19 - They are open the way (3,2K)

155 20 5
                                    

.
.
.
.
Apartemen the roses
Mindnight

Jisoo finaly menerima balasan email dari pihak yang membutuhkan jasa penerjemah itu, lowongan yang ada Naver ternyata tidaklah link bodong. Karena pihak penaruh lowongan sudah membaca cv jisoo dan meminta jisoo bertemu besok sore dengan pemilik lowongan itu.

Padahal Jisoo pikir keberhasilan untuk lolos lowongan itu fifty-fifty karena Jisoo kira bukan hanya dirinya yang minat pada pekerjaan sebagai penerjemah. Atau, berita buruknya si pemberi kerja hanya menipu. Tapi semua hal itu sukses terpatahkan!

Jam menunjukan pukul 10 malam, usai jisoo membalas emailnya, kemudian suara ribut terdengar dari arah luar.

Kim seokjin pasti sudah pulang dari bekerja, jisoo lekas mencarging hpnya, dan membuka pintu kamar, tapi dia kalah cepat karena Kim Seokjin melakukannya lebih dulu membuat Jisoo jadi kaget.

"Suprise!... aku tidak pulang telat sayang..."

Kata Seokjin, pria itu datang mengemut sebuah ice cream saat mendapati Jisoo belum tidur. Dan sebuah kresek hitam ada ditangannya.

"Nah, this is for my pretty wifey~ let's eat the ice cream together babe..." kata Seokjin, si wanita yang mengerjapkan mata lekas menerima pemberian pria itu.

"Gumawoo"

Ungkapnya singkat lalu melakukan hal yang sama yaitu makan ice cream pas malam-malam bersama suaminya.

"Aaaa!..."

Tak lama Jisoo lalu sedikit memekik, dia lupa jika hari ini dia haid, harusnya Jisoo tidak makan sesuatu yang dingin-dingin.

"Aiishhhh,, aku kan sedang haid.. tapi kau malah memberikanku ice cream by"

Jisoo mengeluh, padahal tadi dia sangat menikmatinya dan ice creamnya sudah habis setengah.

"Wae?? Memangnya kenapa?"

Seokjin yang tak tau apa apa dan langsung bertanya.

"Kan orang yang lagi haid tidak boleh makan yang dingin... pokoknya tidak baik untuk rahim" kata Jisoo penuh penolakan ice cream itu.

"Aahh, yasudah berhenti dimakan... sini buat aku saja" seokjin segera merebut ice cream miliknya Jisoo.

"Kau sih ada ada saja... pulang kerja kenapa sempat beli ice cream sih?" Tanya Jisoo.

Tadi mulutnya sempat mengecap hal manis-manis gara-gara ice cream, membuat Jisoo ingin mengunyah sesuatu lagi. Dan untung saja Jisoo sadar, baru makan ice cream nya setengah, kalau dihabiskan semua nanti Jisoo jadi gendut dan jelek.

"Sedang ingin sayangkuu... ada senior resek yang mau menawariku rokok, dia memaksa dan mengajariku merokok, tenggorokanku panas... aku sempat menghisap rokok beberapa kali, dan itu tidak enak,, kenapa orang² suka merokok sih?"

Kata seokjin sedikit kesal, jika diingat-ingat akan tingkah sok eksentrik seniornya itu. Seokjin menyesal harus menghisap benda laknat itu.

"Oh jadi begitu... kurang ajar sekali seniormu ituu... besok-besok jauhi dia ya, kenapa pula suamiku diajak merokok, nanti umurmu berkurang, dan penismu juga bisa memendek karena merokok"

Kata Jisoo agak random. Tapi hal itu sukses membuat Seokjin berhenti mengemut sisa ice creamnya bekas jisoo barusan.

"Really?"

Tanya si suami yang kepo. Pupil matnya melebar dan Jin jadi menatap Jisoo minta kepastian dan jawaban akan hal itu.

"Iya benar... kan ada artikelnya itu... rokok menyebabkan kanker paru paru, kanker kulit, kanker tenggorokan, kanker mulut, dan penis mengecil"

PARENTING [ JISOO x JIN ] TAMAT!! Wattys 2023!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang