PART 6

673 62 2
                                    

SAKIT
...






Jam telah menunjukkan pukul 22:05 malam. Gulf masi setiah menunggu kedatangan dari suaminya sembari dirinya menonton tv.. Namun tidak lama setelahnya akhirnya terdengar suara mobil yang memasuki halaman depan rumahnya. Gulf segera mematikan tv nya dan berjalan keluar untuk menyambut kedatangan dari suami tercintanya disana.

Dengan sempoyongan Mew membuka pintu rumah itu. dan tentu saja Gulf panik Karenanya.

"Sayang. Apa yang terjadi padamu?" Gulf segera menghampiri Suaminya dan membantu tubuh kekar itu dengan perasaan khawatir

"KAMU. iya Kamu. Gara-gara kamu tadi aku hampir telat datang ke kantor ku" Mew menunjuk Kepalah Istrinya dengan jari telunjuknya kasar

"Sayang ayok, aku akan membantumu untuk membersihkan diri" Gulf tidak memperdulikan kata-kata itu, iya memapa tubuh kekar suaminya Membawanya menuju kamar mereka.

"LEPASKAN!! aku tidak membutuhkan mu, pergi jangan menyentuh ku" Mew Mendorong tubuh mulus itu sampai terjatu dari tangga kamar mereka. dan iya dengan sempoyongan melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan Istrinya yang kesakitan karena terjatuh akibat ulahnya barusan.

"Ahk!.. Sakit hikss" Gulf menangis. Tangan dan kakinya terluka. Bhakan dadanya juga sakit. iya terjatuh cukup keras disana.

"Hikss.. hikss.. Apa yang terjadi denganmu sayang. Kenapa kamu seperti ini hikss" Bukan hanya tubuh Gulf yang sakit tapi Hatinya juga. Baru kemarin, baru pagi tadi Suaminya bersikap manja padanya. Tapi malam ini iya mala mendapatkan perlakuan seperti ini lagi, Gulf terisak dalam tangisnya kembali.

"Kesalahan apa yang telah aku lakukan hiks.. Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi!. Kenapa. Kenapa sayang!. Aku mencintaimu, aku benar-benar Mencintaimu ha. ha" dengan air mata yang terus membasahi kedua pipinya Gulf tidak sanggup lagi untuk menahannya, dadanya begitu sakit rasanya. Hanya dengan menangis iya bisa mengeluarkan semua rasa sakit itu.

"GULF!!" Teriak Mew dari dalam kamar. Gulf yang mendengar teriakan itu segera menghapus air matanya dan berlari ke atas untuk menemui Suaminya,, sekalipun harus menahan rasa sakit di kakinya, tangannya. Maupun dadanya

"Ada apa sayang? ha ha" Tanya Gulf terenga-enga saat dirinya membuka pintu kamar itu

"Ambilkan tas ku dibawah, aku meninggalkannya" dengan Dinginnya Mew menyuru Gulf untuk kembali turun kebawa hanya untuk mengambil tas nya yang ketinggalan, tanpa memperdulikan apa yang terjadi pada istrinya tadi

Mau tidak mau Gulf harus menurutinya, Iya kembali turun kebawah untuk mengambil tas suaminya. Sebenarnya kalo boleh jujur Kaki Gulf memang sakit, tapi dadanya jau lebih sakit saat ini. Namun iya tidak ingin Suaminya semakin emosi jika dirinya tidak mau mendengarkan nya. Akhirnya dengan terpaksa Gulf bersikap seolah-olah iya baik-baik saja.

Setelah mengambilkan tas itu, Gulf kembali turun kebawah menyiapkan makan malam untuk Suaminya. Iya berharap Suaminya akan bersikap lebih lembut nantinya.

Terlihat Mew menuruni anak tangga dan langsung berjalan menuju mejah makan. Gulf menyambut Suaminya dan menggandeng tangan kekar itu. Namun sayangnya tangannya di hempas dengan kasar oleh suaminya. Gulf hanya diam dan mencoba untuk tenang

Makan malam itu pun berlangsung dalam diam, tak ada topik pembicaraan yang keluar. Hanya suara-suara sendok dan garpu yang bergesekan dengan piring makan nya yang terdengar.

Setelah selesai Gulf kembali membersikan Semuanya, sedangkan Mew langsung naik ke atas menuju kamarnya. Melihat itu Gulf hanya menundukkan kepalanya diam.

"Aku akan tetap mencintaimu apapun yang terjadi" Lirih Gulf.

Setelah semuanya selesai Gulf pun naik ke atas menuju kamarnya juga. saat iya membuka pintu kamar itu, Suaminya belum tidur. Iya masi memegang laptopnya dan terlihat sangat serius disana dan Gulf menghampirinya.

"Sayang kenapa belum tidur?. ini sudah larut malam sebaiknya kamu istirahat sayang" dengan mengelus halus pundak sang suami Gulf mencoba melihat apa yang sedang suaminya kerjakan saat itu

"JANGAN MENGGANGGUKU!!, PERGI!." dengan kasarnya Mew kembali mendorong tubuh mulus itu dari atas kasurnya. dan kembali Gulf terjatu Karenanya.

"KELUAR!" teriak Mew lantang

Dengan menahan rasa sakit nya Gulf berdiri dari lantai itu. dan berjalan keluar dari sana Sembari menangis.

"Hiks.. hikss.. Apa ini jawaban untuk semuanya?. Aku mencintaimu mew. aku benar-benar mencintaimu sayang. Aku mencintaimu hikss.." Gulf tersungkur tak berdaya di luar pintu kamar itu. Iya terisak dalam tangisnya. Tubuhnya melemah, tidak ada tenaga lagi untuk nya bisa berdiri. Dadanya begitu sakit. Bhakan rasa-rasanya sangat sulit untuknya bernafas saat ini, ditambah iya tidak bisa menahan tangisnya.

Mengapa suaminya bisa seperti ini.. mengapa Suaminya begitu jahat padanya. Ini bukan Suaminya, ini bukan Mew yang Gulf kenal. Dia bukan Suaminya. Gulf merindukan kasih sayang Suaminya, Gulf benar-benar merindukan Suaminya yang dulu. Gulf ingin Suaminya kembali.

"Hikss... Aku mencintaimu"











Jika Ini Adalah Akhirnya
Aku Siap Untuk Pergi

(Gulf)


Next Part selanjutnya

You Are Forever In My HeartWhere stories live. Discover now