38. Acara part 2

Začít od začátku
                                    

.
.
.

~Gedung acara

Achernar, zevan dkk serta sagara dkk menatap gedung di hadapan mereka dengan tatapan yang berbeda.

"Wait! Kenapa cuma gue yang harus pake masker kayak gini?" tanya hanna.

"Ntar juga lo tau" ujar lea.

"Ayo masuk dan buat kehebohan di dalam sana" ujar dea dengan nada pelan.

Achernar terkekeh kecil kecuali hanna yang tidak tau rencana di otak kedelapan sahabatnya itu.

Mereka pun masuk ke dalam gedung itu dengan tatapan biasa saja.

"Tuh kan kita telat" bisik daffa.

"Gara-gara siapa coba" timpal seno.

Mereka diam-diam melirik ke arah zevan dan sagara yang sudah tampak akrab dengan beberapa kolega bisnis di sana.

"Liat! Baru beberapa saat yang lalu mereka berantem dan sekarang, mereka udah kayak kakak adek aja njir" cibir gilang.

Brayen terkekeh.
"Kayak homo"

Tiba-tiba sagara dan zevan berbalik dan menatap tajam ke arah brayen.

"Mereka denger?" kaget valen.

"Gak mungkin lah!" timpal denies.

Tentu saja! Jarak mereka terhitung 10 meter jauhnya, belum lagi keramaian di sekitar mereka pasti menghalangi pendengaran apalagi brayen berucap dengan nada pelan.

Sagara dan zevan masih menatap tajam ke arah brayen.

"Becanda" ucap brayen datar seraya mengangkat dua jarinya membentuk peace.

Setelahnya sagara dan zevan langsung berbalik dan kembali mengobrol dengan beberapa orang di sana.

"Mereka beneran denger?" bisik seno.

"Sagara kan sahabat lo" bisik brayen.

"Oh iya juga ya" gumam seno.

~Di sisi lain

Achernar sedang duduk di salah satu meja yang tersedia khusus untuk mereka dan menyantap dessert di hadapan mereka.

"Itu mereka!" ujar alin.

Achernar memfokuskan pandangan ke arah yang di tunjuk alin.

"Sesuai dugaan, pita emang gak di anggap di keluarga itu, liat! Pita tersenyum ke arah semua orang tapi gak pernah ngumpul sama keluarga besar mara" ujar dea.

Tiba-tiba achernar terkejut melihat seorang gadis yang dengan sengaja menumpahkan minuman ke arah pita.

"Siapa?" tanya azeyla.

"Viona risella arkesmara, sepupu angkat pita" ujar alma.

"Kok kayak ada dendam pribadi gitu ya sama pita, tatapannya itu... Kayak tatapan benci" ujar diva.

"Pasti ada sesuatu yang di ketahui viona yang tidak di ketahui siapapun" timpal hanna.

"Tertarik?" tanya azeyla.

Dark Princess (End) Kde žijí příběhy. Začni objevovat