16

9 3 0
                                    

Usai menyelesaikan tugas mengumpulkan kayu,akhirnya mereka kembali lagi ketengah tenda,tempat berkumpul.Mereka menaruh kayu tersebut menjadi satu hingga membumbung.

"Ngapain lagi ni pak,buk?" Pertanyaan itu dilontarkan dari murid tenda sebelah.

"Abis ini kalian mulai memasak didepan tenda masing-masing,buat sebisanya seperti yang pernah bapak dan ibuk ajarin kekalian sebelum kesini.Nah,udah bawakkan bahan masak yang bapak suruh?" Tanya pak atan.

"UDAH PAKK!!!" Jawab mereka serentak.

"Woi!sejak kapan bapak suruh?" Tanya sean sambil menepuk pundak gabriel yang berada disampingnya.

"Yaelah lo,,makanya guru bicara itu dengerin jangan main mulu lo" Jawab gabriel.

"Ck!gw bukan murid yang teladan ya nungguin guru ngomong!" Balas sean kesal.

"Jadi..intinya lo nggak bawakan?" Tanya gabriel.

"Berisik!" Sentak sean.

Setelah mendapat arahan dari pak atan dan buk indah,akhirnya perkumpulan dibubarkan.Sean menuju ke tendanya sambil membawa kayu bakar.

Prakkk

Prakkk

Prakkk

"Fiuh...sekarang siapa yang bisa masak?gw kemarin nggak denger guru ngomong apaan plus gw nggak bisa masak!" Ucap sean tak berdosa.

"Nggak bisa gitu dong,kan kita sama-sama nggak bisa masak,masa lo sendiri yang nyantai?" Protes adriel.

"Suka-suka dong!sultan mah bebas!" Balas sean sambil nyengir kearah adriel.Melihat interaksi mereka yang lucu,gevanos tertawa geli dalam diam.

"Ya Udah kita kerja sama aja" Ucap gevan memecahkan keributan.

"IDE BAGUS!" Ucap mereka berlima serempak.

Setelah itu mereka mulai bekerja sama untuk memasak hidangan makan siang ala-ala kemah.Hahaha!

Setelah dua jam memasak akhirnya mereka berhasil memasak nasi dengan lauk telur ceplok yang didampingi sambal matah.

"Ya ampun akhirnya jadi juga ya,wkwk.Gw kira bakalan gosong semua" Ujar nathan sambil ketawa.

"Netong aja pikiran lo!"Timpal gabriel.

" Udah ah..gw laper!mendingan langsung makan dan jangan banyak ngebacot!"gerutu adriel.

"Wah wah lapar berat nih!." Rayu gevanos pada adriel.

"Berisik lo!" Sentak adriel.

"........" Sean hanya melihat mereka mengoceh saja.Aneh rasanya hari ini begitu mengesankan.Padahal orangnya sama saja,apa yang beda ya?.

"Ini bakalan jadi kenangan" Ucap gevanos yang tiba-tiba bergumam.Seolah-olah pikiran kami sama.

"Hhhh,kenangan yah?gw baru tau yang kayak gini bisa jadi kenangan!" Ucap sean dalam hati.

☪☪☪☪☪

Sean semakin berjalan kedalam hutan,ia hanya ingin jauh dari keramaian yang menurutnya sangat menganggu sekali.

"Kebetulan ada pohon besar buat gw bersandar disana." Gumam sean yang langsung menuju kearah pohon tersebut dan langsung bersandar dibawahnya.Kebetulan sekali anginnya sangat mendukung.

"Nyaman banget!" Ucapnya sambil memejamkan mata.Dia sangat mengantuk setelah banyak beraktivitas seharian.Dalam sekejap ia pun terlelap dalam mimpinya.

Srekk

Srekk

Srekk

Tap,tap,tap!

Lima senti dari tempat sean tidur ada seseorang yang melihatnya.Dia menatap wajah lembut didepannya itu dengan rambut yang menutupi mata indahnya.

"Lo benar-benar Cowok tercantik yang pernah gw temuin!siapa sebenarnya sih lo?"Tanya pria itu sambil menyelipkan rambut sean yang pendek kebelakang telinganya.

"Lo kenapa suka sendirian,kenapa gw merasa lo aneh,pemarah,pemberani,sekaligus penyuka boneka.Itukan anak perempuan aja yang main,kenapa lo ikutan main?gw sengaja datang kesini hanya untuk melihat lo doang. " Tutur seorang pria didepannya.

"Gx tau aja, gw kalau ada di dekat lo nyaman banget, kenapa sih? Awalnya gw cuma pengen jadiin lo pion dan manfaatin lo doang, tapi entah kenapa gw nggak tega kalau itu lo! Anehkan gw? " Ucapnya dengan teduh.

"Gw tau lo cowok, andaikan lo cewek gw bakalan jagain lo apapun alasannya. Sayangnya lo cowok, lo bisa  buat gw gila!!"  Timpalnya lagi sambil melepas jaketnya dan menyelimuti sean. Setelah itu ia pun berlalu pergi meninggalkan sean sendirian.

Beberapa menit dari itu, seorang gadis menghampiri sean dan membangunkannya.

"Sean bangun udah sore, kamu tadi dicariin pak atan tuh! "

black roseWhere stories live. Discover now