5 || LIMA

22.8K 2.2K 71
                                    

Hai semua👋👋

Terima kasih untuk para readers yang membaca cerita ini, semoga kalian suka dengan cerita ini dan mengikuti hingga ending nanti😉

⚠️⚠️ Jangan lupa follow akun author dan bintang setiap partnya......

Have fun guys.....

❤❤❤

Alena kesal dengan tingkah Dante yang selalu menempel padanya sejak kejadian Dante mengklaim dirinya seenaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alena kesal dengan tingkah Dante yang selalu menempel padanya sejak kejadian Dante mengklaim dirinya seenaknya itu. Selama dirawat Dante tidak pernah pergi meninggalkannya, hanya ketika berganti pakaian pria itu jauh darinya. Jahitannya sudah hampir mengering, dia sudah diperbolehkan pulang.

"Taruh saja tasnya disana." Tunjuk Alena disudut kamarnya. Dante bersikeras mengantarkan dan membawakan tas pakaiannya. Padahal ada Aluna yang masih bisa membantunya.

Bukannya pergi meninggalkan kamar Alena, Dante malah merebahkan tubuhnya diranjang Alena.

"Hei apa yang kau lakukan disini, cepat pergi." Usir Alena. Dante tak mengubrisnya dia malah memejamkan matanya. Dia butuh istirahat.

"Dante!" Sungut Alena seraya menarik tangan Dante agar segera beranjak dari kasurnya. Entah tenaga Alena yang lemah atau Dante yang kuat, Alena malah tertarik hingga menimpa tubuh Dante.

"Aku lelah sekali. Aku akan beriatirahat sebentar." Lirih Dante mengeratkan pelukannya pada Alena.

"Makanya ayo cepat bangun, segera pulang nanti biar segera tidur." Sahut Alena berusaha merenggangkan pelukan Dante yang begiu erat.

"Nyaman." Gumam Dante melenceng. Semakin membuat Alena kesal.

"Dante!" Seru Alena memukul dada bidang Dante.

"Please." Mohon Dante. Mau tak mau Alena membiarkan pria itu tertidur. Dia juga merasa iba pada pria itu, pasti pria itu kekurangan tidur karena menjaganya selalu.

Hingga terdengar napas teratur. Alena pelan-pelan bangkit dari tubuh Dante, menyelimuti tubuh pria itu dengan selimut miliknya.

Kring! Kring!

Ponsel Alena berbunyi. Panggilan masuk dari manager barunya. Milly.

"Halo?"

"Alena! Astaga kau kemana saja? Aku menghubungimu susah sekali." Keluh Milly dan merasa lega panggilan tersambung.

Alena hanya bisa meringis, merasa bersalah tidak memberikan kabar pada Managernya itu. "Maaf, aku lupa mengabari. Ada insiden yang membuatku masuk rumah sakit."

"Astaga! Apa yang terjadi?"

"Bukan apa hanya masalah kecil. Aku besok akan kembali bekerja. Tenang saja."

"Kau yakin? Kau sudah sembuh?"

"Ya. Aku yakin. Kirimkan saja jadwalku besok, aku kan kembali bekerja."

LOTTA D'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang