SEPERTIGA MALAM (TAMAT)

5. Rice box

-HAPPY READING-

Nayra : Dia bukan siapa2 tapi dia selalu ada
Nayla : siapa?
Nayra : piring kotor

Jadwal cuci piring keluarga queen
Ayah
Bunda
Nayla
Nayra

Love you sekebon ❤️

"Lah, hari ini giliran aku?"

Semua anggota keluarga mengangguk.

"Ayah."

Abyan menggeleng kecil. "Ngak! Ayah besok."

"Bun."

Zara menaikkan alisnya, lantas terkekeh. "Bunda besok lusa."

Nayra dibuat sebal, lalu beralih menatap sang kakak. "Kak, tau kan? Hari ini aku mau pergi sama temen-temen. Mau buat nu—"

"—Ngak ada, ngak ada! Apa-apaan. Hari ini kamu, besok lusanya lagi kakak. Dan asal kamu tau, kakak baru aja kemaren nyuci tuh piring."

Nayra kehilangan kata-kata, ia bangkit dengan wajah tertekuk nya. "Ngak ada yang sayang sama aku."

"Sayang kok."

Jawab mereka serempak lalu tertawa.

"Oh, ya .... Kak."

Nayla menatap sang bunda, dirinya yang tadi hendak menuju kamar pun terurung. "Kenapa bunda?"

"Gimana soal perjodohan, itu?"

Nayla tersenyum manis, lalu menarik nafasnya. "Yaa ... Aku mau."

Nayla sudah memikirkan nya terlebih dahulu, dan keputusan sudah bulat. Seperti perkataan Kimberly Ryder Ketika kita mencintai seseorang, kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Dan ketika kita berusaha menjadi lebih baik, semua di sekitar kita juga akan jadi lebih baik.

Sontak jawaban itu membuat kedua orang tuanya tersenyum. "Kamu tenang ajah, ayah pastiin laki-laki itu, pasti bisa jadiin kamu queen."

"Dan kamu tenang ajah, kalau menurut kamu laki-laki itu tidak baik. Kamu bisa kok nolak." Zara menggenggam tangan Nayla.

"Tapi kayaknya ngak deh Bun." Timpal Abyan.

"Kenapa yah?"

"Orang kingnya macho!"

Masih mempertahankan senyum manisnya, Nayla mengangguk. "Tapi sayang nya, king nya aku tetep ayah."

"Ngak ah." jawab Abyan khayri.

"Loh, kenapa gitu yah?"

Abyan beralih menatap sang istri yang bertanya. "Soalnya queen nya, king ini. Punya bunda satu-satunya."

Ucapan itu langsung membuat mata Nayla menukik kesal, namun tak urung untuk tersenyum.

Ia bangkit dari sana, ayah dan bundanya sedang berpelukan romantis disana, dirinya tidak ingin mengacaukan.

"Kak, tau ngak sih?"