitu khawatir dan merasa bersalah, apa karena dirinya Devian sampai mengalami kecelakaan?
YOU ARE READING
He Returns[END]
Teen Fiction•follow sebelum membaca• - - - Dua remaja yang dipaksa menerima perjodohan hanya karena itu adalah sebuah janji konyol kedua kakek mereka ketika waktu muda. Alisha Asyandra Maheswari. Gadis yang masih mencintai masalalunya itu dipaksa untuk menerim...
Chapter 35
Start from the beginning
![He Returns[END]](https://img.wattpad.com/cover/265556130-64-k302129.jpg)