BAB 1: PROLOG

3.8K 195 2
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

"maaf mas ini mau interview juga yah?"

seorang pemuda dengan setelan hitam putih menoleh saat seseorang di depan nya bertanya, dapat dia lihat orang tersebut memakai pakaian yang sama dengan dirinya dan bisa di pastikan orang itu memiliki tujuan yang sama di tempat ini.

dia adalah Raden Oky Gusniadi, pemuda dengan setelan hitam putih yang akan mengikuti interview untuk menjadi karyawan produksi di salah satu pabrik ternama di Cikarang, kota industri terbesar se-Asia tenggara.

sedangkan pemuda yang baru datang adalah Arfan Ari Setyawan, pemuda yang baru lulus dari sekolah menengah atas itu juga datang untuk mengikuti interview setelah sebelumnya berhasil menyelesaikan tes tertulis yang di langsungkan oleh pabrik tersebut.

"mas aku duduk sini nda apa yaa?" Arfan kembali bersuara setelah pertanyaan nya tadi di balas anggukan oleh Oky.

kembali Arfan menerima anggukan kepala dari pemuda itu, tanpa ambil pusing Arfan langsung mendudukan bokongnya di samping Oky yang terlihat fokus pada ponsel nya.

Arfan merasa Oky adalah sosok yang dingin, sebenarnya Arfan ingin mengajak lelaki di sampingnya itu berkenalan sekedar mencari kawan agar tidak terlihat planga plongo sendiri disana.

tapi hal itu Arfan urungkan saat melihat Oky yang sepertinya tidak menaruh minat sama sekali kepadanya, Arfan segan.

beberapa kali Arfan melirik kearah Oky yang sebenarnya Oky sendiri sadar akan itu, hanya Arfan yang tidak tau.

"kenapa lirik saya terus?" Oky membuka suara setelah diam nya yang membuat Arfan langsung menolehkan kepalanya kesamping.

"anu... hm... nda kok mas, nda ada apa-apa" dengan logat Jawa nya yang medok, Arfan menjawab.

Oky kemudian membalas menatap Arfan di sampingnya, di telisik dengan seksama sosok mungil dengan kulit putih yang terlihat halus.

dapat Oky lihat wajah Arfan yang putih mulus nampa noda, wajahnya sangat manis untuk ukuran laki-laki remaja. hidung mungil yang pas bertengger di atas bibir tipis dengan warna pink alami, Oky ragu jika sosok di samping nya ini adalah laki-laki.

"saya Oky, nama kamu siapa?"

ukuran tangan itu disambut baik oleh Arfan dan saat keduanya saling bersentuhan Oky bisa merasakan kelembutan tangan mungil dengan jemari ramping nan lentik itu.

"aku Arfan. senang bisa kenal sama mas Oky, semoga kita bisa lolos dan menjadi partner ya hehehe"

sejak saat itu mereka menjadi dua yang terlihat satu, saling melengkapi dan selalu bersama dimanapun dan kapan pun.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[BL LOKAL] PABRIK CINTA |OKY-ARFAN Where stories live. Discover now