PART 19

672 71 6
                                    

Hi kesayangannya author 🥰
Seperti biasa kemarin author lupa lagi buat up •́  ‿ ,•̀
Khot hort na 🙏
Sebagai gantinya Hari ini Author akan
Double Up untuk kalian❤️

Tapi sebelumnya jangan lupa Vote sama komennya ya

Enjoy
🌞🌻







SAYANG
...





"TIDAK!!!" Teriak Gulf tiba-tiba. iya terbangun dari tidurnya dengan nafas cepat dan tubuhnya yang sudah di banjiri keringat dimana-mana. Sepertinya iya baru saja mengalami mimpi buruk.

Kring.. kring..

Gulf kembali terkejut. Hanpone nya berdering dan terlihat nomor yang tidak iya kenali di balik benda itu yang menelfon nya. Seketika Gulf mengerutkan keningnya bingung dan juga takut untuk mengangkat nya.

Namun karena nomor itu tak mau berhenti menghubungi nya terus-menerus. Akhirnya dengan memberanikan diri Gulf mengangkatnya.

"H-halo" sapa Gulf dibalik benda itu

"Apa ini benar dengan saudara Gulfkanawut?" Ucap seseorang dari sebrang

"I-iya ini dengan siapa?" Tanya Gulf gugup

"Ini kami dari pihak rumah sakit, Maaf sebelumnya apa saudara Gulf kenal dengan Saudara yang bernama Mew?" Kata orang itu lagi bertanya dari sebrang

Gulf yang mendengar nama suaminya disebutkan segera melototkan bola matanya kaget dan juga panik

"Iya!! Ada apa dengan suami Saya? Apa yang terjadi dengannya??" Tanya Gulf panik dan segera berdiri dari tempat tidurnya

"Baiklah sebelumnya kami mohon tenang dulu, Saat ini kami ingin memberitahukan bahwa saudara Mew baru saja mengalami kecelakaan, dan sekarang sudah berada di rumah sakit"

Jgeer!!....

Bagai disambar petir, Gulf terduduk lemas di atas tempat tidurnya. dan tak disangka air matanya kembali jatuh membasahi pipi imut itu. dengan segera Gulf kembali berdiri dan langsung keluar dari kamarnya sembari berlari turun ke bawah dan langsung menuju tempat parkiran dan menaiki mobilnya pergi dari sana.

Diperjalanan Gulf terus terisak dalam tangisnya, iya benar-benar khawatir dengan apa yang terjadi pada suaminya. Gulf membawa mobilnya dengan kecepatan penuh tak perduli akan keselamatan nya, iya hanya ingin cepat untuk sampai di rumah sakit.

Untungnya Jalanan tidak terlalu ramai, sehingga Gulf bisa sampai dengan selamat. Saat selesai memakirkan mobilnya Gulf segera turun dengan buru-burunya masuk kedalam rumah sakit itu.

Gulf berlari dengan paniknya mencari ruangan dimana suaminya berada, dan ya sekarang iya telah sampai di depan ruang UGD. yang adalah ruangan dimana suaminya dibawa.

Kepanikan semakin menjadi-jadi saat Gulf melihat pintuh ruangan itu ditutup. Pipi chubby itu kini sudah dibanjiri dengan air mata, dan semakin deras karena tak kunjung ada kabar yang iya terimah mengenai suaminya, isak tangis itu kini benar-benar sangat mengiris hati orang-orang dengan hanya melihatnya saja.

2 jam lebih Gulf menunggu masi dengan tangisnya, Terlihat para perawat dan dokter keluar dari ruangan itu bersamaan. Gulf segera menghampiri mereka dan menanyakan kabar suaminya.

"Bagaimana kondisi suami saya dok?" Tanya Gulf panik

"Baiklah kami harap saudara tenang dulu. Pasien mengalami benturan yang cukup keras dibagian kepalahnya dan kehilangan dara yang cukup banyak. Tapi.."

"Tapi apa dok??" Potong Gulf yang semakin panik mendengar penjelasan yang disampaikan oleh sang dokter barusan

"Tapi untungnya semuanya berjalan dengan baik. Pasien bisa melewati masa kritisnya dan sekarang kami akan memindahkan nya menuju ruang inap"

Legah!. Ya kini kepanikan dalam dirinya telah berkurang, Gulf begitu legah mendengar apa yang disampaikan oleh sang dokter barusan.

"Kalo begitu kami permisi" Dokter itu pun berpamitan pergi dari sana, dan di susuli oleh para perawat dibelakangnya.

...

Kini Mew yang Sudah dipindahkan, masi belum sadarkan diri di ranjang rumah sakit dengan Gulf yang tetap setiah menemani di sampingnya.

Gulf terus menatap wajah suaminya tanpa ingin memalingkan nya sedikitpun. Matanya sudah berkaca-kaca, bahkan kembali kini air mata itu jatu membasahi pipinya. Betapa sakitnya dirinya melihat suaminya yang terbaring lemah di depannya Seperti ini. Gulf terus menggenggam tangan kekar itu berharap Suaminya akan segera sadar. Tanpa disangka sekarang sudah pukul 01:30 Larut malam. Gulf yang mengantuk pun akhirnya tertidur disamping ranjang itu sembari menggenggam tangan kekar suaminya.

...

Pagi menyonsong. Gulf terbangun dari tidurnya, iya merasa seperti ada seseorang yang berusaha untuk membangunkan nya. Iya pun membuka kedua matanya berat dan seketika iya terkejut saat tiba-tiba saja tangan kekar suaminya menyentuh pipinya.

"Sayang! Kamu sudah sadar?. Hikss.. Aku merindukanmu sayang, Aku benar-benar takut. Jangan tinggalkan aku hikss.." Gulf memeluk Tubuh kekar itu dan kembali menangis

"Ahkk Gulf!"

"Kenapa sayang? Kenapa! Apa yang sakit?" Gulf segera melepaskan pelukannya dan kembali panik

"Tidak. kamu memeluk terlalu erat"

"A? M-maaf sayang. Aku terlalu bahagia hikss.." Dengan menundukan kepalahnya bersalah Gulf kembali menangis

"T-tidak maksudku.."

"Maaf jika pertama yang kamu lihat itu aku hikss... aku akan pergi jika kehadiranku mengganggumu sayang" Masi dengan menundukkan kepalanya Gulf mengatakan itu. Iya tau suaminya pasti tidak menyukai kehadirannya. Tanpa iya sadari bahwa sebenarnya suaminya sudah sedari tadi memandanginya

"Hey hey, jangan menangis. lihat aku" dengan lemah Mew mengangkat tangannya mengelus pipi chubby sang istri lembut

"Maafkan aku sayang. Aku sudah banyak menyakitimu"

Gulf menoleh dan iya pun tertegun atas apa yang iya dengar. Apa ini! Apa suaminya telah kembali?. Ini suaminya. ini benar-benar suaminya yang iya rindukan

"Hikss.. aku merindukanmu sayang, aku benar-benar merindukanmu" Gulf kembali memeluk tubuh kekar itu masi dengan tangisnya,

Mew membalas pelukan hangat itu seraya mengelus pundak sang istri menenangkan. "Maafkan aku sayang" Lirihnya

Apa ini!! Mengapa begitu tiba-tiba! Apa Mew benar-benar serius dengan kata-katanya?. Semoga kali ini kamu Serius Mew. Jika tidak kamu adalah laki-laki paling brengsek di alam semesta ini.







Aku Akan Selalu Bersamamu
Apapun Yang Terjadi

(Gulf)

Apa kalian percaya Mew berubah??
Ayok mampir yok komen jawaban kalian
😘

Next Part selanjutnya

You Are Forever In My HeartWhere stories live. Discover now