1- HAI I'M BACK

158 24 7
                                    

Sebelum nya vote komen nya jangan lupa ihhii🙌

Dan maaf buat kekurangan dan feelnya yang kurang dapet, semoga suka✨

Di dalam bandara dengan banyak nya orang berlalu lalang, terlihat seorang pria dengan perawakan tinggi semampai, menyeret kopernya dengan langkah sedang, sembari tersenyum manis, kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya menambah kesan "cool"...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di dalam bandara dengan banyak nya orang berlalu lalang, terlihat seorang pria dengan perawakan tinggi semampai, menyeret kopernya dengan langkah sedang, sembari tersenyum manis, kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya menambah kesan "cool" Semakin besar terpancar.

Bersamaan dengan itu pula, wanita dengan cardigan selutut dan pasmina syar'i yang di lilitkan ke atas, terlihat berlari ke arah sekumpulan orang di sana, dengan riang.

"CILA I'M WAITING FOR YOU DEAR!!!" Teriak perempuan dari sekumpulan itu, dengan spanduk yang di angkatnya ke atas.

Kedua nya berpelukan hangat, melepaskan rindu yang selama tiga tahun terpendam dari dalam dirinya masing masing.

"Gue kangen banget," Ujarnya sembari menggerakkan tangan Cila kesana kemari.

"Lebay lo," Cibir Dani yang ikut bersama nya.

Sinta menatapnya sengit. "Ga usah banyak omong deh, hutang gue tinggal dikit, lo ga bisa semena mena lagi sama gue," Ujarnya.

Tak berselang lama, lambaian tangan Alvino membuat kedua wanita itu heran, mereka menyapa siapa? Pikirnya.

Cila yang penasaran pun melihat ke objek tersebut, hingga matanya menangkap sesuatu yang menurut otaknya tidak masuk akal.

Senyuman itu persis seperti- ah, apa mungkin?

Langkah nya terus mendekat, membuat wajah itu semakin jelas tergambar, pahatan yang sama sekali tak berubah. Dengan rambut kecoklatan khas dan bekas luka di jidatnya yang belum kunjung hilang.

Bahkan hal itu terasa semakin nyata, kala angin pelan menghempaskan aroma dari tubuh pria yang kini melewati nya begitu saja.

"Assalamualaikum mas bro," Sapa Alvino pertama kali, dia berpelukan ala laki laki dengan menepuk pelan bahu serta punggung nya.

Rekza tersenyum manis, mereka ber tos ria satu persatu, hingga pandangan nya berakhir pada gadis yang tanpa dia sadari, berada di samping nya.

Keempat mata itu bertemu, sosok yang selama tiga tahun hilang begitu saja, kini ada di hadapan nya. Dengan senyuman yang sama sekali tak merasa salah atas perbuatan nya.

Cila memalingkan pandangan nya, menarik tangan Sinta untuk buru buru pergi dari sana.

Tentu hal itu membuat Rekza berserta teman-teman nya heran, harusnya dia senang bukan?

"Mau kemana sih Cil? Pangeran lo udah sampe nih, mau di anggurin gitu aja?" Goda Dani.

Namun, Cila sama sekali tak mengindahkan godaan tersebut, mood bahagia nya hilang seketika, bahkan untuk sekedar membalas pernyataan Dani pun dia malas.

Idrak Janji Selepas MagribWhere stories live. Discover now