[10] Married with Enemy

Mulai dari awal
                                    

Rendi
Ada yang lihat jaket gue, gak?

Elang
Lah? Kan semalam ada di badan lo.

Rendi
Tapi di lemari gue gak ada, bangun-bangun gue cuma pakai kaos aja, jaket udah gak ada.

Elang
Waduh, ya mana gue tau.
Orang kita-kita yang terakhir kalinya nganter lo pulang jaket itu masih ada kok!

Rendi
Yaudah deh, ntar gue cari lagi mana tau nyelip.
Thanks ya semua udah nganterin gue😘

Elang
🤢

Arka
🤢

Zafran
🤢

Argara
🤢

Rendi
🖕

Setelah itu pun Rendi memakai hoodie yang ada di lemarinya dan segera pergi ke tujuannya. Di jalan pikiran Rendi tak tenang, kepalanya seperti ada tanda tanya yang sangat besar disana. Apa iya dirinya memperkosa seseorang?

Memasuki caffe tersebut matanya menjelajahi setiap sudut dan tak mendapati Raina disana. Rendi pun memilih untuk memesan minuman dan mencari tempat duduk yang pas untuk membicarakan masalah ini.

"Mana sih nih cewek, lama banget lagi datengnya." Rendi sudah misuh-misuh tak jelas di bangkunya sambil sesekali melihat jam di tangannya. Bahkan minuman yang Rendi pesan sudah habis.

"Sorry aku telat banget, ya sayang?" ucap seseorang dan langsung duduk di bangku depan Rendi.

"Iya, gue tau. Lo kesiangan kan karena kecapekan ngelayani om lo itu," cerca Rendi.

Raina memegang tangan Rendi. "Sayang, gak gitu. Aku—aku cuma lagi cari kesenangan aja."

Mendengar itu Rendi mendelik. "Kesenangan lo bilang? Kesenangan dalam kemaksiatan, hah?"

"Ya habisnya kamu aku ajakin berhubungan selalu nolak. Kita paling jauh cuma ciuman, Ren. Bahkan teman-teman aku udah lebih dari ciuman dan grepe-grepe, kamu kolot tau gak!" ucap Raina sambil cemberut.

"Cewek sinting lo, Raina!" ucap Rendi. "Gue mau tanyak, subuh tadi lo ada sama gue?"

Alis Raina mengerut tanda bingung. "Enggak tuh, habis dari club aku langsung pulang kok. Memang kenapa?" tanya Raina.

Rendi menggeleng. "Gak. Gue cuma nanyak aja. Udah lah gue mau balik!"

Dengan cepat Raina menahan tangan Rendi. "Kita masih pacaran kan?"

"Sorry to say aja nih ya, gue gak sudi pacaran sama barang bekas kayak lo! Gue aja masih bersih gini ya kali mau sama modelan kayak lo. Najis!" Beginlah kalau Rendi sudah jijik dengan seseorang, bahkan tak mengenal gender hanya untuk berucap.

Setelah mengatakan itu Rendi pun segera pergi dari sana membuat Raina mencak-mencak di tempat.

"Akhh! Sialan! Liat aja nanti, bakal gue buat lo sujud-sujud sama gue, Rendi!"

Married with Enemy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang