2- Benar benar berubah

155 25 27
                                    

Kenapa perempuan selalu menanyakan kepastian dalam setiap hubungan?
Karena dia harus punya alasan untuk tetap bertahan

-Akila Anastasya Putri-

🍒🍒🍒

Dua minggu sudah Cila menetap kembali di tanah kelahiran nya, dengan modal ilmu yang dia dapat selama di Australia sana, Cila bertekad tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu sudah Cila menetap kembali di tanah kelahiran nya, dengan modal ilmu yang dia dapat selama di Australia sana, Cila bertekad tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian nya.

Hari ini, dia memulai kembali perjuangan itu, setelah mendapat kiriman pesan email yang berisikan informasi soal pemanggilan interview dari salah satu perusahaan yang masih berada di sekitaran Bandung.

Cila tentu senang mendapat berita tersebut, bahkan pagi pagi sekali perempuan yang mulai beranjak dewasa itu sudah bersiap siap.

Bahkan dia sangat berhati hati saat menyendok an satu suap makanan ke dalam mulutnya, mungkin takut akan merusak lipstik nya.

Hal itu tentu tak luput dari pandangan Bibah dan suaminya. Mereka saling pandang, detik kemudian, kedua nya menggeleng kan kepala sembari tersenyum.

"Makan nya biasa aja, nanti kalo lipstik nya luntur, di poles lagi," saran Bibah.

Cila menoleh, menampilkan gigi nya dengan bibir membentuk garis lebar ke samping. "Iya Umi," jawab nya tanpa bantahan.

Bertahun tahun hidup sendiri, menyadarkan Cila tentang pentingnya peran seorang ibu bagi anak, nasehat nasehat ibu yang terkesan bawel padahal itulah pompa semangat yang tidak bisa di temukan dalam diri lain.

"Hari ini, abi yang anter kamu, gimana?" tawar Taqi.

Cila mengangguk semangat, bukan mau lagi ini mah, mau banget.

Taqi terkekeh pelan, dirinya tak selalu berada di samping gadis itu selama ini, tak seperti ayah di luar sana.

🍒🍒🍒

"Assalamu'alaikum, Za!" sapa perempuan dengan dress panjang, serta pasmina yang satu sisinya di sampaikan ke bahu kiri itu.

Rekza yang tengah bermain dengan kucing nya itu pun terlonjak kaget, seketika dia menoleh ke samping.

"Waalaikumsalam," jawab nya, sembari menunduk dan mengalihkan pandangan nya.

"Gimana kabar kamu?" tanya Alya.

Iya, perempuan itu adalah Alya, sedikit ada perubahan dari gadis tersebut.

Rekza berdehem, menetralisir rasa gugup dalam dirinya, bertahun tahun tak berinteraksi dengan perempuan, membuat nya bingung harus bersikap bagaimana.

Idrak Janji Selepas MagribTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang