PART 7

685 63 0
                                    

TAK BERDAYA
...







"Ahkkk!" Dengan keringat yang terus bercucuran membasahi Tubuh mulus itu, Gulf terus memegang dadanya, begitu sesak rasanya. Iya pun berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamar sebelah kiri disamping kamarnya, akibat Suaminya mengusirnya tadi dari kamar mereka.

"Hikss.. Phi sakit sekali huaaww. Hikss ini sakit phi. Sakit hikss.." Sembari menangis Gulf terus memanggil kakak tercintanya. Iya benar-benar membutuhkan kakak nya saat ini

Gulf tersungkur tak berdaya di lantai kamar mandi itu, iya terus menangis tak henti-hentinya. tubuhnya menjadi gemetar. Rasa sakit di dadanya semakin membuatnya lemah tak berdaya. Wajahnya semakin pucat, Gulf sudah tak bertenaga lagi sekarang.

Sedangkan Mew yang telah menyelesaikan kerjaannya, segera mengambil selimutnya dan membaringkan tubuhnya di atas kasur nyaman itu sendiri tanpa merasa ada yang kurang sama sekali baginya saat itu. dengan nyamannya iya menutup Kedua matanya menuju ke alam mimpi.

...

Pagi menyongsong. dan Mew terbangun dari tidur malamnya. Iya membuka matanya berat, lalu pergi ke kamar mandi bersiap-siap untuk pergi kekantor.

Setelah selesai, kini Mew sudah sangat Rapi dan sudah siap untuk pergi ke kantornya. Mew turun kebawa hendak untuk sarapan sebelum iya pergi kekantor nantinya.

Ada yang aneh. Mew tidak melihat sosok cantik yang selalu menyambut nya pagi ini. bhakan tidak ada makanan yang tersaji di meja makannya juga. Mew bingung dan sedikit mengintip ke atas, lalu Setelahnya iya menarik nafas dalam lalu keluar dari sana dan menaiki mobilnya untuk pergi ke kantor.

Mew menaiki mobilnya dengan kecepatan maksimal, ini masi pagi jadi iya tidak ingin buru-buru untuk sampai ke kantornya.

Sesampainya dikantor. Seperti biasa Mew selalu disambut dengan baik oleh para karyawan kantornya. Maupun sekertaris Kepercayaan nya Loverruk.

"Selamat pagi pak Mew" Sapanya dengan membungkukkan badannya memberi hormat.

"A! Love bisakah kamu memesankan makanan Untukku!! aku belum sempat sarapan"

"Baik pak. Saya akan memesan nya" Mendengar itu Mew menganggukan kepalahnya lalu masuk ke dalam ruangan kerjanya dan kembali disambut oleh beberapa berkas penting yang ada di sana.

...

Toptap yang saat ini kembali berkunjung ke rumah adiknya, dengan penuh bahagianya iya turun dari dalam mobilnya dan masuk ke dalam rumah mewah disana sembari membawa sebuah buket bunga Juliet Rose ditangannya.

Ting Ting

Ting Ting

Toptap mencoba beberapa kali memencet bel rumah itu, tapi sayangnya tidak ada yang membukakan nya sama sekali. Iya merasa bingung lalu mengambil handphone nya hendak untuk menelfon adiknya

Kring.. kring..

Masuk tapi tak kunjung-kunjung diangkat oleh adiknya, Toptap pun menjadi bingung.

"Kemana iya pergi?" Merasa tidak biasanya adiknya seperti ini, Toptap mencoba membuka pintu rumah itu dan ternyata pintunya terbuka dan tidak dikunci sama sekali. iya pun masuk kedalam. dan ya! yang iya lihat hanyalah kesunyian. tidak ada siapa-siapa disana. Lalu akhirnya toptap memutuskan untuk melihat adiknya ke kamarnya.

Kreeek...

Pintuh terbuka tapi iya tidak menemukan adiknya disana. Toptap menjadi khawatir lalu kembali mengambil handphone nya untuk menelfon adiknya itu dan iya keluar dari sana.

Saat iya berada diluar pintu kamar itu tiba-tiba Toptap mendengar suara dering telepon adiknya yang berasal dari ruangan kamar lain yang ada di sebelah kiri kamar adiknya disana. Toptap segera pergi ke kamar itu dan masuk kedalam.

Benar saja ada hanpone adiknya disana, tapi adiknya sendiri tidak ada. Toptap semakin panik lalu matanya seketika tertuju pada pintu kamar mandi yang terkunci di dalam kamar itu. Toptap segera berjalan ke arah pintu itu dan membukanya, tapi pintunya terkunci. mau tidak mau Toptap terpaksa harus mendobraknya.

Braak!!...

Setelah beberapa kali di dobrak akhirnya pintu kamar mandi itu terbuka, dan Seketika Toptap membulatkan kedua bolah matanya kaget dan juga panik.

"GULF~!!"









Jika Nanti Aku Pergi
Aku Hanya Ingin Kamu Tahu
Bhawa Aku Sangat Mencintaimu
SAYANG

(Gulf)


Next Part selanjutnya

You Are Forever In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang