15

10 3 0
                                    

               I like you, but I want to kill you.

"Aku menyukaimu tapi
Aku ingin membunuhmu"

Perkemahan diadakan didaerah hutan yang disebut dengan "lamela".Hutan ini adalah hutan yang cukup dibilang damai dan tenang. Pohon disini besar dan tinggi. Angin selalu datang disiang hari menambah kesan nyaman saat beada disini, tapi yang namanya hutan tak lepas dari bahaya dan ancaman hewan buas. Maka dari itu kita harus berhati-hati dan waspada. karena yang tenang belum tentu tenang.

" oke anak-anak kumpul disini"Ucap buk indah sambil menunjuk tanah kosong didepanya itu, bermaksud menyuruh kami untuk berbaris lagi.

"Haih bosan! " hela nafas sean sekalian sungutannya keluar dari bibirnya.

"Kenapa bosan? Apa kamu sudah berpengalaman kemah? " Ucap seorang wanita yang menyadarkan sean dari kebosanannya.

"Ahh mala... Sejak kapan? " tanya sean.

"Sejak tadi, tidak menyangka kamu mengingat namaku" Ujar mala senyum.

"Tentu, gw nggak pikun.... "

"Oh ya tadi kita satu bas, aku liat kamu, cuman nggak enak mau negur kamu" Oceh mala.

"Mmm.. Tidak apa"

Mendengar respon dari sean begitu singkat, mala tidak berani melanjutkan pembicaraan nya, takut kalau sean bakalan tambah bosan.

Buk indah pun akhirnya selesai mengumumkan kelompok secara acak dari kelas XI sampai kelas XII. Sial!

"Sean, adriel, johan, gevanos, gabriel sama nathan, silahkan bangun tenda kalian disana" Ucap buk indah sambil menunjuk kearah pojok dengan satu pohon yang rindang disana.

"Kalian akan dibimbing oleh pak atan ya? " ujar buk indah.

Tanpa menjawab sean langsung ke pojok dan duduk disana menunggu orang mengambil tenda nya.

"Kebetulan sekali ya, ternyata dunia ini sempit banget" ucap adriel yang mulai menganggu sean.

"Sempit karna otak lo miring! " balas sean judes.

"Jaga omongan lo ya! "

"Gitu aja marah, emosian banget kayak hewan apa yah? Kalau nggak salah sih bunyinya guk-guk" Balas sean sambil senyum kearah adriel yang panas.

Karena geram adriel ingin melayang kan tangan kanannya untuk menonjok wajah sean,namun tangan nya malah dicekal oleh adik kelas nya yang mau jadi pahlawan kesiangan.

"Mau jadi pahlawan kesiangan lo? " Tanya adriel tak senang.

"Karna lo ngusik teman gw! " balas gevanos. ya, gevanoslah orang yang dimaksud pahlawan kesiangan.

"Wah, wah, cepet banget lo dapet teman ya? Tapi sayang nya gw nggak takut! "

"Gw peduli emang? " balas sean berdiri dengan jarak beberapa senti pada adriel, wajah mereka hampir tersentuh.

"Deket banget, gila sean punya wajah cantik! "Ucap adriel dalam hati.

Adriel tak berkedip sama sekali, dalam hatinya ada rasa aneh yang terselubung dan tidak bisa ia tafsir kan sendiri. Ia tahu ini bukan perasaan cinta atau apalah tapi perasaan ini seperti hubungan lain.

" sean? "Panggil gevanos yang langsung direspon oleh sean.

" ribet! Mending lo bantu naikin tenda sana, lo kan ketos! "Timpal sean judes.

" gw nggak mau tau, lo-lo pada yang harus ngerjainnya, gw mau nyantai aja. "Balas adriel sambil menunjuk kearah sean, gevanos, johan, gabriel dan nathan.

" oke kalau gitu, lo tidur diluar malam ini! "Ucap sean dengan nada tidak senang.

" kau!,... Ahhhh sial,! "Umpat adriel yang merasa kalah karena dirinya ditatap oleh kelompok nya dengan tatapan yang tajam.
Mau tidak mau akhirnya adriel ikut membantu menegakkan tenda nya. Diujung tenda terlihat gevanos sedang mengusik sean lebih tepatnya menemani sean mengemas barang untuk dimasukkan kedalam tenda.

" biar gw bantu "Tawar gevan.

" van, jadi gimana? Sindrom lo dibus tadi? " Tanya sean penasaran.

"Tenang, gw bisa ngatasi dengan cara nutup mukak gw pakai buku biar nggak ngeliat orang. " Jawab gevan.

"Oh... Aneh ya lo, gw baru tau kalau sindrom ternyata ada pengecualian! " Tutur sean.

"Oh ya sean, lo kenapa kurus banget kayak perempuan? Bahkan, tangan lo lebih kecil dari pada gw? " Tanya gevanos.

"Dia nggak mungkin curiga kan sama gw? " Tanya sean dalam hati.

"Gw nggak suka makan! " Balas sean seadanya.

"Begitukah....? "

"Hmm".

Tiba-tiba suara pak atan bergema di sekeliling hutan.

" oke anak-anak sekarang coba ngumpul dulu, bapak dan ibuk bakalan ngasih kalian tugas baru. "Teriak pak atan menggunakan toa milik nya.

Akhirnya sean terselamatkan dari pertanyaan bodoh dari gevanos.

" sayang ya, padahal gw sedikit suka berteman sama dia, tapi gw bakalan bunuh dia jika berani mencari tahu apapun tentang gw! "Tekad sean dalam hati.


𓄃𓄃𓄃𓄃𓄃

Ternyata dikumpulkan hanya disuruh cari kayu bakar dihutan bersama kelompoknya.Padahal, tinggal bilang pembimbing nya masing-masing apa susahnya sih?

Anak -anak yang lain kemudian mulai memasuki hutan, waktu yang diberi hanya sampai jam 12:00wib.

" Teman-teman sebaiknya kita cari disebelah sana saja"ujar johan sambik menunjuk kearah yang berlawanan dari yang diinstruksikan oleh guru.

"Itu beda arah jo" balas gabriel

"Tapikan pasti disana nggak ada orang yang ngambil kayu disana, kita bisa manfaatkan kayunya buat kelompok kita" Jelas johan kepada teman-temannya.

"Gw nggak mau ikutan, itu beda dari arahan guru bisa-bisa kena sangsi" ucap adriel.

"Lo takut? " Tanya sean yang di sengir oleh gevanos.

"Gw takut? Ya kali! " ucapnya tak Terima.

"Trus?? Bukannya ketos sekolah kita selalu cari masalah dan ngelawan guru ya? Sekarang kenapa malah sebaliknya? " Ucap sean yang membuat adriel skakmat.

"Kenapa sih, tiap kali gw pengen ngebales ni cowok tapi tangan dan hati gw selalu saja nahan! Sial! Damn! Kenapa gw harus ngalah terus sih?! " geram adriel dalam hati sambil mengepal tangannya dengan erat.

"ada yang panas ni.. Hahaah" Ledek nathan yang kemudian disusul oleh cekikikan kecil dari kelompok nya sendiri.

Bajingan!

black roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang