PART 20

766 64 12
                                    





BAHAGIA
...







"Tidak mau. Itu tidak enak sayang" Kelu Mew yang tidak suka dengan makanan rumah sakit yang disuapi oleh Istrinya

"Ayo sedikit lagi na na na. Sedikit lagi na" mohon Gulf dengan menunjukkan wajah lucunya

"Tapi itu tidak enak sayang" kelu mew lagi yang masi tidak mau

"Sekali saja na. Pliss" Gulf tak menyera, iya tetap berusaha membujuk Suaminya untuk memakan makanan itu

"Baiklah" dengan suara Lirih Mew pun mengiyakan nya. Dan tentu saja Gulf sangat senang mendengarnya.

Tok. tok. tok

Seketika Mew dan Gulf menoleh secara bersamaan ke arah ketukan pintu.

Kreek...

"Win!!" Ucap Gulf yang terkejut saat melihat sahabatnya yang muncul dari balik pintu itu dan dibalas senyuman olehnya

"Maaf telah menganggu. bisakah aku mengecek kondisi pasien terlebih dahulu" Kata Win seraya Menggoda

"A? tentu saja. Silakan dok" Jawab Gulf lalu dirinya berjalan hendak untuk keluar

"Hey Gulf! Untuk apa kamu keluar?" Tanya Win menghentikan

"Bukannya tadi kamu ingin.."

"Ya tetaplah disini. Aku hanya ingin mengecek apa kondisinya sudah membaik sepenuhnya atau tidak. Kamu tidak perlu pergi Gulf" lanjut Win lagi seraya menjelaskan

Gulf hanya tersenyum malu, sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal, membuat Mew Suaminya maupun Win Sahabatnya ikut tersenyum. dan akhirnya Win pun melakukan tugasnya sebagai seorang dokter, mengecek kondisi dari suami Sahabatnya itu.

"Semuanya okay. Baiklah. besok phi mew sudah bisa kembali pulang" Ujar Win saat sudah selesai melakukan tugasnya

"Benarkah?" Gulf mendekat seraya memastikan apa yang iya dengar barusan itu benar

"Iya Gulf. Besok Suami tercinta mu ini sudah bisa untuk kamu bawah pulang" lanjut Win lagi

"Yeeeyy. besok kamu sudah bisa pulang sayang" dengan bahagianya Gulf duduk di samping ranjang suaminya itu dan memeluknya erat

Win hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya melihat perbucinan di depan matanya saat ini.

"A? Win. kemarin ku kira bukan kamu dokter yang menangani.."

"Ya itu benar. Kemarin memang bukan aku dokter yang menangani phi Mew. Karena Kemarin aku libur. Dan kebetulan hari ini dokter yang menangani phi mew sedang ada urusan diluar jadi aku yang menggantikannya." Potong Win yang sudah tau arah percakapan dari Sahabatnya barusan

"Ada yang ingin ditanyakan lagi?" Lanjutnya sembari Menggoda

"Tidak Win. Terimakasih sudah mau menggantikan dokter yang kemarin" Ujar Gulf dengan senyumannya

"Itu memang sudah menjadi tugas ku Gulf. Baiklah kalo begitu aku permisi dulu. Nanti malam aku akan datang lagi untuk kembali memastikan kondisi phi mew jika memang sudah bisa dibawa pulang"

Selesai berpamitan Win pun segera keluar dari sana. Dan Gulf kembali memeluk tubuh kekar suaminya erat

"Aku bahagia" Ujarnya dibalik dada bidang itu

"Aku juga sayang" Mew juga mengeratkan pelukannya pada tubuh mulus itu. Sepertinya iya benar-benar sudah berubah. Semoga saja ya!.

Skip...

Loverruk yang saat ini disibukkan dengan urusan dikantor akibat boss nya yang mengalami kecelakaan, membuat dirinya harus mampu mengontrol semuanya sendiri.

Di selah-selah kesibukan nya, tiba-tiba saja seseorang masuk tanpa permisi mengganggunya disana.

"Sayang aku.... auuww Kamu? dimana Mew?" Tanya orang itu yang talain adalah Eye

"Tidak ada" jawab Loverruk singkat

"Lalu kemana dia?" Tanya Eye lagi

"Saya tidak Tau mba. Sebaiknya anda pergi dari sini, karena saya sangat sibuk" Ujar Loverruk tak perduli

"Ha!! Kamu Berani mengusir saya?" Kata Eye kesal

"Ya sebaiknya anda pergi. Karena bapak Mew juga tidak ada" dengan dinginnya Loverruk kembali mengusir Eye untuk pergi dari sana

"Kamu!!!. Lihat saja aku akan membuat kamu dipecat dari perusahaan ini" dengan kesal Akhirnya Eye pergi sembari mengancam

"Ya lakukan saja. Semoga berhasil" Loverruk tak memperdulikan apapun yang diucapkan oleh Eye barusan. Karena iya tau, tidak akan mungkin Mew memecatnya hanya karena ucapan wanita itu. Dan mana mungkin juga Mew bisa memecat orang yang sudah banyak berjasa di perusahaannya. Jika itu terjadi, itu tandanya Mew benar-benar sudah gilah.

Kini dengan perasaan kesalnya Eye mengendarai mobil nya sembari mencoba menghubungi Mew yang tak kunjung ada kabar beberapa hari ini.

Kring.. kring..

Masuk tapi takunjung-kunjung diangkat membuat Eye semakin emosi dan kesal karena nya

"Ahhkk Sial, Kemana sebenarnya laki-laki itu!!" Eye terus mengendarai mobilnya sekalipun dengan perasaan yang amat sangat kesal

Sedangkan Gulf yang saat ini tengah menemani suaminya di rumah sakit, terkejut saat tiba-tiba saja dering telepon suaminya berbunyi, namun dengan cepat dimatikan oleh Suaminya juga. Gulf bingung karena iya sempat membaca nama dari orang yang menelfon itu (Janeeyeh)

"Siapa sayang?"







Aku Harap Tidak Ada Lagi
Kebohongan Diantara Kita

(Gulf)


Next Part Selanjutnya

You Are Forever In My HeartWhere stories live. Discover now