Secara singkat, novel ini berisi tentang ambisi dari seorang Evelynna Skyla Naleendra untuk membuat Axander Dewa Damantara jatuh dalam keterpurukan tiada tara.

Bukan karena dendam, melainkan karena kesamaan.

Kyla jatuh cinta pada Axe karena kehidupannya yang terlampau berantakan. Tanpa arah, tanpa motivasi, tanpa tempat untuk pulang, serta dipenuhi oleh dendam, hidup Axe benar-benar kacau.

Dan situasi lelaki itu, sama persis dengan yang tengah dialami Kyla.

Kyla menemukan banyak kesamaan dalam kehidupan mereka, dan lantas merasa ditakdirkan untuk bersama. Dari sana, munculah obsesi untuk memiliki Axe seutuhnya dengan cara meyakinkan lelaki itu tentang betapa hancurnya mereka.

Kyla adalah satu-satunya orang dalam kondisi yang sama dengan Axe.

Kyla adalah satu-satunya orang yang mengerti keadaan Axe.

Dan Kyla adalah satu-satunya orang yang akan selalu bersama Axe sampai mati.

Semua dorongan sugesti itu secara bertahap berhasil meraih kepercayaan Axe akan keyakinan bahwa keadaan hidupnya tidak akan pernah berubah. Ia akan selalu hancur. Berada dalam keterpurukan.

Meraih uluran tangan Skyla yang memiliki nasib serupa dengan dirinya adalah sebuah harapan bahwa Axe memiliki seseorang yang dapat mengerti dirinya. Mengerti akan keinginannya. Dan mereka dapat jatuh bersama-sama.

Tak terelakkan, novel ini berujung tragis di akhir cerita.

"Sebenarnya orang gila mana yang nulis cerita kayak gini?" Gumam Queen benar-benar tidak habis pikir.

Gadis itu mengusap lengannya sendiri merasa merinding. Ia tidak percaya bahwa di dunia ini terdapat manusia semacam Kyla. Meski tidak ada adegan psikopat berdarah-darah, tetap saja nuansa kelam cerita ini tidak bisa dianggap sebelah mata. Benar-benar suram.

"Aku tau ada banyak kejadian yang bikin Dewa semakin gak percaya sama harapan, tapi dia itu 'kan punya Glastor yang dianggap keluarga. Hubungan mereka juga erat banget. Tapi kenapa dia tetap milih buat jatuh sama Skyla?" Queen bergumam tidak mengerti.

Axander Dewa Damantara, sang tokoh utama pria yang menjabat sebagai ketua Glastor. Sebuah perkumpulan remaja pecinta motor, arena balap, dunia malam, juga adu fisik hajar menghajar. Glastor terkenal karena sisi negatifnya. Namun tak ayal, semua anggota geng tersebut merupakan orang-orang yang mengutamakan solidaritas. Bahu-membahu antar sesama, hingga tahap saling menganggap keluarga.

Untuk ukuran seseorang yang tidak mempunyai motivasi hidup, bukankah seharusnya Glastor sudah cukup untuk dijadikan alasan bertahan dengan harapan? Tapi, mengapa...

"Aku benar-benar gak ngerti,"  lirihnya sembari meletakkan bolpoin.

"Semua tokoh utama disini gak masuk akal,"

Bukan tanpa sebab Queen mengatakan ini. Selain Skyla dan Axe, adapula Axelano Grian Danterraz—si tokoh antagonis yang tidak lain adalah mantan pacar Queen sendiri.

Axelano, lelaki gila yang tidak Queen sangka merupakan bagian dari kaki tangan Skyla. Jika motif Skyla menjatuhkan Axe karena cinta, maka motif Elano menginginkan kehancuran Axe hingga rela bekerjasama dengan Skyla adalah tidak lain karena dendam pribadi di antara keduanya.

Lalu peran Queen, apa peran Queen disini?

Dia adalah figuran yang ditumbalkan.

Di dalam cerita, tidak ada adegan dimana Elano tertangkap berselingkuh dengan Kallea. Dengan kata lain, Queen dan Elano tetap berpacaran. Namun, lelaki itu juga tetap menjalin hubungan dengan Kallea tanpa sepengetahuan Queen.

Yes, Queen-!Where stories live. Discover now