Chapter 15 - Salah Paham Yang Membagongkan

Start from the beginning
                                    

Zeron menggeleng pelan dan mendengus.

"Gantian lo deh, gue capek," suruh Zeron.

Zeon mengangguk dan berjalan kedepan wajah Zella.

Ketika sudah tepat berada didepan wajah Zella dirinya langsung menoel-noel hidung Zella dengan jahil dan membisikkan kata-kata yang hanya didengar Zella.

Zeron yang melihat hanya bersedekap dada dan juga sedikit kepo.

Akhirnya Zella bangun dan langsung meminta untuk digendong kelantai bawah untuk makan. Dan selesai makan kelak ia akan mandi.

"Gendong, laper," ujar Zella dengan suaranya yang agak serak.

Sepeninggalan Zeon dan Zella kini tinggallah Zeron seorang dikamar Zella. Dirinya menatap cengo keduanya.

Segampang itukah Zeon menbangunkan Zella? Dan Zella dengan mudahnya bangun, tidak seperti dirinya ketika membangunkan Zella tadi. Ck, sialan.

Dirinya juga mengikuti langkah Zeon menuju meja makan dan duduk didepan keduanya.

Tinggal Zella sendirilah yang belum menggunakan seragam, wajarkan saja karena dirinya juga belum mandi.

Dimeja tersebut hanya ada ketiganya, sedangkan sang Bunda dan Ayah mereka tadi Subuh sudah pergi ntah kemana, katanya sih ada acara. Toh mereka tak terlalu perduli.

Zetta juga sudah menyiapkan sarapan anak-anaknya sebelum pergi. Dan mereka sekarang sedang memakan sarapan yang dibuat oleh Zetta.

"Bunda sama Ayah tadi Subuh piginya?" tanya Zella kepada kedua Abangnya.

"Iya, lo gak bangun pas Bunda pamitan, dasar kebo," semprot Zeron sadis, bahkan Zeron menatap Zella mengejek.

"Maksud loeh apa? Mau gue penggal kepala lo?" tanya Zella tak terima, pagi-pagi seperti ini Zeron sudah memancing gairahnya untuk membunuh manusia saja.

"Mang eak?" tengil Zeron.

"Kece lo," ujar Zella tersenyum devil.

"Kece?" bingung Zeron, kece darimana nya? Padahal dirinya lagi mode tengil sekarang.

"Iya, kek cepet," ucap Zella watados dan langsung mendapatkan pelototan garang dari Zeron serta tatapan datar dari Zeon disampingnya.

"Mulut," tegur Zeon dan mendapatkan cengiran dari Zella.

"Sok yes lo kebo," decak Zeron sedikit geram.

Zella tak memperdulikan ucapan Zeron, dirinya sudah siap sarapan dan ingin menuju kamarnya dilantai atas namun sebelum menaiki tangga Zella lebih dahulu melihat kearah kedua Abangnya yang ternyata juga sedang melihatnya.

"Kalian diluan aja, ntar gue bareng Nata," ucap Zella dan langsung pergi begitu saja tanpa mau mendengar balasan dari kedua Abangnya.

Dirinya langsung bersiap-siap untuk mandi dan setelah selesai Zella langsung menggunakan seragam juga Almamater khas Grasangkar.

Memoles sedikit wajahnya dengan make up tipis dan terakhir menggunakan lip serum dari produk 'Kang Mochi'.

Siap dengan penampilan nya Zella turun kebawah dan tidak mendapati kedua Abangnya. Untung saja Abangnya tidak menunggunya.

Zella berjalan kembali menuju halaman rumahnya karena kata Nata dirinya sudah menunggu didepan rumah Zella sekitar tiga menit yang lalu.

Keduanya tadi malam memang sudah berencana untuk pergi bersama-sama kesekolah.

"Lama banget lo, liat nih gue udah lumutan," gurutu Nata yang menyender dengan tidak elitenya ditembok pagar depan rumah Zella.

Sungguh, Nata sekarang seperti anak gembel yang sedang tersesat tak tahu arah pulang kerumah.

ALLZELL [ON GOING]Where stories live. Discover now