ONE

401 24 1
                                    

"Woi, bukannya tu cewek yang disukain sama si alif! ".

"Alif mana?! ".

"Itu loh, Arshakalif Firhan Rafisqy, anak IPS 1!! ".

"Oh, ketua futsal sekolah kita! Alif yang itu!!".

"Iya, njir!! ".

"Kok bisa!? ".

"Mana gw tau!! ".

Kira-kira begitulah gunjingan untuk Roula. Baru saja ia memasuki sekolah, bisikan-bisikan itu langsung menggema di telinganya. Ia malu karena menjadi sorotan siswa-siswi di pagi hari.

'Anjing siapa sih, yang nyebar rumor kek gitu! Gabut bat, dah! ', batin Roula, menggerutu.

Saat Roula masih asik menggerutu, tiba-tiba beberapa ciwi-ciwi berteriak histeris karena kelima cowok ini memasuki area sekolah.

Pertama, ada Arshakalif Firhan Rafisqy, tinggi 177cm, cowok berkulit hitam manis ini adalah ketua futsal SMA Chandra yang menjadi idola bagi kaum hawa, namun minusnya ia sedikit kasar.

Kedua, ada Raymond Oktavio, tinggi 178cm, cowok blasteran Indo-Jepang ini adalah ketua basket SMA Chandra yang bicaranya itu irit subhanallah, sekali bicara itu cuman tiga atau empat kata paling banyak.

Ketiga, ada Aksa Delvin Arion, tinggi 179cm, cowok yang juga berkulit hitam manis ini adalah ketua grup fotografi SMA Chandra yang orangnya sedikit pecicilan.

Keempat, ada Haddadian wahhaj, tinggi 179cm, cowok berkulit sawo matang ini adalah seorang lelaki pembisnis yang juga pecicilan seperti Aksa.

Kelima, ada Arlo Phineas, tinggi 178cm, cowok blasteran Indo-Inggris ini adalah ketua OSIS SMA Chandra yang orangnya sedikit lemah lembut dari si Alif.

Mereka berjalan memasuki lorong sekolah sambil bersenda gurau dan sesekali menyapa kaum hawa, terutama Ian dan Arlo. Disaat Arlo dan Ian sedang asik menyapa kaum hawa dan menebar pesona mereka, ada seorang siswa kelas XII menghampiri mereka.

"Kenapa cantik? Cari siapa?, " sambut Arlo, dengan senyuman diwajahnya.

"Ya, cari Alif, lah! Cari siapa lagi, masa iya cari lo!!, "jawab Shasa, menghampiri Alif. Zarina Shakira Amara, perempuan yang kerap dipanggil Shasa ini adalah teman satu kelas Alif.

"Pagi, Alif!, "sapa Shasa. Alif hanya mengangguk mengiyakan walau sebenarnya ia tidak peduli.

"Alif, aku boleh nanya, gak?, "tanya Shasa.

"Apaan?!, "jawab Alif, malas.

"Rumor soal kamu suka sama si Rola, kelas XII.2 IPA, gak bener, kan? ".

Alif sedikit tersentak setelah mendengar pertanyaan Shasa. Alif menatap Shasa dengan tatapan tidak suka dan langsung mendekatkan wajahnya ke Shasa yang membuat Shasa sedikit memundurkan badannya.

Alif tersenyum tipis. "Kalau iya, kenapa? Masalah?, "jawabnya.

Mata Shasa terbelalak mendengar jawaban Alif. " Eng...enggak, enggak sama sekali, hehe!! ".

"Kalau nggak, minggir!, "perintah Alif, dingin.

Tanpa disuruh dua kali, Shasa langsung beranjak supaya Alif bisa lewat.

"Cewek cantik gitu lu kasarin, gimana sih?, "tegur Aksa.

"Tau lu!! Nanti nggak ada yang mau jadi pacar lo, mampus lo!!, "sahut Ian.

" Terserah! Gw gak suka cewek yang ikut campur kayak gitu!, "balas Alif.

" Terus lu suka cewek kaya apa?, "tanya Arlo, greget.

Anything For YouWhere stories live. Discover now