PART 29

518 61 5
                                    







MENCOBA
...











"Gulf?. Apa yang sedang kamu pikirkan?"

Jam telah menunjukkan pukul 20.00 (8 malam). Saat ini kanaya datang menemui Gulf dirumahnya. Seperti biasa kedua sahabat ini akan melakukan kebiasaan lucu mereka, bermain-main dan bercanda gurau bersama seperti anak kecil.

"Gulf!. Gulf?. GULF!!" Panggil kanaya kencang

Gulf terkejut dan segera menoleh. "Kelinci kecil?"

"Apa yang sedang kamu pikirkan ha?. Melamun tanpa tau aku ada disini" Kanaya memanyunkan bibirnya bete

"Maaf, aku tidak fokus. apa ada yang ingin kamu bicarakan?'

Kanaya menggelengkan kepalanya "Tidak! aku hanya Merindukanmu" Lanjutnya seraya tersenyum

"Seperti itu!. baiklah, kamu datang diwaktu yang tepat. Ada yang ingin aku sampaikan padamu" Suasana sedikit menegang, dengan kepolosannya kanaya berjalan lebih dekat ke arah Gulf.

...

"Aku meragukan nya Gulf"

"Tapi aku serius Nay. Dengan begitu dia tidak akan mengganggu ku lagi"

"Apa dia akan semuda itu melepaskan mu?, tidak Gulf!!, sebrengsek apapun laki-laki itu, aku tau dia sangat mencintai mu. Gulf? Aku tau betul kamu juga masi mencintainya bhukan!?"

Gulf terdiam...

"Hanya kali ini!. Biarkan aku juga bahagia, sudah cukup penderitaan ini, Aku lelah untuk kembali lagi, biarkan aku Bahagia. Nay.." kali ini Kanaya yang terdiam

"Aku mohon." Pintanya lagi


Skip..

"Phi! Apa hari ini phi Toptap sibuk?" Tanya Gulf

Pagi menyongsong, Toptap yang tenga santai membaca koran di ruang tamu  terkejut saat Gulf sang adik datang menemuinya dan melontarkan pertanyaan itu.

"Ada apa sayang?. Apa kamu membutuhkan sesuatu?" Tanyanya

Cukup lama untuk gulf menjawab pertanyaan itu, namun akhirnya iya menganggukan kepalahnya mengiyakan

"Katakan!" Lanjut Toptap

"Ummm. Gulf ingin merayakan ulang tahun Gulf yang akan datang sebentar lagi. bisakah phi membantuku menyiapkan nya?"

Kaget?. Ya Toptap sedikit terkejut mendengarnya. Toptap merasa sedikit ada yang aneh pada adiknya pagi ini. Yang iya tahu, selama ini adiknya paling tidak suka ulangtahunnya dirayakan, apalagi jika mengundang banyak orang.

"Kamu serius?" Tanya Toptap memastikan

"Iya phi" Gulf dengan keyakinannya.

Toptap masi mencoba mencerna semuanya dengan baik. Sampai dengan..

"Tentu sayang. Dengan senang hati phi akan menyiapkan semuanya. Kamu tidak perlu memikirkan apa-apa. Biarkan phi yang menanganinya"

Dengan Tersenyum senang gulf segera memeluk tubuh kekar itu kedalam pelukannya nyaman.

"Terimakasih phi. Gulf sayang phi Toptap" masi dengan pelukannya gulf mengutarakan kebahagiaan nya.

"Apapun yang kamu mau sayang. Selama phi bisa, phi pastikan kamu akan mendapatkan nya"

Kedua kakak beradik itu pun terlarut dalam pelukan bahagia mereka

Skip...

"Tidak bisa seperti ini!!. Laki-laki brengsek itu sudah menghilang selama 3, hari. Apa jangan-jangan...." Bright terdiam sesaat

"Tidak!!. Apa-apaan kamu Bright, bisa-bisanya kamu berpikir sahabatmu telah mati. Jangan karena dia tidak menghubungi mu seperti ini, kamu berpikir demikian" disaat Bright sibuk dengan isi pikirannya tentang Sahabatnya. Dari balik pintuh ruangannya seseorang telah ada disana dan Mendengarnya.

Tok.. tok.. tok...

Bright terkejut karena tiba-tiba saja suara ketukan itu terdengar. " Masuk!!" teriaknya

"Apa aku mengganggu??"

"Hey bunny. Kamu membuatku terkejut. Ada apa sayang!, Mengapa kamu bisa ada disini? Siapa lagi dia jika bukan Win?

"Apa seorang istri tidak boleh datang ke kantor suaminya?" Bright melongo namun tersenyum Setelahnya

"Mendekat la" Bright merentangkan kedua tangannya dan berjalan perlahan menghampiri sosok cantik didepannya.

"Jangan menggodaku seperti itu. Kamu membuatku tidak tahan!"

Win Tersenyum seraya mengelus halus rambut sang suami manja. "Itulah tujuanku datang kesini" bisiknya pelan membuat bulu kuduk Bright naik.

"Jika ini bukan dikantor, aku sudah memakanmu bunny" keluhnya manja

"Makanlah, aku sudah membersikan nya untukmu saat datang kemari" bisikan itu kembali terdengar. Bright tak tahan, win benar-benar menggodanya tanpa ampun kali ini.

"Awas kau"

Ruangan itu pun menjadi saksi atas kejadian yang terjadi.  Dengan ulahnya sendiri, Win dihukum tanpa ampun.

...

"Bagaimana ini! Semuanya benar-benar berantakan. Para klien sudah mengelu karena tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan hasil Meeting kita kemarin!!"

"Apa kamu sudah menghubungi boss Mew?'

"Aku sudah menelfon nya dari kemarin. Tapi nomor nya benar-benar tidak bisa dihubungi. Kita akan hancur jika seperti ini"

"Ummm. Qt harus menghubungi mantan sekretaris pak Mew  untuk meminta bantuannya. Dia tau semuanya. Aku yakin dia pasti punya jalan keluar untuk ini"

"Benar!! Hanya dia yang bisa  menyelamatkan perusahaan untuk saat ini. Qt harus menemuinya"

Para karyawan kantor diperusahan jongcheveevat saat ini tenga dibuat panik akibat keluhan yang mereka terimah dari para Klien setiah mereka. Ditambah sang boss yang ta kunjung datang. Membuat semuanya semakin berantakan.

...

"Apa ini cocok untukku Gulf?"

"Cantik!!... Kamu sangat cantik kelinci kecil"

"Benarkah?. Ummm tapi sepertinya ini terlalu feminim"

"Bukankah kamu menyukai nya?"

"Ini terlalu berlebihan Gulf"

"Tidak kelinci kecil. aku memang ingin kamu menggunakannya"

"Tapi Gulf!!?"

"Oh ayolah. Ini kemauan pacarmu, apa kamu tidak ingin menuruti nya?"

"Brengsek!!. Ha.... Baiklah apapun yang pacarku inginkan"

Kring.. kring.. kring..

Seketika percakapan kedua sahabat itu terganggu,atau mungkin sepasang kekasih. Hanpone Gulf berbunyi, seseorang menghubungi nya, dengan keraguan yang ada Gulf mengambil benda itu dari dalam sakunya.












Ikhlas Itu Tidak Ada,
Yang Ada Hanya Terpaksa.
Kemudian Menjadi Terbiasa

(Gulf)






Next Part selanjutnya

You Are Forever In My HeartWhere stories live. Discover now