Bab Vll

463 79 19
                                    

Peristiwa penyerangan antara prajutrit istana ke pada salah satu kandidat menjadi keributan besar hari itu. Kendati beberapa pihak telah dibuat penasran, nyatanya belum ada satu pun kejelasan yang diberikan pihak istana terkait kejadian tak terduga tersebut. Bahkan kandidat yang bersangkutan, sekaligus menjadi saksi mata di lokasi kejadian segera digiring ke asrama tanpa informasi jelas yang mampu membuang praduga buruk mereka. Hal tersebut bahkan sempat menimbulkan kericuhan sekaligus kecurigaan dari beberapa kandidat yang menduga adanya peristiwa besar seperti penghianatan.

Sementara itu, Suigetsu segera menyarankan pada Jiraya serta Orochimaru agar memerintahkan semua prajurit tetap berada di sekitar lokasi sebab takutnya masih ada buntut dari penyerangan. Sementara ia bergegas melaporkan kejadian tersebut pada Pangeran. Mendengar informasi yang disampaikan anak buahnya, tentu saja darah Sang Pangeran mendidih seketika. Lantaran masalah ini rupanya menjadi lebih serius dari yang ia kira.

Setelah mengutus beberapa orang agar melapor pada Raja, Pangeran lekas mendatangi markas prajurit untuk menangani langsung masalah tersebut. Setibanya di lokasi, Pangeran segera mengerahkan karasu, atau gagak hitam yang terbentuk dari kekuatan Amaterasu. Hanya saja Karasu milik Pangeran dirasuki oleh kekuatan mata sharingan, oleh sebab itulah makhluk tersebut dipergunakan untuk mendeteksi bila mana adanya sihir terlarang di antara prajurit. Sebab saking hebatnya kekuatan dari sahringan, ia bahkan mampu menelusuri jejak sihir.

Sasuke mewujudkan banyak sekali gagak hingga membuat sekumpulan prajurit pucat pasi. Kendati di antara prajurit banyak terdapat Uchiha, namun karasu yang dirasuki sharingan adalah makhluk paling mengerikan. Sebab selain hanya Uchiha yang ditakdirkan sebagai Raja lah yang memilikinya, kekuatan sharingan juga mampu menaklukan. Namun tak sampai berapa lama, ketegangan menguap begitu saja seusai tidak adanya sihir yang terdeteksi. bahkan beberapa prajurit sampai mengelus dada, sebab mau tak mau kini mereka ditunjuk sebagai tersangka.

"Suigetsu, apa kau bisa menjelaskan bagaimana penyamaran orang itu bisa berhasil dan bisa sampai ke wilayah istana?" Usai semua karasu lenyap, Pangeran mulai menginterogasi Suigetsu.

Kesatria yang gagah berani itu bahkan sampai meneguk ludah tajam ketika berada di bawah sorot tajam Sasuke. Terlebih sang Pangeran baru saja mengeluarkan kekuatan Sharingan, sehingga bola matanya masih ada jejak-jejak merah selagi pemuda itu memulihkannya ke bentuk asli.

"Saya menduga bahwa penyusup itu datang bersama kepulangan saya dari wilayah Iwa. Sebab Kentaro merupakan prajurit yang ikut bersama saya ke selatan, salah satu saksi mata mengatakan bahwa kentaro sempat keluar di malam hari dan kembali dini hari dengan mata kosong, kami menduga saat itulah dia mulai tercemari sihir. Namun pada saat itu mereka hanya mengira bahwa kentaro tidak enak badan sebab memang sebelumnya kondisinya sedang tidak sehat usai dari wilayah selatan. Itu alasam mengapa di antara kami tidak ada yang curiga sebelumnya, sehingga tidak ada yang mengaitkannya dengan kejadian penyerangan." Salah-salah, bisa saja Suigetsu lah yang disalahkan karena tidak teliti dan terlalu lalai.

"Lalu di mana dia sekarang?" Untung saja Pangeran tidak terlalu menekan pada bagian di mana Suigetsu tak berhasil mendeteksi adanya penyusup yang ikut ke istana.

"Temannya bilang dia Izin Sakit pada kepala prajurit sehari sebelum kejadian, itulah sebabnya dia agak curiga kenapa temannya tetap hadir pada hari itu."

"Apa penyebab dia sakit adalah pengaruh sihir?" Pangeran ke luar dari dalam markas bersama Suigetsu, sementara Orochimari dan Jiraya masih berada di dalam bersama para prajurit.

"Benar, Pangeran. Jika dilihat dari kronologinya, mungkin malam itu Kentaro sudah diserap energinya oleh si penyerang. Sebab menurut penjelasan sihir perubah wujud, penyihir akan menyerap energi orang yang hendak ia tiru wujudnya."

THE MISSING QUEENKde žijí příběhy. Začni objevovat