0.53 Hari yang Tenang

336 63 11
                                    

Shoyo pov

Sudah 5 hari sejak kejadian Tobio yang pingsan tiba-tiba. Sebenarnya aku sudah bertanya berkali-kali mengenai Tobio yang tiba-tiba bisa pingsan sih, tapi jawabannya pun selalu sama. 'Kepala ku mendadak sakit', hanya itu. Tapi, setidaknya Tobio tidak kenapa-napa aku juga sudah senang.

Sekarang aku sedang berada di kantin bersama Lev untuk makan siang. Sedangkan Tobio sedang memesan makanan, kalau Kenma-nii hari ini tidak ikut makan siang bareng karena katanya ada pelajaran yang harus Kenma-nii cari di perpustakaan sekolah. 

"Shoyo," panggil Lev.

Aku menatap Lev masih dengan menopang daguku dengan tangan dan hanya menggerakan kedua alis naik keatas.

"Kau sudah tahu kenapa Tobio bisa pingsan waktu itu?" Tanya Lev.

Aku melepas topangan dagu dan menghela napas. "Aku sudah berkali-kali nanya seperti itu, tapi jawabannya tuh selalu sama," ujar ku.

"Tapi waktu itu Tobio sedang tidak sakit kan?" Tanya Lev lagi.

Aku sedikit mengingat-ingat keadaan Tobio waktu itu dan setahuku juga Tobio emang sedang tidak sakit. Lalu aku menggeleng. "Tidak, seingat ku Tobio sedang tidak sakit atau demam." Jawab ku.

Dan tiba-tiba di hadapan ku sudah ada satu mangkuk yang berisi makanan.

"Aku tahu kalian sedang membicarakan ku." Aku menoleh ke samping dan ternyata Tobio sudah kembali dengan satu mangkuk lagi di tangannya.

"Sejak kapan kau berdiri disana?" Tanya ku karena tiba-tiba Tobio sudah ada di samping ku. Aku memang mendengar suara langkah kaki mendekat, tapi aku kira itu bukan Tobio karena kantin sedang ramai sekali hari ini.

Lalu Tobio menarik bangku di sebelah ku. "Sejak kau bilang aku tidak sakit," ucapnya lalu duduk di samping ku.

"Ya, tapi benar kan kalau waktu itu kau sedang tidak sakit." Aku yakin benar kok, kalau Tobio emang tidak sakit saat itu.

"Sudahlah, tidak perlu di bahas lagi. Lagipula itu sudah 5 hari yang lalu dan kau masih terus-menerus membahasnya." Ujar Tobio.

Aku hanya senyum doang, karena yang dibilang sama Tobio barusan itu fakta sih. Karena tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba Tobio pingsan gitu, kan aneh sekali.

"Sekarang habiskan makan siang mu sebelum bel masuk berbunyi." Dan aku hanya mengangguk lalu memakan siang ku.

Sedangkan Lev daritadi hanya memperhatikan perdebat ku dengan Tobio hal itu bukan hal asing lagi bagi Lev sebenarnya. Dan kita bertiga pun makan siang bersama dengan Lev yang memakan bentonya.

"Eh, kalian sudah dengar rumor yang beredar?" Tiba-tiba Lev membuka pembicaraan di tengah-tengah makan siang.

Aku menaikkan satu alis. "Rumor? Pasti rumor yang tidak-tidak tentang ku ya?" Tebak ku.

Aku sering mendengar orang-orang membicarakan tentang ku sebenarnya. Bukan hal buruk sih sebenarnya, paling tentang mereka yang bicarain kakak-kakakku terus aku nya yang dibawa-bawa. Pokoknya banyak lah rumor tentang keluarga ku di sekolah, aku sampai malas mendengarnya.

"Rumor tentang mu tidak akan ada habisnya, Shoyo," ucap Lev sambil melihat ku dengan tatapan malas.

Aku nyengir lebar. "Kau benar juga sih." Aku menyetujui ucapan Lev, soalnya tidak akan ada habisnya rumor tentang keluarga ku.

"Jadi, rumor apa yang kau dengar kali ini?" Tanya Tobio.

"Aku hanya mendengar dari siswa kelas satu yang lain sih, katanya angkatan kita mau ngadain study tour," ucap Lev.

Mafia Family [Haikyuu Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang