4

7.9K 225 2
                                    

Estelle Pov

Aku menikmatinya, ciuman pertamaku, tak kusangka kulakukan dengannya, Carina Auristella, orang yang baru kutemui kemarin, dan gilanya dia sama sepertiku, sama sama wanita.

Entahlah, aku tidak bisa menolaknya, tubuhku terus memaksa agar aku menerima semua perlakuannya begitu saja, jauh di dalam sana, jiwa ku seolah berkata bahwa aku menyukainya.

Dia menggendongku, tanganku melingkar di lehernya, bibir kami saling bertaut, bertukar saliva dengan liarnya, sesekali dia memainkan lidahnya, menggigit bibirku memaksa masuk lebih dalam.

Kubuka sejenak kelopak mataku, kulihat dia memejamkan matanya, terlihat sungguh menawan, wajah maskulin itu, tak pernah gagal membuatku merasa kagum.

Tanpa sadar aku telah berada di atas ranjang besar ini, dengan tubuhnya yang menindih tubuhku, ciuman kami masih terus berlanjut, perlahan turun ke leher jenjangku.

"Mmmhhhggg" aku tau dia sedang tersenyum saat mendengar desahan yang tak bisa kutahan lagi.

Dia menjelajahi leherku, memberikan banyak kissmark di sana, berulang kali aku mendesah karena dia menggigit nakal leherku.

Perlahan, ciuman itu mulai turun, ah sial, sejak kapan dia di sana.

"Haaaaaahhh, aaaahhhk kak..." aku tak bisa menahannya lagi, saat lidahnya bermain nakal di nippleku.

"Kak, jangan digigit" aku terbaring pasrah, jujur saja ini sangat nikmat, sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

"Jangan memerintah El" aku tau, dia tipe yang mendominasi segalanya, yang selalu sukses membuatku menerima begitu saja.

Pov habis

**********
Di dalam ruangan itu, sudah beberapa menit berlalu, seorang gadis terbaring pasrah, kedua tangannya melingkar di leher wanita di atasnya.

Carina semakin memperdalam ciumannya, menjelajahi setiap inci dari mulut Estelle dengan lidahnya, suara ciuman itu seolah beriringan dengan bunyi jarum jam yang terletak tak jauh dari mereka.

"Bangun El!" Perintah Carina pada Estelle dengan tatapan seolah ingin memangsa gadis itu. Estelle segera bangun, membiarkan Carina melepas kaos yang Estelle kenakan, tangan Carina menjelajah mencari pengait bra di punggung Estelle.

Berhasil, Estelle telah setengah bugil sekarang, dadanya terekspos begitu saja, membuat nafas Carina semakin terdengar kasar.

Wanita itu mendorong Estelle, membiarkannya terjatuh, tubuhnya menindih gadis itu, lalu dengan liarnya dia kembali bermain dengan dada Estelle.

"Damn, you are so sexy" ucapnya lalu melanjutkan permainannya kembali.

"Hhhnnnggg" desahan Estelle kembali terdengar, hal itu tentu saja membuat Carina semakin ganas dengan permainannya.

Ciuman Carina turun, semakin kebawah, ciuman itu tiba di perut Estelle yang terlihat sangat ramping. Dia terus memberikan kenyamanan yang tak bisa dijelaskan.

"Estelle, may i?" Tatapan itu, terlihat sangat menggoda, Estelle tak menjawab, tubuhnya sekarang terasa sangat panas, dia hanya ingin Carina menyentuhnya, lebih lama, lebih kasar. Ya, dia ingin lebih.

"Say it El, you want me?" Carina kembali memastikan, apakah Estelle menginginkannya.

"Mmm" Estelle hanya bergumam, Carina mengerti akan jawaban Estelle, tanpa pikir panjang, dia melepas celana pendek yang Estelle kenakan.

"you're already wet honey..." dengan nada menggoda Carina mengatakan itu sambil tersenyum miring.

"Kak, jangan diliat..." Estelle yang merasa malu pun menutupi miliknya dengan tangannya.

Carina yang melihat itu segera membuka lebar paha Estelle, terpampang jelas di depannya, Carina mencium lembut milik Estelle, sebelum akhirnya, dia memainkan dengan kasar.

"Aaaahhhkkk, hhhhhnnnnggg kakkk...." desahan itu, seolah menjadi pendorong bagi Carina untuk bermain lebih dalam lagi.

"Fasterrrrhhh aaaaarrrggh, sshh"

"Yes baby?" Estelle yakin, Carina mendengarnya, hanya saja, wanita itu terus memancing Estelle agar memintanya lebih.

"Fasterrrhh please hhnnngg" tangan Estelle meremas sprei kasur, menahan sesuatu yang ingin keluar di dalam sana.

"As you wish baby"

Carina mempercepat permainan lidahnya, membuat Estelle menginginkan sesuatu masuk ke dalam sana.

"Kak..."

"Hmmmm?" Mendengar Estelle memanggilnya, Carina mendongakkan kepalanya.

"I want it" Estelle meminta itu dengan sedikit malu malu. Bagaimanapun, ini kali pertama baginya.

"What?"

"Masukinnn..." kata yang keluar dari mulut Estelle, membuat Carina tersenyum puas.

"Aku masukin ya"

Carina meraba milik Estelle, mencari sesuatu di sana.

Dan

'Jleb'

"Aaaahhhkkk" desahan Estelle keluar bersama dengan darah segar yang mengalir membasahi jari Carina.

"Shit, sempit banget sayang" Carina menggerakkannya pelan, menunggu waktu yang tepat sampai Estelle terbiasa dengan jarinya.

"Sakit...hiks" isakan tangis Estelle membuat Carina bertanya.

"you want to stop?" Tak ada jawaban, sampai akhirnya Carina memutuskan untuk menggerakannya dengan tempo lebih cepat.

"Aaaahhkk, haahhh, hhhnngg kak"

"Ssshhhh haaahhh, sempit banget sayang" Carina ikut mendesah, desahan mereka memenuhi ruangan itu, Estelle meremas sprei kasur itu, wajahnya memerah, tubuh nya berkeringat.

"Kak aaahhhkk"

"Estelle, don't cum, if you cum, I will break your ass"

"Mmmmhhh, hah, aakkkh" Carina semakin kasar dengan permainannya.

"Hhhnngg kak, aaakkhh, it's hurt"

"Call me mommy!, Estelle, say it!"

"Mommyyyhhh, i wanna cum, please, aaaakkkhh" Carina tak mendengarkannya, dia terus mempercepat gerakannya, sampai akhirnya, Estelle tak bisa menahannya lagi.

"Aaaaahhhk, i'm cum mommy" tubuhnya bergetar, cairan hangat itu keluar, Estelle merasa sangat lemas sekarang, tapi tidak dengan Carina.

"You cum?, I've to punish you, naughty girl"

Mendengar perkataan Carina, Estelle membuka kelopak matanya.

"Aku cape kak, aku ga kuat"

"Itu salahmu sayang, hahaha"

Permainan itu masih akan berlanjut.

I'm Under Your Spell [END]Where stories live. Discover now