>>

1.8K 341 130
                                    

"Eh, To

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Eh, To. Lo kadang kesel ngga sih sama bos?" Haruto yang sibuk menata barang dan menulisnya tampak acuh dengan pertanyaan teman nya itu.

"Haruto! Lo denger gue ngga sih?" panggilnya sedikit keras.

"Ngga usah banyak omong Bang. Cepet selesaiin aja pekerjaan lo biar kita bisa istirahat," sahut Haruto masih fokus dengan barang-barang dihadapan nya.

"Cih, sok banget sih hidup lo." decihnya menatap sinis Haruto.

Akhirnya dia juga mulai menyelesaikan pekerjaan nya. Selama setengah jam mereka tampak fokus hingga akhirnya selesai.

Dan setelah semua pekerjaan selesai. Akhirnya mereka berdua bisa beristirahat untuk makan siang.

Di kantor tempat Haruto bekerja sudah di sediakan makanan untuk para pekerjanya membuat Haruto tentunya senang karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk makan.

"Woah, menu makan siang ini daging." gumam Haruto saat mendapatkan bagian nya.

"Ngapain lo?" tanya Jungsoo yang sejak tadi mengajak Haruto mengobrol. Ia menatap Haruto yang tampak membenahi lauknya itu dengan tatapan aneh.

"Nyimpen ini buat Adek gue. Dia pasti suka," jawab Haruto dengan senyum lebar terulas.

Doyoung tampak berdecih sinis, "Miskin banget lo sampe segitunya?" tanyanya dengan nada terdengar meledek.

"Iya, gue ngga mampu buat beli ini semua. Makanya gue bawa pulang," jawab Haruto santai dan tidak terpancing sama sekali.

Setelah selesai membenahi daging bagian nya itu. Haruto mulai memakan makan siangnya hanya dengan nasi dan sayur.

▪︎
▪︎
▪︎

"Sebentar lagi ulangan semester, kapan kamu bisa bayar SPP kamu?" Jeongwoo tampak diam mendengarkan gurunya berbicara.

"Nanti Pak. Saya minta waktu sebentar lagi aja buat bayar itu,"

"Kamu ini ya, mau sekolah tapi ngga mampu buat bayar SPP. Kamu itu udah nunggak banyak tau." gurunya itu tampak geleng-geleng kepala dengan murid di depan nya ini.

"Sebenernya saya juga ngga mau sekolah kali, Pak. Cuman saya di paksa aja buat sekolah," dumel Jeongwoo membalas.

"Kamu ini kalo di bilangin membalas terus ya. Dasar tidak sopan,"

"Ngga pernah di ajarin sopan santun kamu sama orang tua hah?"

"Ngga, orang tua saya aja ngga ada mencar udah kayak Tim Sar." sahut Jeongwoo kembali tampak santai sekali.

Mendengar itu membuat gurunya tampak berdeham merasa sedikit tidak enak. "Terus kamu di rumah sama siapa?"

"Sama Kakak kembar saya,"

Jejalजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें