Chapter 6

1.1K 191 33
                                    

Hi welcome to my story
Sorry if the story is not what you imagined
Don't forget to vote and comment



WARNING ⚠️
*tandai jika ada typo!
*cerita banyak amburadul!
*maaf jika cerita tak sesuai dengan harapan!
*cerita belum revisi!



--

Happy reading💟
-
'mengikhlaskan kepergian orang yang begitu berarti dihidup kita itu begitu susah' -Alisha Asyandra

-

   Di pemakaman dengan suasana duka yang amat mencekam. Keluarga Permana kini berada di pemakaman kompleks, yang letaknya sedikit jauh dari kediaman Permana.

Tangisan demi tangisan terdengar begitu nyaring. Para keluarga, kerabat serta sahabar menangis sendu melihat makam didepannya kini perlahan-lahan ditutup oleh tanah,dan menjadi sebuah gundukan,dan batu nisan yang terpampang jelas nama seseorang disana.

Alisha,gadis itu kini berada di pelukan Althan, sedangkan Nathan kini menenangkan sang eyang putri, Ryan dia memeluk adiknya, Syifa. Papah Wisnu juga memeluk erat istrinya, menumpahkan seluruh amarah dan kesedihannya. Papah Ryan memeluk erat sang istri.

Alisha mendudukkan dirinya di samping gundukan tanah dan batu nisan yang bertuliskan nama Almarhum Eyang Kakung nya.

HENDRA ADI PERMANA
bin
RAHMAN PERMANA
20 Juni 2021

Itulah nama yang terpampang jelas dibatu nisan.
Ia memeluk erat batu nisan itu dengan air mata yang begitu deras mengalir di pipinya.
Nathan, Althan dan Ryan begitu sendu melihat adiknya yang terus menangis tanpa henti.

"Mamah sama yang lainnya pulang dulu ya." Pamit mamah Adel dan diangguki oleh twins, Ryan dan Alisha. Dan kini di pemakaman tersisa lah Ryan, twins dan Alisha. Mereka membiarkan Alisha untuk memeluk batu nisan kakeknya.

"Dek, pulang yuk." Ajak Nathan yang iku berjongkok di samping Alisha,dan Alisha hanya menggeleng pelan.

"E-eyang u-udah g-gak s-sayang alisha?" Tanyanya
"Eyang sayang kok sama Alisha." Ujar Nathan,menenangkan Alisha.

Jangan nangis cucu eyang,bahagialah

Samar-samar ia mendengar suara seorang yang sudah meninggalkannya untuk selamanya. Membuatnya menghentikan tangisannya.

"Pulang yuk." Ajaknya secara tiba-tiba,dan melangkahkan kakinya ke mobil, diiringi twins dan Ryan dibelakangnya.

Setelah itu mereka memasuki mobilnya dan meninggalkan area pemakaman.

( ╹▽╹ )

Setelah sampai di kediaman Permana, diambang pintu Alisha melihat suasana rumah yang berbeda. Dulu yang dipenuhi oleh candaan dan tawa, kini diselimuti oleh kesedihan.

Eyang kakung Alisha adalah seorang yang humoris dan terkenal tegas. Eyang Alisha sangat ditakuti oleh orang sekitar karena terkenal bahwa ia adalah mantan leader geng RAJAWALI angkatan 1,namun berbeda jika bersama keluarga,beliau akan sangat humoris jika dengan para cucunya.

Alisha masih berada diambang pintu dengan melihat para keluarganya berkumpul.
Rati atau eyang putri Alisha menghampirinya,mengajaknya untuk duduk disebelahnya. Para keluarganya melihatnya dengan tatapan bersalah.

He Returns[END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ