Chapter 20

167 22 4
                                    

Seperti biasaa....
Jangan lupa vote dulu sebelum membaca ,takutnya keasikan baca jadi lupa buat klik tanda bintang🗿🗿

Happy reading 🌼🌼🌼🌼

_______________________________

Malam ini lebih tepatnya malam kebahagiaan untuk keluarga besar Burhan dan Habib,sebab malam inilah putra-putri mereka akan menikah.

Gedung yang memiliki warna dominan putih itu terlihat cantik ketika berbagai macam lampu kelap-kelip dan deretan bunga mawar yang kini berjajar sangat rapi membuat gedung tersebut semakin terlihat bagus.

Naya menarik nafasnya untuk kesekian kali setelahnya ia buang lewat mulut.
Sedari tadi ia merasa gugup yang luar biasa.

Bahkan tangannya sampai berkeringat dingin sangking gugupnya.
"Kakaknya cantik banget padahal saya cuma kasih sedikit make-upnya, beruntung banget yang bakal jadi pasangan kakaknya"ucap Vera selaku tata riasnya.

Naya hanya tersenyum,dirinya menatap malu wajah Vera lewat kaca besar yang ada dihadapannya.

"Naya..."panggil Agnes membuat Vera segera memundurkan dirinya dan berpindah ke samping dekat kursi yang saat ini Naya duduki.

"Iya ma?"tanya Naya seraya beranjak berdiri.
Sementara Vera,dirinya ikut membantu Naya menjinjing bagian ujung gaun pengantin yang Naya kenakan.

"Ayo turun, acaranya mau di mulai"ucap Agnes seraya membantu Naya yang sedikit kesusahan berjalan.

Naya mengandeng tangan Agnes dan saat itu juga Agnes bisa merasakan betapa dinginnya telapak tangan Naya saat ini.

"Maaa Naya takut..."ucap Naya setengah berbisik di telinga Agnes ketika ia melihat banyaknya orang yang ada di ruangan tersebut.

"Gapapa sayanggg...ada mama di sini"ucap Agnes berusaha menenangkan Naya.

Naya mengangguk,tak henti-hentinya gadis itu berdoa dalam hati agar rasa gugupnya hilang.

Sementara itu Alka yang memang sudah berada di sana langsung dibuat terpaku dengan penampilan Naya sekarang.

"Masyaallah"

Naya berjalan ke arah Alka,dimana tatapan laki-laki itu tidak sedikitpun teralihkan dari pandangannya.
Hingga sampai Naya sudah berada tepat di samping Alka, laki-laki itu juga belum berkedip.

"Khem,bisa di mulai?"ucap sang penghulu membuat Alka langsung tersadar.

Alka mengangguk mantap,tangannya langsung membalas jabatan tangan dari sang penghulu.

"Bismillahirrahmanirrahim,saya nikahkan ananda Alka Habib Alfiansyah binti Habib Alfian dengan ananda Kanaya Agnesia binti Burhan Wijayanto dengan mas kawin berupa tiga unit mobil Lamborghini dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."ucap sang penghulu membuat jantung Alka berdetak semakin menggila.

Alka menghembuskan nafasnya sebentar sebelum laki-laki itu menariknya panjang dan berucap.

"Saya terima nikah dan kawinnya Kanaya Agnesia binti Burhan Wijayanto dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."ucap Alka tegas tanpa sedikitpun berbelit membuat jantung Naya tak henti-hentinya berdegup kencang.

"Gimana para saksi?!!"

"SAH!!!!!!!!!"ucap para tamu serentak.

Alka mengusap wajahnya begitu juga dengan Naya setelah melakukan doa.

Setelahnya Alka lantas mengesampingkan tubuhnya begitupun dengan Naya.Keduanya saling memasangkan cincin.Setelah itu,Alka meletakkan tangannya di atas kepala Naya sambil membacakan sebuah doa,setelahnya,ia tiupkan sebanyak tiga kali di kepala gadis itu dengan tangan masih berada di atasnya.

AlkanaWhere stories live. Discover now