CHP 15

81 2 0
                                    

•BEBY SITER•||•BL•

CHP 15

langit memberhentika  langkah nya, lalu ia berdiri mengunakan lututnya. Langit mentap langit yang mendung. Ia memejamkan matanya, saat rintikan hujan  sudah mulai turun deras.

Langit bercongkok dan memainkan tanah dengan jari telunjuk nya. Tanpa sadar air matanya keluar lagi dari kedua kelompok mata langit. Sudah 14 hari ia tinggal oleh baby siter nya.

"Hiks... Yuta.... Hiks... Gue kangen.... Hiks hiks.... " cicit nya.

Tanpa di sadari langit kalo ada yang memperhatikan nya dari jarak yang lumayan jauh dari nya.

Pria itu menghampiri langit dan memayungi nya, langit mengangkat kepala nya saat merasa tetesan air hujan tak mengenai nya. Langit menoleh ke pria yang memayungi nya.

Pria itu tersenyum,  mata langit seketika berkaca kaca saat melihat orang yang ia rindukan selama 14 hari. Yuta memegang pipi kiri langit yang lembam. "Berantem lagi iya? " tanya yuta dingin, tapi senyuman itu tak kunjung luntur.

Langit menundukkan kepala nya dan langsung memeluk yuta erat, "yuta!!" pekik langit. Yuta membulat kan matanya kaget. "Iya? Kenapa? " tanya yuta.

Langit tak menjawab. "Maff yutaaa.... Maff... " yuta mengerutkan dahinya. "Maff? "

Langit melepas pelukannya, ia memegang pundak yuta sedang kan yuta ia memegang pinggang langit supaya tak jatuh. "Iya.... Kan gue udah nabok lu.... Gue minta maff..... Gue mohon jangan marah sama gue... Dan... Gue mohon tetap lah jadi beby siter gue.... " jelas langit panjang lebar.

"Marah? " tanya yuta bingung, pasalnya ia tak pernah marah kepada beby siter nya ini. "Iya... Kata daddy bunda, sampe gio juga!! "

"Jahat banget si lu!! Pergi ke Jepang tapi gak pamitan sama gue!! " sambung langit kesel.

Yuta menghela nafas nya. "Kan lu pingsan... Gimana gue mau pamitan? " langit tadinya menunduk seketika mendongak saat mendengar ucapan yuta. "Iya! Kenapa waktu itu lu tinggalin gue sendirian di lorong!! Jahat banget ihhh! " renegk langit sambil menenggelamkan wajahnya pada dada yuta.

Yuta memutar bola matanya. "Tar gue jelasin. Sekarang kita pulang dulu.. " yuta melepaskan pelukan langit, dan ia menyuruh langit memegang payung nya. Yuta berjongkok. "Naik." ucap yuta.

"Mau ngapain? " tanya langit.

"Gue gendong... Naik! "Tanpa babibu langit pun naik ke punggung yuta, satu tangannya memegang pundak yuta satu nya lagi memegang payung.

Yuta memegang bokong langit dan agak sedikit menaikan langit, yuta  mulai melangkahkan kaki nya. " kita mau kemana? "

"Ke rumah gue lah... " langit mengangkat alisnya bingung. "Rumah lu di sekitar sini? "Yuta hanya Berdehem






Yutan meletakkan langit di toilet, "nih lu mandi dulu... Gua mau beli bahan makanan.. " yuta melempar handuk ke arah langit. "Terus gue pake baju apa? "

"Gue, serah lu mau pake yang mana.. " setelah itu yuta menutup pintu kamar nya.

Langit menatap ke arah handuk milik beby siter nya, tanpa sadar ia mencium handuk tersebut. Wangi toberi. Ini handuk jullian? Batin langit.

Tanpa sadar pipi langit memerah. Dan ada beberapa pikiran ngeres melintas di otak nya.

Karena tak mau memikirkan itu, langit langsung membuka seluruh pakean nya dan membersihkan tubuh nya.

Langit keluar dari kamar mandi yuta setelah membersihkan diri nya, langit membuka lemari yuta dan memilih baju yang cocok untuk nya. "Ini aja deh.. " langit mengambil hoadi milik yuta yang berwarna hitam polos.

"Wihhh.. Cakep juga gue kalo pake hoadi... " ucap langit sambil berkaca dan berpose pose ala jamet.

Langit membuka pintu kamar yuta engan perlahan, ia melihat papah yuta yang baru keluar dari rumah sepertinya. Langit malu jika ia keluar.

Tapi sepertinya papah yuta menyadari keberadaan nya saat ini. "Eh.. Langit? Kamu ngapain di sana? Sini... " dengan malu langit melangkah keluar dari kamar beby siter nya.

"Kapan kesini nya? " langit mendudukkan bokong nya di samping papah yuta atau kerap di panggil RIKIZU TAKAOMI.

"Barusan om... " ucap langit.

"Yuta mana? " tanya rikizu saat ia tak menemukan putra nya.

"Katanya mau beli bahan makan om.. "Rikizu hanya meng iya kan, lalu ia mengeluarkan sesuatu dari tas nya.

" nih dimakan... Oleh oleh dari Jepang... "Rikizu meletakkan topoki itu di atas meja. Langit mengambil topoki itu, langit menelan saliva nya saat melihat berapa merah nya topoki di gambar itu? Pasti rasanya super pedas. Pikir langit. " om abis dari Jepang? "Tanya langit.

" iya. Emang kamu gak tau? Bukanya yuta udah kasih tau iya? Kalo saya sama dia berangkat ke Jepang. Karena ibu istri saya jatuh sakit... "Jelas rikizu panjang lebar. Langit menganggukkan kepala nya paham.

Berarti orang orang yang memberi tau kalo yuta pergi ke Jepang karena marah sama nya itu bohong? Pikir langit kesel.

" om ke dapur dulu iya... "Pandangan langit beralih ke papah yuta. " ah.. Iya om.. "

Langit menatap kembali topoki itu, langit membalikan bungkus topoki itu ia menyipitkan matanya saat melihat penjelasan cara membuat topoki itu menggunakan bahasa Jepang.

Langit meletakkan topoki itu ke meja dan berkata "gak bisa basa Jepang.. "











.

BEBY SITER BL {END}√ hak cipta | @sena_hoshizora Where stories live. Discover now