Ternyata Aku yang salah

Kukira,

keputusanku menjatuhkan hati padamu adalah pilihan yang tepat

nyatanya... nyatanya Aku salah,

setelah tidak sedikit kesakitan yang kucoba sembunyikan,

kala segalanya telah Aku jalani,

dengan jatuh bangunnya, Aku melewatinya...

nyatanya,

Aku tetaplah lemah...

lemah perihal berpura-pura untuk tetap baik-baik saja,

karena kini, entah untuk kali keberapa,

Aku merasa dibodohi oleh perasaanku sendiri.

perasaan yang selalu tergesa dalam mengartikan isi hati,

entah kenapa, setiap kali Aku merasakan perasaan yang menggebu, yang... orang-orang menyebutnya dengan "jatuh Cinta" keegoanku seringkali tak terkendali, sikap dewasa... seakan hilang dalam diriku.

mungkin benar apa kata kebanyakan orang kalau Cinta itu, bisa membuatmu menjadi setengah gila atau mungkin, mungkin karena Aku... Aku yang terlalu berpengharapan lebih kepadanya.

Entahlah, semakin Aku pikirkan... semakin tak karuan rasanya,

namun penyesalan, selalu datang setelah semuanya... nyaris tak mampu lagi Aku pahami,

perasaan yang silih berganti,

orang-orang yang datang dan pergi,

yang seolah menyeka luka...

namun nyatanya, hanya menaruh luka baru di-atasnya.

kamu tahu seberapa muaknya Aku? Iya, berkali-kali mengalami hal yang sama,

berkali-kali pula berteriak keras dalam hati, tak akan lagi Aku jatuh Cinta.

namun nyatanya,

semua terasa percuma, sebab kini... Aku mengalaminya lagi.

Kamu, kamu yang kukira pelabuhan terakhirku... nyatanya karam jua,

dan semua itu...

semua karena keegoanku pula,

keegoanku yang berkuasa,

Aku tak akan menyalahkanmu perihal pedihku kali ini,

seperti yang pernah Aku lakukan pada orang-orang sebelum kamu,

kamu tahu kenapa? karena darimu...

Aku belajar arti diam,

Darimu... Aku belajar bagaimana caramu menghadapi sifat dan sikapku, namun bukan berarti kamu istimewa, sebab jika akhirnya kita menjadi asing kembali, itu bukan sesuatu yang istimewa bukan?

karenamu Aku sadar, ternyata...

ternyata Aku yang salah, Aku yang salah...

salah dalam mengartikan segala bentuk perhatian dan perlakuanmu kepadaku, yang kukira...

yang kukira itu lebih tulus dari orang-orang sebelum kamu,

namun nyatanya,

nyatanya tetap Aku yang salah...

karena menganggapmu sama seperti orang-orang sebelum kamu,

yang justru... membuatmu semakin berjarak dari waktu ke waktu,

sejujurnya, Aku tidak pernah menyukai situasi seperti ini, situasi di-mana seseorang yang awalnya begitu dekat, kini harus berjarak karena keegoanku... berkali Aku mencoba mencari pembenaran, namun tetap saja... pada akhirnya, Aku jua lah yang salah.

Teruntukmu...

terima kasih sudah pernah hadir dalam kehidupanku,

maaf jika kali ini...

tidak Aku utarakan langsung kepadamu,

sebab semuanya...

akan kucukupkan sampai di-sini...

terima kasih....

Bagi yang mau dengerin audionya, bisa mampir ke youtube Sebulan dilangit ya... dan jangan lupa di Subscribe ya, terimakasih.