16 || ENAM BELAS

15.1K 1.2K 24
                                    

Hai semua👋👋

Gimana kabar kalian?

Terima kasih untuk para readers yang sudah membaca cerita ini hingga part ini, semoga kalian suka sama cerita ini dan mengikuti hingga ending nanti...... happy ending atau sebaliknya.

⚠️⚠️ Jangan lupa Follow akun author dan beri bintang di setiap partnya ya😉👍

Have fun guys.....
.
.
.
.
.

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1444 H/2023


❤❤❤

Ethan terperangah mendengarkan pertanyaan yang tidak masuk akal dari Aluna, mengenai dirinya yang menyukai Kak Alena

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ethan terperangah mendengarkan pertanyaan yang tidak masuk akal dari Aluna, mengenai dirinya yang menyukai Kak Alena.

Bahkan Ethan sampai blank mau menjawab apa. Keterdiaman Ethan itu membuat Aluna beranggapan memang Ethan menyukai Alena.

"Tidak perlu dijawab. Aku gue sudah tahu jawaban lo." Kata Aluna sok tahu.

"Lo kalau suka kak Alena tak masalah tapi sekarang Kak Alena milik Dante temen lo. Saran gue jangan merusak persahabatan kalian hanya karena perempuan." Kata bijak Aluna menepuk pelan pundak Ethan, kemudian berlalu.

Ethan masih saja terbengong dengan perkataan yang dilontarkan Aluna.

"Menyukai kak Alena?" Cibir Ethan. "Yang benar saja, sejak dulu padahal aku mendekatinya bukan kak Alena. Aluna tidak peka sekali, malah membuat pemikiran sendiri."

▪︎▪︎▪︎

"Iya Mil, off dulu. Banyak wartawan yang mencari. Mungkin besok." Kata Alena melalui sambungan telepon. Sepagi tadi dia hanya menonton televisi, bahkan ditelevisi juga memberitakannya. Banyak spekulasi yang di lontarkan oleh pembawa berita karena belum adanya konfirmasi resmi.

"Aku masih nggak nyangka kalo kau anak sulung dari Tuan dan Nyonya Valeno." Mencuatnya berita ini membongkar jati dirinya juga sebagai anak dari Tuan dan Nyonya Valeno. Sejak kepindahan Alena ke Paris, masyarakat hanya mengetahui Aluna sebagai putri tunggal Tuan dan Nyonya Valeno. Hanya orang tertentu saja yang mengetahui kebenarannya.

"Iya. Aku lama di Paris." Milly mangut-mangut paham.

"Terus kenapa kau tidak melanjutkan perusahaan orang tuamu daripada menjadi model?"

"Aku nggak terlalu paham dengan bisnis."

"Sudah dulu ya. Aku masih banyak pekerjaan mengatur jadwal pemotretanmu yang harus ditunda."

"Oke." Sambungan terputus. Alena mengembalikan ponselnya diatas meja. Hari sudah menjelang siang, tapi Alena masih duduk-duduk saja.

"Dante, bosen!" Rengek Alena menatap Dante yang masih setia menatap leptopnya.

LOTTA D'AMOREWhere stories live. Discover now