>>>>>>>

1.7K 302 225
                                    

Jeongwoo mengerjapkan matanya dengan tangan terulur ke arah dahinya yang terdapat sebuah kompresan

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Jeongwoo mengerjapkan matanya dengan tangan terulur ke arah dahinya yang terdapat sebuah kompresan. Ia mendudukan dirinya dan mendapatkan kamarnya yang sepi.

"Haru?" panggil Jeongwoo dirasa suasana rumah begitu hening.

Dia pun memutuskan untuk turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar. "Haruto,"

Tidak ada jawaban dari orang yang di panggil itu. Dan pandangan Jeongwoo terjatuh pada meja makan yang sudah tersedia makanan.

Ia berjalan mendekat dan menemukan sebuah note, "Di makan ya makanan nya, gue keluar sebentar. Lo istirahat aja," bacanya pada note itu.

Dan lagi, kenapa dia harus dihadapkan dengan Haruto yang keras kepala ini. Jeongwoo terlalu bingung untuk menghentikan kakak nya itu.

Akhirnya dia duduk dan memakan nasi goreng yang dibuatkan oleh Haruto. Baru beberapa sendok nasi goreng itu masuk ke mulutnya, Jeongwoo mendengar sebuah ketukan pintu.

"Iya, sebentar." Jeongwoo pada akhirnya berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Siapa?" saat membuka pintu dan melihat siapa yang datang membuat raut wajah Jeongwoo berubah datar.

"Hallo," sapa Jaehyuk tersenyum canggung ke arah Jeongwoo.

"Maaf, gue ngga nerima tamu."

"Eh, tunggu, tunggu." tahan Jaehyuk saat akan menutup pintunya.

"Aduh, aduh ..." ringisnya saat Jeongwoo memaksa menutup pintu walau tangan Jaehyuk terjepit.

"Gue bilang gue ngga nerima tamu, sialan!"

"Tolong dengerin Abang sebentar dulu, Woo. Arghh!" pekiknya saat Jeongwoo malah semakin menutup pintu itu.

"Jongu!" seru Haruto yang datang dan melihat apa yang Jeongwoo lakukan pada Jaehyuk.

"Jongu, buka pintunya!" sambungnya memerintah. Dan pada akhirnya dengan ogah-ogahan Jeongwoo membuka pintu rumahnya dengan tangan Jaehyuk yang akhirnya terlepas dari himpitan.

"Bang Jae, lo ngga apa-apa?" khawatir Haruto mendekati Jaehyuk yang terus meringis.

"Jongu, lo ini apa-apaan sih? Kenapa harus kayak gitu?"

"Bukan salah gue! Dia yang maksa walau gue bilang ngga nerima tamu!" balas Jeongwoo tidak terima.

"Eh, ngga apa-apa. Abang ngga apa-apa kok, ngga perlu marahin Jongu." lerai Jaehyuk saat Haruto memarahi adiknya itu.

"Cih, ngga usah sok baik deh lo! Pergi lo sana," usir Jeongwoo menatap sinis Jaehyuk yang tadi berbicara.

"Jongu," tegur Haruto kembali dan dibalas tatapan malas dari Jeongwoo.

"Bang, ayo masuk dulu. Tangan lo luka," Haruto membawa Jaehyuk masuk kedalam dan tidak memperdulikan Jeongwoo yang sejak tadi mendumel itu.

Dan karena Jaehyuk memakai baju lengan pendek membuat tangan nya itu luka karena jepitan pintu.

JejalNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ