04. MENINGGALNYA KIRANA

172 71 165
                                    

Happy reading

🚗🚗🚗

Pukul 07.59

Rakha pergi ke Mushalla yang berada di dalam RS. Citra medika. Ia berniat untuk melaksanakan Shalat dhuha dan mendo'akan Kirana agar cepat sadar dan bisa sembuh seperti sedia kala.

Setelah darahnya diambil oleh suster, darah itu langsung diberikan untuk Kirana dan sekarang Kirana sudah dipindahkan dari IGD ke ruangan rawat inap.

"Assalamu'alaikum warahmatullah"

"Assalamu'alikum warahmatullah"

Rakha mengakhiri Shalat dhuha nya lalu segera mengusap lembut wajahnya dengan kedua tangannya dan langsung mengadahkan kedua tangan itu untuk meminta do'a agar mamanya cepat sadar dan bisa kembali sehat seperti sedia kala.

Setelah melaksanaan Shalat dhuha, Rakha segera memasuki ruangan rawat mamanya.

Kriettt

Pintu dibuka dari luar oleh Rakha, di dalam ruangan itu ada Dr. Fransisco, William, dan 1 orang suster.

Tatapan Rakha terhenti pada seseorang yang tengah terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Kirana, saat ini Kirana sudah sadar dari komanya.

Rakha menghampiri Kirana dan segera memeluk lembut tubuh Kirana sedangkan yang dipeluk hanya bisa berdiam kaku. Kirana hanya bisa diam dengan mata yang hanya bisa terbuka sedikit dengan wajahnya yang bisa dibilang sangat seram. Rakha tak peduli dengan wajah seram mamanya sekarang, yang ia pedulikan hanyalah kesembuhan mamanya.

Ia rela akan rela mengeluarkan uang sebanyak mungkin yang terpenting mamanya bisa sehat dan kembali lagi bersama keluarganya.

"Maaa"

"Ini Rakha maa, mama cepet sehat yaa maa biar kita bisa ngumpul bareng lagi... Maa maafin Rakha yaa ma kalau Rakha ada salah sama mama, maaf kalau Rakha suka bandel dibilanginnya. Rakha janji Rakha bakal berubah, cepet sembuh ya maa" Rakha memegang tangan kiri Kirana dengan kedua tangannya dan sedikit mencium-cium tangan kiri Kirana.

Kirana mencoba untuk tersenyum pada Rakha, ia melepas tangannya dari genggaman tangan Rakha dan mencoba untuk memegang bahu Rakha. Rakha yang melihat itu langsung membantu mamanya, tak lama setelah itu, Kirana kembali memejamkan matanya masih dengan senyum yang mengembang indah dan tangan yang berada di bahunya langsung merosot.

Nittttt nitttt nittt

Alat yang terhubung dengan detak jantung mamanya berbunyi tanda jantung tak lagi berdetak. Rakha yang mendengar itu langsung memeluk tubuh Kirana dari samping dan menangis disana.

"Saya mohon untuk keluar dulu yaa mas, saya akan melakukan penanganan untuk pasien" ucap Dr. Fransisco.

Rakha segera keluar dari ruangan rawat itu dan diikuti oleh William di belakangnya.

Rakha duduk di kursi depan ruangan rawat mamanya dengan perasaan yang bercampur aduk menjadi satu.

"Pak, saya mohon, tolong selidiki kasus ini pak, saya akan bayar berapa pun asalkan orang itu bisa ketemu pak" ucap Rakha dengan sedikit emosi kepada orang yang menabrak mamanya.

Alisha Anastasia Where stories live. Discover now