Three : Kesimpulan

120 24 0
                                    

Tina ada kelas siang hari ini namun ia tidak bisa berangkat karena mobil-nya bermasalah, Tina menghela nafas kesal. Sean telah rapi dengan seragam, si ayah mengerutkan kening melihat sang putri berdiri di depan mobil dengan wajah kesal.

"Kenapa, sayang?" Sean bertanya.

"Ayah, mobil-ku mogok" jawab Tina.

"Oh no, bagaimana ini?" Sean menyahut bingung.

"Uncle, Christie" Jack datang sambil tersenyum.

"Ah Jack! Kebetulan sekali! Kau ada waktu luang?" Sean sumringah melihat kedatangan Jack.

"Ada, kenapa, uncle?" Jack bingung.

"Bisa antarkan Tina ke kampus?"

"No, tidak perlu" Tina buru-buru menggeleng, ia menatap Sean seolah mengatakan untuk tidak meminta bantuan Jack.

"Bisa, ayo aku antarkan" Jack menyahut.

"Great, ayah percaya kau akan selamat sampai ke kampus, ayah pergi dulu" Sean mengusap surai Tina dan pergi dari sana.

"Jack, apa aku merepotkan-mu?" Tina bergumam.

"Tentu tidak, ayo"

Jack menggeleng, ia malah tersenyum. Jack tidak punya mobil, ia hanya memiliki sebuah motor besar yang jujur saja membuat Tina cukup takut. Namun seperti kata Sean, Tina sungguh selamat sampai ke tujuan jika Jack yang mengantar. Tina membuka helm dan memberikan penutup kepala itu pada Jack, ia tersenyum manis seraya merapikan rambutnya.

"Thank you so much, Jackie" ujar Tina, Jack sempat terdiam akibat panggilan dari Tina lalu tersenyum dengan tampan.

"My pleasure, jika kau butuh jemputan atau orang yang mengantar, kau bisa hubungi aku" ujar si pemuda.

"No, aku tidak mau merepotkan-mu sejauh itu" Tina menggeleng.

"Kau tidak merepotkan-ku sama sekali, aku akan senang hati membantu jika kau butuh bantuan-ku. Jangan sungkan, okay?" Jack menyahut cepat. Tina menghela nafas, ia bisa merasakan bagaimana tulus perhatian Jack dan akhirnya ia hanya bisa mengangguk lalu tersenyum membalas senyuman pemuda tampan itu.

"Okay then, aku akan selalu mencari cara untuk merepotkan-mu kalau begitu" canda Tina, Jack terkekeh.

"No problem, aku akan menerima kerepotan itu dengan lapang dada" Jack menyambut candaan Tina. Keduanya tertawa bersama.

"Aku ke kelas dulu, take care on your way home, Jack" Tina pamit.

"Yeah" Jack mengangguk, Tina berbalik masuk ke area kampus dan Jack melajukan motornya menjauh dari sana.

❄️❄️❄️❄️❄️

Hans kembali menutupi hidung, ia tak bisa bernafas dengan bebas jika Tina ada di dekatnya. Menyebalkan sekali aroma tubuh manusia yang satu ini. Selama pelajaran berlangsung, selama itu pula Hans tak menoleh sama sekali ke arah Tina. Si gadis yang tak perduli hanya mengangkat bahu tak mau ambil pusing. Berinteraksi dengan Hans hanya akan membuatnya sakit kepala, tingkah pemuda tampan ini sangat aneh menurut Tina. Kelas selesai dan Tina segera melangkahkan kaki jenjang-nya ke perpustakaan kampus, ia akan menyelesaikan tugas yang diberikan tadi hari ini juga karena Tina tak ingin waktu istirahat-nya dirumah terganggu. Dan ya, akibat terlalu fokus mengerjakan tugas, ia lupa waktu dan berjengit kaget ketika melihat jam di dinding perpustakaan menunjukkan pukul 7 malam. Tina buru-buru membereskan barang, ia keluar dari perpustakaan mendapati hari telah gelap. Ingin menghubungi seseorang namun sial sekali, ponsel Tina mati kehabisan baterai.

Si gadis melangkah menuju ke gerbang kampus, suasana di luar sini sangat mencekam dan udara terasa begitu dingin. Tina benci sifat serius-nya, karena dia bisa lupa waktu jika telah serius mengerjakan sesuatu dan kali ini ia menanggung kesialan akibat dari sifat itu. Berusaha memberanikan diri, Tina melangkah menelusuri jalanan yang remang-remang dari lampu penerangan jalan dan juga sepi tentu saja. Berkali-kali Tina mengusap lengan sendiri, ia merinding karena kedinginan sambil melihat kanan-kiri memastikan bahwa tak ada orang yang mengikutinya. Namun sayang, ia di-ikuti oleh 2 pria setelah melewati cukup jauh perjalanan dari kampus. Tina membatin, semoga mereka berhenti mengikuti dirinya tapi 2 pria itu masih setia mengikuti cukup lama dan sebuah mobil berhenti di depan Tina. Si gadis terkejut, ia mengerjap ketika seseorang yang tak ia harapkan muncul dari dalam mobil itu. Hans.

[✔️] ECLIPSETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon