Lalu Shani meremas kedua payudara Gracia dan itu dilihat Gracia, bagaimana tangan Shani yang meremas payudaranya, bagaimana tangan Shani mencubit putingnya, semua itu ia lihat dan membuat dirinya menangis.

Sungguh ia tak menyangka bahwa cici yang ia sayangi selama ini, melakukan hal yang tak terpuji terhadap dirinya.

"Tidak usah menangis Gre, kamu juga menikmatinya" ucap Shani ia melihat Gracia menangis.

Bukannya menghentikan tangisnya justru Gracia memperkuat isak nya "Kenapa ci, kenapa cici ngelakuin ini sama Gege" isak Gracia.

"Cici jahat, aku benci cici" teriak Gracia ia ingin segera pergi dari sana dan melaporkan semuanya ke pada orang tua mereka. Tapi usahanya sia-sia tenaga Shani lebih kuat darinya.

"Jangan berisik Gre, cici nggak suka" ucap Shani ia menahan tangan Gracia yang memberontak.

"Kenapa ci, kenapa" lirih Gracia.

"Tubuhmu nikmat Gre, cici suka" ucap Shani ia melepaskan tangannya dari tangan Gracia.

"Please ci hentikan atau aku akan laporin sama orang tua kita" ancam Gracia.

plak

plak

plak

plak

"Aws s-sakit ci" ringis Gracia kala Shani menampar pantatnya berulang kali dengan kuat.

"Ini belum seberapa Gre" ucap Shani terus melayangkan tamparan dipantat Gracia hingga memerah.

"Please ci hentikan ini sakit"

"Satu lagi jika kamu mau melaporkan ke orang tua kita cici nggak peduli" ucap Shani.

Lalu tanpa aba-aba ia memasukkan penisnya secara kasar ke vagina Gracia dan menghentakkan nya kasar dan kuat.

"Aws ahhh ahhh ahhh ci pelanhh pelann ahhh" desah Gracia bercampur rasa sakit.

"Tidak akan Gehh ahhh"

"Ahhh Ci pleasehhh ahhhh pelanhhh ahhh"

"Kumohon.....ci...pelan-pelan ahhhh"

"Ahh ci pleasehh ini sakithh sungguhhh"

Shani tak menghiraukan jeritan kesakitan bercampur kenikmatan dari Gracia, dirinya terus menghentakkan penisnya dengan kasar dan kuat.

"Ahhhh Geee kau sungguhh nikmat ahhh"

"Lihat dirimu Gre di cermin itu"

"Kau sangat menggoda, lihat payudara mu kini sudah mulai membesar dan itu karena ku" ucap Shani disela-sela hentakannya.

Tak lama kemudian dirinya dan juga Gracia mencapai puncak, Shani mengeluarkannya didalam vagina Gracia. "Ahhh" desah keduanya kala Shani mencabut penisnya.

Gracia terjatuh lemas sementara Shani ia tersenyum melihat keadaan Gracia, lalu Shani mengangkat Gracia ke kasur lalu membersihkan dirinya dan juga Gracia.

GRESHANWhere stories live. Discover now