Aku adalah sosok rapuh dalam asmara dan dilema
Berjalan menyusuri celah dalam sebuah asa
Penuh bimbang dan keraguan dalam hidup
Mencari sosok yang menemaniku ketika redup
Kutemukan dirimu, sahabatku
Pelitaku dalam setiap perjalananku
Menemaniku saat senang maupun sedih
Mengobati luka milikku saat aku merasa pedih
Menghiburku ketika galau menghampiri
Kau berikan dengan ikhlas tiada henti
Aku ingin sekali menjadi salah satu kebahagiaanmu
Dalam setiap hembusan nafasmu
Menemanimu selalu melewati hari yang menyusahkan
Aku ingin melaluinya dengan penuh keyakinan
Sahabatku, kaulah harta terindah yang kumiliki
Takkan kubiarkan siapapun membuatmu tersakiti
Aku ingin kau bertahan disaat aku menyebalkan
Sering membuatmu kesal sampai emosi tak tertahan
Aku ingin kau tidak melupakanku
Aku ingin kau tidak meninggalkanku
Bersamamu membuatku mengerti akan kata cinta
Bersamamu membuatku nyaman dan selalu ceria
Akankah kita terus bersahabat hingga tua kelak?
Akankah setiap puisi harus bersajak?
Karena sajak terindahku adalah kamu
Lentera yang paling menerangi hidupku
Terimakasih sahabatku, kau telah menemaniku
Jika aku telah tiada, jangan pernah lupakan aku
Kenanglah aku dalam memorimu
Carilah sahabat lain yang lebih dariku
Tetaplah tersenyum hingga akhir hidupmu
Karena kaulah kebahagiaan itu, sahabatku.
18 Oktober 2017
Ardi S.W.
