"Kamu mau nggak jadi pacar aku, aku sudah lama suka sama kamu" ucap Anin langsung.

"Kamu lupa atau bagaimana sih aku kan udah ada Gracia" ucap Shani.

"Ya gampang tinggal putuskan aja Gracia dan jadian sama aku" ucap Anin.

"Kamu gila" sentak Shani ia menarik tangannya yang di pegagang Anin.

"Iya aku gila dan itu karena kamu" ucap Anin.

"Sampai kapan pun aku nggak bakal putusin Gracia" ucap Shani.

"Kalau begitu biar Gracia yang mutusin kamu" ucap Anin tersenyum smirk.

"Kamu mau apa" tanya Shani saat Anin mendekat ke arah nya.

"Aku mau ini" ucap Anin lalu mengecup tepat di bibir Shani, mata Shani melotot mendapat perlakuan tiba-tiba dari Anin. Shani mendorong tubuh Anin sampai ciuman Anin terlepas.

"Kamu gila Nin bagaimana jika ada orang lihat dan berpikir yang tidak-tidak" marah Shani.

"Tujuan aku memang itu" jawab Anin enteng.

"Kamu! Arghh" geram Shani ia membalikkan badannya dan deg jantung Shani bedetak lebih cepat di sana di depannya ada Gracia yang menatap dirinya dengan tatapan marah dan terluka.

"Gre" panggil Shani,  Gracia langsung pergi meninggalkan Shani.

"Gre tunggu" teriak Shani.

"Ini semua gara-gara kamu kalau sampai hubungan aku sama Gracia berantakan habis kamu di tangan aku" marah Shani ke pada Anin.

"Arghh,.." teriak Shani lalu langsung pergi dari kantin untuk mengejar Gracia.

Shani berharap semoga Gracia masih berada di area kampus, Shani menambah kecepatan langkah nya, Shani mencari Gracia ke fakultas wanita nya itu tapi ia tak menemuka keberadaan Gracia disana. Cukup lama Shani mencari Gracia di area kampus namun nihil kekasih nya itu tak ia temukan, Shani memutuskan untuk pulang berharap semoga kali ini Gracia ada di apartemen mereka.

_____

Seperti dugaan Shani Gracia sudah berada di apartemen mereka, tapi Shani belum bisa bernafas lega karena terlihat kekasih nya itu tengah memasukkan baju-baju nya ke dalam koper.

"Gre kamu mau kemana" tanya Shani menghampiri Gracia ia mengeluarkan baju-baju Gracia yang sudah di susun oleh kekasih nya itu.

"Ge hey" panggil Shani ia memegang tangan Gracia.

"Lepas" ucap Gracia mencoba melepaskan gengaman tangan Shani.

"Nggak Ge, kamu mau kemana" ucap Shani.

"Aku mau pergi, awas" ucap Gracia.

"Ge kejadian di kantin tadi tak seperti yang ada dipikiran kamu Gre" ucap Shani.

"Nggak kamu bilang, jelas-jelas aku ngeliat kamu ciuma sama Anin" ucap Gracia.

"Mana di tempat umum lagi" ucap Gracia.

"Nggak Gre dia yang nyium aku dan aku juga ngedorong dia" bela Shani.

GRESHANWhere stories live. Discover now