31 - Parenting was ended (5,3K)

1.5K 102 40
                                    

.
.
.
.
Seoul morning
At 08.10AM

Meja makan di apartemen milik JinJisoo isinya bertambah 1 member lagi. Awalnya Kim Jisoo bingung sekali dengan sikapnya Kim Nabi, tapi ketika Nabi melihat Seokjin akhirnya gadis kecil itu bisa lebih kalem dan mau makan masakan Jisoo asalkan Nabi disuapi oleh Jisoo.

Ya, Kim Jisoo yang notabena adalah tante yang sangat di hate oleh Nabi hanya bisa pasrah dengan keinginan bocil perempuan itu.

Asalkan Nabi tidak cerewet serta merengek lagi, dan bisa makan tenang bersama keluarganya Jinjisoo, it's okey Jisoo rela berbagi kasih sayangnya juga dengan anaknya Rose itu. Tapi disisi lain Seok Binnie handsome baby nya Jisoo jadi cemburu karena anak yang tidak ia suka malah disuapi makan oleh Mama cantiknya.

Ya pokoknya begitu lah drama-drama picisan pagi ini.

Lalu setelah acara sarapan bersama selesai, Kim Seokjin merasa sangat sedih dan tidak berguna sebagai suami.

Pasalnya dia tak bisa membantu istri cantiknya untuk beres-beres alat bekas dipakai makan seperti membantu cuci piring, lantaran tulang tangannya retak.

Padahal aslinya Kim Seokjin ingin sekali membantu, tapi Kim Jisoo juga melarang suaminya banyak tingah seperti sok mau membantu, karena pada kenyataannya Seokjin sendiri malah kesulitan, tangan kirinya di gips.

Dan tentu saja Jisoo sendiri merasa kasihan melihat suaminya seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga mereka sedang kena musibah, ya, at least dari kejadian ini Seokjin bisa dapat cuti namun gaji nya tetap dibayar karena kondisinya termasuk kecelakaan kerja.

"Biarkan saja ya sayang, piringnya akan aku cuci nanti setelah aku pulang mengantar anak-anak dari akademi...."

Pesan Jisoo kepada mas suami handsomenya itu.

Seokjin terdiam dia menatap sebal tangannya yang di gips. Anyway, dibagian luar gips sudah diisi gambar-gambar dan tulisan penyemangat agar Kapten Seokjin cepat sembuh, rekan-rekannya yang punya ide itu dan akhirnya terjadilah gips tangan milik Seokjin penampakkannya seperti habis di gambar oleh anak-anak paud.

.
.
.
Jinjisoo private room.

"Ingat jangan lakukan hal apapun yang bisa membuat retak tulangmu tambah parah yaa, kau paham kan by?" Kata Jisoo berpesan kepada Seokjin.

Jisoo itu tau isi kepalanya Seokjin, si suami pasti mau bantu-bantu pekerjaan rumah, tapi pleasee deh jangan disaat sedang terluka begitu!.

Biar Jisoo juga tak punya beban pikiran dan overthinking kalau sakitnya Kim Seokjin akan tambah parah.

"Iya sayangku, love of my life and forever be mine... tenang, aku akan kalem saja dirumah bersama Beommi... kau hati-hati menyetirnya ya cintaku"

Kata mas suami yang overload bucinnya ketika dirinya dan Jisoo ada didalam kamar berduaan.

Ya ini masih ada 5 menit sebelum Jisoo otw mengantar 2 bocil ke akademy, awalnya Jisoo mau ganti baju sebentar, tapi ternyata Seokjin menyusulnya masuk ke dalam kamar. Dan akhirnya mereka jadi berdua disana.

Seokjin mendekat membuat Jisoo mengerti dengan apa yang di inginkan oleh suaminya.

"A lil morning kiss lagi dong sayangku" pinta suami mesumnya.

Ya, tentu saja ada kata lagi, karena disaat mereka baru bangum tidur tepat jam 5 pagi tadi, mereka berdua sudah melakukannya. Like kissing-kissing manja karena saling ingin dan saling nafsu.

"Alright, menunduk sedikit by... kau itu tinggi sekali loh..." pinta Jisoo begitu gemas.

Kim bucin Seokjin pun menurut, selayaknya di behind the scene drama-drama korea dengan male lead yang memikiki tinggi diatas 180cm, Kim Seokjin melebarkan kainya menjadi hurup v terbalik, hingga sejajar dengan wajah Jisoo.

PARENTING [ JISOO x JIN ] TAMAT!! Wattys 2023!Where stories live. Discover now