FOUR

66 10 0
                                    

Alif berjalan ke arah kelas IPA dengan senyuman yang mengembang diwajahnya. Ia memegang sekotak susu rasa pisang ditangannya.

Semua mata tertuju padanya. Pasalnya, mereka tidak pernah melihat Alif tersenyum lebar seperti ini. Biasanya Alif hanya menunjukan senyum lebarnya jika dia berada diantara teman-tamannya, terutama jika bersama Aksa dan Ian.

Dengan langkah yang pasti, ia berjalan menuju kelas Roula. Begitu sampai didepan kelas Roula, ia meminta kepada salah satu anak kelas Rola untuk memanggilkan Roula.

"Roula, ada yang cariin tuh!!, "panggil salah satu teman Roula.

"Siapa!?, "tanya Roula.

"Alif! ".

Roula terkejut bukan main. Bahkan satu kelas pun juga terkejut karena Alif mencari Roula sampai ke kelas.

" Wah, tulus bener si Alif!!, "seru salah satu anak kelas Roula.

" Samperin atuh, la! Susah tau cari yang tulus kayak gitu!!, "sorak teman-teman Roula.

Karena sorakan semakin ramai, Roula pun bangkit dari kursinya dan menghampiri Alif yang sudah menunggunya sedari tadi.

" Ngapain lo!?, "tanya Roula, ketus. Kejadian tadi pagi masih terngiang-ngiang di benaknya.

Alif tersenyum manis. "Gw bawain susu, nih," ujar Alif, lembut.

Roula melirik curiga ke arah susu pisang yang dibawa Alif. Kemudian ia melirik Alif yang masih setia dengan senyum manisnya.

Seakan mengerti dari maksud tatapan Rola, Alif tertawa kecil. " Gw gak maksud apa-apa kok, cuman mau minta maaf aja soal yang tadi pagi!, "jelas Alif, tersenyum.

Roula menerima susu pemberian Alif. "Kok lo tau, kalo gw suka ini!?, "tanya Roula, heran.

"Ada deh, lo gak perlu tau!!, "jawab Alif.

Mimik wajah Roula langsung berubah kesal. Melihat itu, Alif jadi tertawa. Pasalnya, mimik wajah Roula sangat menggemaskan dimata Alif.

"Nanti pulang sekolah, lo free gak?, "tanya Alif.

Roula menaikan Alisnya, curiga. "Mau ngapain lo?! ".

" Mau ngajak lo jalan! ".

" Kemana?! ".

" Keliling bumi, mau gak?!, "jawab Alif, greget.

" Jauh amat!, "ujar Roula.

Alif tertawa, tidak menyangka Roula akan menganggapnya serius.

" Ya gak lah, njir! Ya kali, gw bawa lo keliling bumi!!, "seru Alif, disela tawanya.

" Gw mau nunjukin sesuatu ke lo, mau gak?," tanya Alif.

Roula berpikir sejenak. "Kayaknya enggak bisa hari ini deh, soalnya gw ada janji sama Gibran mau bahas soal buat Olimpiade besok!! ".

Mimik wajah Alif terlihat sedikit kecewa. Namun ia berusaha untuk tetap tersenyum di depan Roula.

" Kalau gitu, mau pulang bareng gak?!, "tanya Alif, masih berusaha.

Roula kembali berpikir, ia tidak tau harus menjawab apa. Pasalnya, ia tidak pernah diboncengi oleh cowok selain Ihsan.

Sampai tiba-tiba, datang dua sosok makhluk kiyowo yang entah dari mana datangnya.

"Eh lo bilang apa tadi?! Mau pulang bareng Roula!? Oho tidak bisa!!, "sahut Zefa, berdiri diantara Alif dan Roula.

"Tau lo, gak bakal gw biarin lo bawa monyet tercinta gw!!, "sambung Sheena, merangkul Roula.

"Meskipun nih anak mirip monyet, tetep temen gw ini!!, "lanjut Zefa.

Anything For YouKde žijí příběhy. Začni objevovat