I

1K 117 4
                                    

.
.
.

AWALNYA hidup Charley damai-damai saja di pagi hari. Melangkahkan kedua kaki jenjangnya melewati koridor sekolah dengan sesekali melemparkan senyuman tipisnya kepada murid lain. Namun itu tidak bertahan lama ketika seorang gadis lain berteriak dengan kencang memanggil namanya.

"CHARLEY!!!"

Charley berdecak, sangat familiar dengan suara yang memanggilnya barusan. Dengan ogah-ogahan dia berbalik untuk menatap kedua sahabatnya yang kini begitu tergesa-gesa melangkah ke arahnya.

"Lo mesti tau ini!" Violin langsung berujar dengan nada yang menggebu-gebu, sebelum kemudian menunjukkan sebuah postingan di mana terdapat Miko dan juga gadis lain yang entah tau namanya siapa. Dalam postingan tersebut terlihat jika pacarnya itu tengah berada di sebuah kafe. Entah tau di mana.

"Lihat! Miko jalan sama cewek lain, Charley!" Violin dengan iba menatap Charley yang terdiam.

Charley mengangguk, lalu menjauhkan handphone tersebut dari jangkauannya.

"Jadi, gue harus apa?" Tanyanya santai menimbulkan raut tak percaya dari Violin dan juga Ghefani.

"Lo itu goblok apa gimana? Ya labrak lah tolol! Masa iya lo biarin cowok lo jalan sama cewek lain." Violin geram sekali dengan temannya satu itu. Sudah hampir satu tahun mereka berpacaran, dan selama itu pula Miko kerap kali selingkuh di belakang sahabatnya itu. Tapi tanggapan Charley? Dia selalu santai, dan selalu bersikap tidak peduli mengenai perselingkuhan dari pacarnya itu.

"Percuma." Balas Charley kemudian, lalu kembali melanjutkan langkahnya diikuti oleh kedua sahabatnya.

"Yang ada buang-buang waktu!"

Setibanya Charley di dalam kelasnya-- XII Mipa 2, tanpa basa-basi lagi dia langsung duduk di sana. Di susul oleh Violin yang duduk di sampingnya dan juga Ghefani yang duduk di depan.

"Char? Lo beneran masih biarin dia selingkuh sama cewek lain?"

"Hem." Charley mengambil handphonenya, lalu memusatkan pandangannya ke arah benda mahal itu. Violin yang melihat itu mendesah pelan, sebelum kemudian sibuk dengan dunianya.

.
.
.

"Semalem ke mana? Kok nggak ada kabar?"

Miko menampilkan senyum lebarnya, lalu menenggerkan kepalanya di pundak Charley. Menatap gadis itu dari samping.

"Aku ketiduran, maaf ya?"

Charley terdiam sejenak, melirik pacarnya itu sekilas kemudian mengangguk.

"Tadi gimana belajarnya? Lancar nggak?"

"Lancar." Balas Miko semangat, dengan mata yang berbinar dia menatap pacarnya itu. "Charley sendiri gimana? Susah nggak belajarnya?"

Charley tersenyum tipis. "Nggak."

Miko membalas senyuman Charley.

"Nanti pulang sekolah kita jalan-jalan yuk, kangen soalnya udah semingguan ini kita nggak pergi ke mana-mana."

"Boleh." Balas Charley cepat, lalu menatap pacarnya itu. "Jalan ke mana?"

CHARMIKOWhere stories live. Discover now