Chapter 21

522 71 4
                                    

Hi welcome to my story
Sorry if the story is not what you imagined
Don't forget to vote and comment💟

Hi welcome to my storySorry if the story is not what you imaginedDon't forget to vote and comment💟

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Happy reading ❤️

ಠᴥಠ

"DEVIAN! I REALLY MISS YOU!" Teriak seseorang yang datang tiba-tiba memeluk tubuh Devian, mengagetkan mereka yang ada di sana. Alisha yang tengah minum itupun tersedak.

"Bangsat siapa si lo!" Sentak Devian membuat gadis yang memeluk Devian melepaskan pelukannya. Devian menoleh ke arah gadis yang memeluknya tadi.

Deg

Tubuh Devian mendadak menjadi kaku, entah apa yang terjadi padanya. Gadis tadi memeluknya itu tersenyum manis kearahnya. Para sahabat Devian yang melihat itu saling melempar pandangan. Alisha, gadis itu menahan kecemburuan nya. Ia cemburu melihat sang kekasih dipeluk oleh gadis lain.

"Heh monyet, lo siapa si, main peluk-peluk cowo orang bae." Ujar Erly dengan kesal. Gadis yang diajak bicara itu mengerucutkan bibirnya, ia menundukkan kepalanya.

"Maaf, stella gak tau kalo Devian punya cewe." Melihat air mata Stella yang mulai turun membasahi pipinya, tangan Devian terulur untuk menghilangkan air mata itu. Tangan Alisha terkepal erat melihat kejadian didepannya itu.

Erly dkk yang melihat Alisha pun mengajaknya pergi. Ryan yang memandang kepergian sepupunya itu menatapnya sendu. Devian, lelaki itu tak mengetahui kepergian Alisha. Malah lelaki itu menarik tangan Stella agar duduk disampingnya. Sahabat Devian yang melihat itu tak kalah kesal Ryan dkk memilih pergi meninggalkan mereka berdua yang masih duduk di warkop itu, tanpa sepatah kata apapun.

"Devian aku kangennn." Ucap manja Stella padanya, Devian hanya tersenyum menanggapi gadis didepannya itu.

"Devian udah ada cewe ya?"

"Iya." Jawab Devian membuat Stella menundukkan kepalanya. Devian mengangkat kepala Stella dengan menangkup pipi Stella menggunakan kedua tangannya

"Devian ga bilang ke Stella kalau udah ada cewe, padahal kan stella sahabat kecil Devian masak gak boleh tau."
Devian terkekeh mendengar penuturan gadis itu.

Ditempat lain, kini Alisha dan para sahabatnya itu berada di rumah Erly. Alisha, gadis itu menangis sesenggukan mengingat kejadian tadi, apalagi disaat ia akan pergi, Devian tak memperdulikannya sama sekali.
Ryan dan para sahabatnya juga ikut ke rumah Erly. Mereka menatap sendu ke arah Alisha.

"Dia siapa?" Tanya Alisha membuat Revan, Ryan dan Avan saling melempar pandangan.

"Dia..." Ryan, ia ragu untuk mengatakan tentang Stella. Revan menatap kesal kearah Ryan.

He Returns[END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt