TWO

113 15 0
                                    

Sehabis pelajaran Biologi, Roula, Sheena, dan Zefa langsung tancap gas ke kantin. Sudah dari awal pelajaran mereka menahan perut yang keroncongan.

Mereka pun berjalan beriringan ke kantin, sambil sesekali menggoda kaum adam yang sedang nangkring di depan kelas mereka. Lebih tepatnya, Zefa saja sih yang menggoda mereka.

Mereka juga sempat terlibat cekcok dengan para kaum hawa tentang masalah rumor yang melibatkan Roula. Setelah cekcok panjang itu, barulah mereka sampai ke kantin dengan selamat sentosa.

Sesampainya di kantin, Roula dikejutkan dengan teriakan confess dari Alif. Semua mata tertuju pada Alif, kemudian kepada Roula.

"ROULA, GW SUKA SAMA LO!!, "teriak Alif, semangat.

Roula terkejut bukan main. Siapa yang tidak terkejut setelah mendapat confess dadakan ditempat yang tidak lazim ini, kan?! What!?

Merasa tidak nyaman, Roula langsung pergi tanpa pamit pada temannya. Zefa dan Sheena jadi bingung harus apa. Di satu sisi mereka ingin mengejar Roula, namun disisi lain perut mereka keroncongan. Sialan.

Tanpa pikir panjang, Alif langsung mengejar Roula. Melihat itu, Sheena langsung ingin menghentikan Alif namun ditahan oleh Zefa.

"Mau ngapain lo?!, "tanya Zefa, menggenggam tangan Sheena.

"Ya, mau nahan Alif lah! Ngapain lagi?!," jawab Sheena, serius.

"Udah biarin aja mereka, mending kita makan aja! ". Zefa menarik Sheena ke arah meja kantin.

" Sempat-sempatnya lo masih mikirin makan!!, "seru Sheena, menjitak kepala Zefa. Zefanya malah nyengir tanpa dosa.

Alif mengejar Roula yang terlihat sangat kesal dan juga malu. Alif mencoba menghentikan Rola dengan memegang tangan Roula.

"Roula, tunggu dulu!!, "seru Alif, memegang tangan Roula.

"Apa?! Lo mau bikin gw tambah malu?!," sergah Roula.

"Bukan itu, makanya lo dengerin gw dulu, " pinta Alif.

" Tadi itu Aksa yang nyuruh gw buat nyoba nyatain perasaan ke lo dan tanpa sadar gw ngelakuinnya sambil teriak!!, "jelas Alif, jujur.

" Maafin gw, la, "sesal Alif. Saat ini bagi Roula, Alif terlihat seperti anak kecil yang meminta maaf kepada orang dewasa karena habis berbuat salah.

Sesaat keheningan melanda mereka. Alif yang tidak tau mau mengatakan apa, dan Roula yang juga enggan mengeluarkan suaranya.

" Jadi, la... Gw mau ngomong sesuatu...,"ujar Alif, menundukkan kepalanya.

"Gw... Suka sama lo!! Lo mau nggak, jadi pacar gw!?, "ungkap Alif, masih setia menundukkan kepalanya, lebih tepatnya ia sedang menyembunyikan wajah blushing nya.

'Anjirr, seorang Alif yang terbilang kasar ini juga bisa kayak gini! Kalo kayak gini mah, bukannya serem malah jadi cute dianya! 'Batin Roula, gemas.

"Ekhem, makasih karna lo udah suka sama gw, tapi maaf... Kalo pacaran gw belum bisa!!, "tegas Roula, jujur.

Alif mengangkat kepalanya, memandang Roula dengan mata yang sedikit kecewa.

"Ka-kalo gitu, lo mau nggak kita pdkt an dulu!?, "tanya Alif, gugup. Sejujurnya ia belum pernah merasakan situasi yang seperti ini.

Roula terlihat berpikir sejenak, kemudian mengangguk. "Boleh! ".

Alif tersenyum senang. Ia bahkan melompat lompat saking senangnya. Roula sampai tertawa kecil melihat tingkah Alif yang tidak biasa ini.

"Tapi lo harus minta izin dulu sama temen-temen gw!!, "seru Roula, membuat Alif mengerutkan dahinya.

Anything For YouWhere stories live. Discover now