CHP 14

66 2 0
                                    

•BEBY SITER•||•BL•

CHP 14

Langit mendudukan bokong nya di kursi kayu yang tersedia di taman itu. Bima, reja, dan Rizka pun ikutan duduk di samping langit.

"Mana geng nya gias? Katanya janjian di sini? Kok gak ada? " tanya reja saat ia melihat ke kanan kiri tetapi tak melihat sosok mahluk yang bernama ray itu.

"Gak tau. Tunggu aja.. " langit menyalakan puntung rokok nya ia menyunpal kan mulutnya dengan sebatang rokok.

Tak lama gias dan the geng nya pun datang dari arah berlawanan, "wih dih. Bawa temen rupanya... " ucap gias saat melihat ada temen langit. "Heh.. Udah gak usah banyak bacot!! Sekarang kita selesai kan urusan kita!! " ucap Bima yang udah kebawa emosi.

Gias dan lainnya tekekeh saat mendengar ucapan Bima, tanpa aba aba, gias dan lainya pun menyerang langit dan lainnya.

Saat langit sedang memukul salah satu geng gias, tiba-tiba gias menyerangnya dari belakang. "Lawan lu itu gue! " langit mengelap darah yang keluar di sudut bibirnya, dan ia langsung menyerang gias.











Brukkkk

"LANGIT!! " teriak reja saat melihat langit di tenda oleh gio dengan kencang. Reja berniat membantu langit karena cuman ia yang bisa membantunya. Bima, dan Rizka mereka sudah tak mampu untuk melawan lagi. Tapi reja kesulitan untuk melindungi langit.
Karena ia sedang menghadapi lima orang sekaligus.

Gias mendekati langit dan mencengkram bajunya, "gimana rasa nya? Sakit? Tapi... Kaya nya gak sesakit hati yuta kali... " ucap Giss mencoba membuat langit lemah, karena ia tau kalo langit ini merasa bersalah karena ia nampar yuta.

"Lu bayangin aja... Sakit nya hati gio saat lu tabok.. Padahal dia cuman mau nolong lu.... Tapi lu malah.... " Gias menghentikan ucapan nya saat melihat mata langit sudah berkaca kaca.

Gias tersenyum puas saat satu tetes Air mata langit jatuh ke atas tanah. "Lu malah ngomel ke dia... Udah mana lu ta-"

Belom sempat Gias menyelesaikan ucapan nya langit sudah mendang perut nya walaupun tak kenceng.

Langit terjatuh di atas lantai dan ia menangis di dalam diam. Reja seketika memberhentikan aksinya saat ia tak sengaja mendengar rintihan tangis langit.

Langit mengatur nafas nya dan berlari menjauh dari taman tersebut.

Gias yang melihat kejadian itu, ia tersenyum puas. Rencana nya berhasil, untuk membuat langit merasa bersalah atas perbuatan nya sendiri.







.

BEBY SITER BL {END}√ hak cipta | @sena_hoshizora Where stories live. Discover now