10 || SEPULUH

18.1K 1.6K 8
                                    

Hai semua👋👋👋

Terimakasih untuk para readers yang sudah membaca cerita ini hingga part 10, semoga kalian menyukai ceritanya dan membaca hingga ending nanti😉

⚠️⚠️ Jangan lupa Follow akun author dan beri tanda bintang disetiap partnya ya👍

Have fun guys......

❤❤❤

Masih mematung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih mematung. Menatap satu sama lain.

Manik mata saling bertaut. Mengagumi keindahan mata yang nampak didepan mata.

"Ma--maaf." Aluna gelagapan salah tingkah saat tersadar dan beranjak dari pangkuan Ethan. Ethan pun salah tingkah, matanya menatap obyek lain selain Aluna.

"Y--ya tidak papa. Duduklah."

Aluna duduk di samping Ethan sedikit berjarak. Malu sekali dirinya. Mau ditaruh mana mukanya ini atas insiden tadi. Muka merah Aluna, membuat Ethan paham.

"Te--terima kasih."

"Ya, sama-sama. Kau hampir jatuh jadi aku menolongmu." Balas Ethan yang mulai tenang, mampu mengendalikan perasaan gugupnya tadi.

"Ngomong-ngomong kau kenapa disini?" Tanya Ethan menatap sekilas Aluna lalu menatap kembali ke depan kearah bunga-bunga yang bermekaran indah.

"Suntuk saja. Dikelas tidak ada guru." Ethan menganggukkan kepalanya.

Mereka terdiam sesaat. Keheningan melanda.

"Kau menunda pertunanganmu dengan Aksa?" Tanya Ethan lagi. Aluna tidak terkejut lagi saat Ethan mengetahuinya. Mengingat Ethan merupakan teman se geng Aksa.

"Ya begitulah."

"Kenapa?"

"Hah? Maksudnya?" Tanya Aluna menatap Ethan bingung.

"Bukankah kau ingin membatalkan pertunangan itu?"

"Awalnya begitu. Aku merasa bingung. Kalau membatalkan tanpa adanya bukti pasti akan menimbulkan pertanyaan besar. Kalau aku mengatakan Aksa selingkuh, tapi aku tidak memiliki bukti. Pasti semua orang akan berpikir buruk mengenaiku atau mengenai Aksa. Jadi aku memilih menundanya sembari mencari waktu yang tepat untuk membatalkannya tanpa adanya pihak yang dirugikan."

"Segitu cintanya kau sama Aksa hingga tidak ingin membuat Aksa tersakiti." Lirih Ethan sendu. Aluna hanya bisa menbalasnya dengan senyum paksa.

Mau bagaimana lagi? Meski sudah disakiti Aksa, rasa cinta itu masih ada. Aluna masih berusaha menghilangkan rasa itu. Dia akan mencoba mengikhlaskan Aksa bersama orang lain.

"Terpenting sekarang aku berusaha menghilangkan rasa itu untuk Aksa." Seketika Ethan menoleh kearah Aluna.

"Kau ingin menghilangkannya?" Tanya Ethan memastikan. Aluna mengangguk yakin. "Ya. Meski pasti akan sulit."

LOTTA D'AMOREWhere stories live. Discover now