Chapter 24

509 72 2
                                    

Hi welcome to my story
Sorry if the story is not what you imagined
Don't forget to vote and comment💟

*Koreksi jika ada typo!
*Maaf jika ada kesalahan/ketidak sambungan dari bacaan

*Koreksi jika ada typo! *Maaf jika ada kesalahan/ketidak sambungan dari bacaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🌻

ಠᴥಠ
 

Brakk

"ALISS!" Bunyi dobrakan pintu kamar Alisha, membuat semuanya mengalihkan perhatiannya.

Seorang lelaki berjalan dengan raut khawatir memandang wajah pucat Alisha. Alisha yang melihat kehadiran orang yang selama ini ia nantikan, tak kalah senang, senyum diwajahnya muncul perlahan. Lelaki itu mendekat kan dirinya ke kasur milik Alisha.

"B-bang Fathur." Panggil lirih Alisha dengan suara nya yang mulai bergetar. Lelaki yang dipanggil itu pun mengangguk, mengiyakan perkataan Alisha. Tanpa aba-aba Alisha memeluk tubuh lelaki itu dengan tangisan nya.

"Bang dia jahat bang, dia jahat." Ujar Alisha dengan tangisannya membuat semuanya menatap sendu kepadanya.
Lelaki itu mengangguk dan mengelus pelan surai rambut Alisha.

"Udah ya, jangan nangis lagi." Alisha mengangguk disela-sela tangisannya.

"Kenapa gini lagi dek, jangan lagi ya." Ujar Fathur lembut disertai senyumnya yang tulus.

"Maafin abang  ya dek." Alisha hanya mengangguki ucapan Fathur dengan menghapus air matanya yang membasahi pipinya.

"Eh Al, gue izin pulang dulu ya, nyokap nyariin." Ujar Vera diangguki kedua temannya.

"Buru-buru amat neng, baru juga nyampe." Bukan Alisha yang menjawab, melainkan Ryan.

"Heh monyet, Vera kan udah bilang, kalo nyokap nya nyariin, lo gimana si." Ujar Erly sengit membuat nyali Ryan seketika menciut. Alisha dan ketiga lelaki lainnya itu terkekeh pelan melihat interaksi keduanya.

"Ya udah kalau mau pulang, hati-hati ya dijalan." Ujar Alisha.

"Syiap bos." Ujar ketiga gadis itu serempak.

"Kita pamit dulu ya bang." Pamit ketiga gadis itu pada kedua abang Alisha dan juga Fathur.

"Iya, hati-hati." Ujar Althan.

Ketiga gadis itu pergi meninggalkan mereka yang masih berada di kamar Alisha.

"Bang, makasih ya udah bolehin gue kesini lagi." Ujar Fathur kepada kedua abang Alisha dengan senyuman manisnya.

He Returns[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang