PART 9

686 64 2
                                    


CEPATLAH
...






Mew yang telah menyelesaikan Segalah urusan yang ada dikantornya,kini beranjak dari tempat duduknya hendak untuk kembali pulang. Iya benar-benar sangat kelelahan. Diperjalanan Mew sedikit memijat belakang lehernya dengan tangannya, seperti nya iya butuh seseorang untuk menjadi sandaran dan penyemangat nya untuk saat ini.

Kini Mew yang telah sampai di depan halaman rumahnya, segera memarkirkan mobilnya terlebih dahulu, lalu iya masuk kedalam rumah itu. Masi Seperti saat iya pergi pagi tadi, benar-benar sepih dan sunyi. Iya tidak melihat sosok cantik yang selalu menyambut nya saat ini, Dimana sosok cantik itu? Mengapa iya tidak melihatnya sejak pagi tadi.

Dengan perasaan bingung, Mew naik ke atas menuju kamarnya. Masi sepih iya tidak melihat ada tanda-tanda orang lain di rumah itu, Mew semakin bingung. Lalu akhirnya iya melepaskan sebagian atribut pakaiannya dan hanya menyisakan kemeja polos berwarna putih dan celana hitam panjangnya.

A! sekarang Mew ingat, semalam iya mengusir Istrinya dari kamar mereka, akhirnya iya keluar dari kamar itu berjalan keluar dan mencoba mencari istrinya di sana. Mew mencari Gulf di kamar sebelah yang berdampingan dengan kamar nya dan iya hanya menemukan hanpone sang istri disana. Namun tidak dengan istrinya. Dimana Istrinya pergi?

Kring... Kring..

Hanpone Mew berdering, dan tertera nama Phi Toptap disana. Melihatnya Mew segera mengangkatnya

"Hallo phi" Ujar nya dibalik benda itu

"....."

"Benarkah?. Jadi selama beberapa hari ini, Gulf akan menginap bersama phi Toptap?" Ujar nya lagi di balik benda itu

"....."

"Baiklah phi, tidak apa-apa. Bersenang-senang la"

Mew memutuskan panggilan itu sembari menarik nafas dalam. Lalu akhirnya iya kembali ke kamarnya untuk membersikan diri terlebih dahulu

...

Di balik Ranjang Rumah Sakit, Tubuh mulus itu kini terbaring lemah, Toptap menggenggam tangan mulus itu dengan air mata yang sudah tidak bisa iya tahan.

"Maafkan phi na, maafkan phi karena tidak bisa menjadi kakak yang terbaik untukmu, Maafkan phi sayang, maafkan phi na hikss!.." dengan Setiah menggenggam tangan mulus itu, Toptap tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lagi

"Phiii" panggil Gulf dengan suara seraknya

"Maafkan phi sayang, maafkan phi hikss"

"Phi.. Gulf mohon jangan menangis seperti itu"

"Jangan tinggalkan phi na, phi mohon hikss... Phi janji! phi janji akan lebih memperhatikan mu, phi janji akan menemanimu setiap hari, phi janji sayang, phi janji hikss. Kamu harus sembuh okay. Jangan tinggalkan phi na" Dengan air mata yang terus membasahi kedua pipinya Toptap mengelus halus pipi chubby sang adik dengan lembut

"Gulf tidak akan meninggalkan phi Toptap, jangan menangis lagi. Gulf pasti akan sembuh" masi dengan suara seraknya Gulf berusaha membuat sang kakak tenang

"Mmhh. Pasti!! phi yakin kamu pasti bisa menghadapinya" tidak ingin melihat adik kesayangannya sedih, Toptap berusaha agar bisa terlihat baik-baik saja saat ini. Walaupun kenyataannya hatinya benar-benar sangat terluka.

"Apa Gulf bisa pulang?. Pasti Suami Gulf sudah pulang sekarang phi, biarkan Gulf kembali untuk membuatkan makan malam untuknya. Pasti dia panik mencari Gulf saat ini, Biarkan Gulf pulang na" Mohon Gulf

"Tidak sayang, Kamu belum bisah pulang. Suamimu tidak apa-apa, phi sudah menelfon nya tadi, iya tidak akan kelaparan sayang, iya sudah dewasa. Jangan dipikirkan ya. Sekarang yang kamu perduli kan adalah kesehatan mu. Kamu harus sehat biar bisa cepat pulang. na" Toptap kembali mengelus halus rambut sang adik sembari menghiburnya

"Gulf tidak ingin membuat nya khawatir phi"

"Sudah-sudah, sekarang kamu istirahat ya, ini uda malam. mungkin besok kamu sudah bisa pulang" Kata toptap dengan senyuman manisnya

Gulf hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan, sekalipun iya masi memikirkan suami tercintanya yang iya tinggalkan sendiri di rumah saat ini, Apa Suaminya sudah makan sekarang?, Apa suaminya baik-baik saja jika iya tidak ada di rumah?, Iya berharap Suaminya baik-baik saja. Itulah yang mengganggu isi pikiran Gulf saat ini.




Aku Hanya Ingin Yang Terbaik Untukmu
Maaf Jika Aku Tidak Sempurna
Seperti Yang Lain Nya

(Gulf)



Next Part selanjutnya

You Are Forever In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang