20•

402 73 48
                                    

Mumpung lagi baik hati dan rajin
Silahkan vote banyak2 😌

Itu yang baca tapi ga vote, minta di cium apa gimana?

Abaikan typo, belum sempet revisi 🙃

Btw, enjoy...........

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jeongyeon tengah diam seribu bahasa, sibuk dengan isi kepalanya sendiri, mengerutuki dirinya yang sama sekali tidak mengingat jika mina juga bekerja di perusahan itu.

Dan sekarang ia menyesal telah mengIYAkaan permintaan nayeon untuk menggantikannya sebagai CEO perusahan, dan itu artinya selama 3 hari kedepan ia akan terus bertemu mina.

Ia sudah mati-matian menjauhi gadis itu, dan sekarang apa ini? Oh dan jangan lupakan bahwa mina akan ada di sampingnya selama jeongyeon menjabat sebagai CEO dadakan di perusahan ayahnya itu,karena mina akan menjadi asisten pribadinya!.

"Terkutuklah nayeon yang merencanakan ini"Umpat jeongyeon

" aakghhh..." suara rintihan keluar dari mulut jeongyeon saat merasakan perih di area kulit tanganya

" mian, apa begitu sakit?" Ucap mina yang tengah mengoleskan salep di tangan jeongyeon

Memangnya kenapa dengan tangan jeongyeon?


Flash back

" je-jeongyeon" keterkejutan mina saat melihat siapa orang yang tengah berdiri di hadapanya saat ini

Praaannnggggkkk

Bunyi gelas yang terjatuh dan pecah berserakan di lantai

" aaakghhh panas aaawww...." jeongyeon yang ikut terkejut dan berakhir sial karena tangannya terkena kopi panas yang baru saja ia tumpahkan

" ommo!! jeongyeon gwencana?" Panik mina reflek ia mendekati jeongyeon mengusap tangan gadis tinggi itu dan meniupnya pelan penuh kehati hatian

Jeongyeon yang masih belum selesai dengan keterkejutanya harus kembali merasakan degup jantungnya terpompa lebih cepat saat mina memperlakukanya seperi ini.

Kenapa mina berbeda? Mina tidak seperti ini!

Beberapa pertannyaan yang sedang jeongyeon cari tau sendiri jawabanya.

Flash back off

.
.
.

" terimakasih, aku bisa menggobatinya sendiri" jawab jeongyeon sembari menarik tangannya menjauh dari mina

" maaf kan aku" lirih mina, gadis itu memasang wajah yang penuh penyesalan jeongyeon bisa melihat itu dengan jelas

" ini bukan salahmu, kau bisa keluar sekarang" jeongyeon beranjak dari duduknya mengabaikan mina yang menatapnya penuh rasa bersalah

" bukan untuk itu, tapi maaf untuk yang terjadi beberapa hari lalu.." lanjut mina, ia merasa ini waktu yang tepat, ia bertemu jeongyeon dan ia akan mengatakane segalanya sekarang

" semua sudah selesai mina, bukan salahmu atau bahkan salah ibumu, dan satu lagi jangan campurkan urusan personal dengan urusan pekerjaan, bisakah kau meninggalkan ruanganku sekarang?!" jawab jeongyeon

Entah mengapa gadis tinggi itu bersikap dingin dan seakan membangun tembok di antara dirinya dan mina, ah mungkin ia benar-benar menyerah pada perasaanya !

" tidak ! Apa kau lupa aku adalah asistenmu sekarang sampai 2 hari ke depan, jadi aku akan berada di sini menemanimu " entah sejak kapan mina menjadi begitu posesif bahkan ia sendiri tak menyadarinya, ia hanya tidak ingin kehilangan kesempatan lagi

𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐌𝐘 𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓 (Completed)Where stories live. Discover now