22•

447 71 50
                                    

hai hai welcome back 🤟

Jeong cemburu ga sih ? Liat story doi kok jadi sedih 😌

Btw vote dulu, karena part ini banyak kejutan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kadang segala sesuatu yang sudah kita persiapkan, bisa berubah dalam sekejap, tak jauh berbeda dengan yang sedang jeongyeon alami saat ini.

Ketika keputusannya sudah bulat untuk menjauhi mina, menepikan bahkan membuang jauh-jauh perasaan untuk gadis jepang itu.

Tapi sepertinya semesta belum menyetujuinya, dengan cara mempertemukan mereka kembali dalam beberapa hari terakhir.

Dan mina, gadis itu berbeda kali ini, dia begitu agresif mendekati jeongyeon hanya untuk mendapat sebuah maaf dan berakhir berhasil tentunya, dan bukan hanya itu.

Mina juga terlihat lebih ekspresif dan tak segan, mungkin kah dia sedang mencari tau kebenaran untuk perasaan yang ia miliki?, benarkah ini lebih dari sekedar rasa nyaman sebagai teman atau rasa nyaman yang lebih dalam dari itu?

.
.
.

" Unnie bisa duduk tidak sih? Kepalaku pusing melihatmu mondar mandir ! " Ucap chaeng yang kesal akibat lawan bicaranya ini terlihat gelisah.

" Kau tidak tau apa yang aku rasakan, aku harus apa sekarang? ! " Jawab jeongyeon dengan raut wajah bingung

" Bagaimana aku bisa membantu, jika unnie saja tidak jelas mengatakannya, ayo duduk dan tenangkan dirimu dulu ! " Titah chaeng

" Huuuhhffff " Jeongyeon menghembuskan nafas beratnya dan memilih duduk di samping adik sepupunya itu

" Minum dulu" Chaeng menuangkan segelas air dingin untuk jeongyeon

Dengan sekali teguk gadis tinggi itu menghabiskan segelas air dingin yang cukup bisa membuat dirinya lebih tenang.

" Jadi? " Tanya chaeng

" Apa menurutmu mina mempunyai perasan yang sama seperti ku? " Tanya jeongyeon menanyakan hal itu pada chaeng, pertanyaan yang mengganggunya sedari tadi

" Hmm, aku tidak bisa memastikan hanya dari cerita yang unnie sampaikan, tapi aku rasa dia hanya belum menyadari perasaanya saja, kenapa unnie tidak menyatakannya saja lebih dulu ?! " Jawab chaeng enteng

" Cih, mudah bagimu mengatakannya! Aku ingin, tapi kau tau sendiri bagaimana ibunya, ah ini benar-benar membuat ku sakit kepala !!! " Jeong meremas rambutnya ia terlihat penuh tekanan

" Ah benar ibunya... " Lanjut chaeng juga terlihat lesu

Keduanya diam beberapa detik asik dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya wajah sumringah penuh arti chaeyoung tampilkan

" Bagaimana dengan operasi itu unnie? " Kalimat itu sontak membuat jeongyeon menatap tajam ke arah chaeyoung

" Tidak!, aku sudah tidak berminat! , lagi pula itu hanya akan semakin membuat rumit ! " Ucap jeong dingin

" Jika unnie benar serius kali ini, hanya itu yang bisa membuat unnie di terima oleh ibunya " Lanjut chaeng dengan sedikit berbisik

Jeongyeon berdiri dari duduknya, ada keraguan yang muncul dalam benaknya saat ini, apa yang chaeng katakan berpengaruh padanya seketika

" Dan apa kau pikir, mina akan menerimaku dengan keanehan itu? Dan apa kata ibunya yang mungkin saja semakin merasa jika aku ini memang tidak normal?! Aku tidak bisa ! " Jawab jeongyeon

" Ah mian aku hanya memberi saran, maafkan aku unnie, tidak seharusnya aku membahas soal ini" Chaeng merasa menyesal telah mengatakan hal itu, ia tidak seharusnya membahas itu dengan jeongyeon, yang membuatnya kembali membuka luka lama

𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐌𝐘 𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang