30. Kabar bahagia atau...

32 9 0
                                    

|• Pelajaran pertama sudah selesai •|

"• teeeetttt •" bel berbunyi.

" Oke anak-anak, tugas dari saya jangan lupa di kerja kan ya! " ucap dosen.

" Baik bu " jawab anak-anak mahasiswa.

|• Dosen pun keluar dari ruangan •|

" Nan, mau ke kantin ga? " tanya Kareen yang sambil memutar posisi badan menjadi ke arah belakang.

" Loh, Nan lo gapapa? " sambung nya.

" Muka lo pucet banget, kita ke UKS aja yu? " ucap Kareen.

" G-gue gapapa kok " jawab Kinan sambil memegang perut nya.

" Yauda, kita ke UKS dulu aja, di sana kan Lo bisa istirahat " ajak Kareen.

" Y-yaudah ayo " ucap Kinan.

|• Tak lama kemudian, Kinan pingsan pada saat ia sudah berdiri di samping kursi, tubuh nya tak bisa di kendalikan lagi •|

"• gubrakk •" Kinan pingsan.

" Nan! , TOLONGG, TOLONGG " seru Kareen.

Ada dua orang yang mendengar suara teriakan Kareen, dan orang itu pun langsung menghampiri Kareen di kelas, karena hanya Kareen dan juga Kinandra yang ada di dalam kelas tersebut.

" Ada apa? " tanya lelaki itu.

" Teman gue pingsan, Lo bisa bantu bawa dia ga? ke UKS " jawab Kareen.

|• Kedua orang tersebut pun membawa Kinan ke UKS •|

|• Sesampainya di UKS •|

" Thank you ya! " ucap Kareen.

" Iya " jawab orang tersebut, ia pun langsung pergi setelah membantu Kinan.

" Duh, Kinan kok ga sadar-sadar sih, udah gue coba pake minyak angin juga tetep aja, apa gue coba kabarin suami nya Kinan ya? " gumam Kareen.

" Biasa nya kan handphone Kinan ada di tas ya? coba gue cari deh, maaf ya Nan, bukanya gue lancang " sambung nya, sambil membuka tas Kinan.

* Kareen menemukan handphone Kinan di dalam tas.

Dan Kareen melihat ada message yang masuk dari " devandraa💞"
yaitu : hallo sayang.
Pada saat Kareen menemukan message tersebut, ia yakin bahwa itu adalah suami nya Kinan, dan ia pun menelepon Devan.

"• trenenet •" suara telepon Devan.

" Hallo sayang " seru Devan.

" Ha-halo " jawab Kareen.

" Loh? ini siapa ya? kok bukan suara Kinan? " ucap Devan.

" S-sorry, gue Kareen, temen nya Kinan " jawab gugup Kareen.

" Ada apa ya? Kinan baik-baik aja kan? " tanya Devan.

" Tadi Kinan pingsan di kelas, sekarang Kinan udah ada di UKS, tapi gue bingung, eh saya bingung, soalnya Kinan ga sadar-sadar dari tadi " jawab Kareen.

" Yauda, saya ke kampus sekarang untuk jemput Kinan, tolong jagain Kinan dulu ya, terimakasih " ucap Devan, dan Devan pun langsung bergegas ke kampus dengan terburu-buru.

" Duuhhh, gue kok jadi salting ya? siapa sih yang ga salting sama cowo yang perhatian banget kaya gini ?, eh tapi ga jadi salting deh, masa gue jadi pelakor? " gumam Kareen.

|• 25 menit kemudian Devan sampai di kampus (UKS) •|

" Kinan masih belum sadar? " tanya Devan.

" Iya " jawab Kareen.

" Yauda, kalo gitu saya mau bawa Kinan ke rumah sakit, saya minta tolong untuk izin kan Kinan ke dosen ya " ucap Devan sambil menggendong Kinan.

" I-iya baik. " ucap Kareen.

|• Kinan pun di bawa ke rumah sakit terdekat kampus, sedangkan Kareen kembali ke kelas nya •|

" Permisi pak, maaf saya telat, karena tadi teman saya ada yang sakit " ucap Kareen.

" Ya, silahkan duduk " jawab dosen.

" Ini, kok kursi nya kosong? kemana? " tanya dosen sambil menunjuk ke arah kursi Kinan.

" Itu Kinandra pak, yang tadi pingsan, sekarang dia sudah di bawa oleh suami nya ke rumah sakit " jawab Kareen.

" SUAMI ?!?! " seru anak-anak.

" Iya, Kinan udah nikah " jawab Kareen.

" Gausa kaget gitu kali " sambung Kareen.

" Ya sudah, lanjut kan pembelajaran " seru dosen.

|• Di rumah sakit kemudian •|

" Bagaimana kondisi istri saya dok? " tanya Devan.

" Alhamdulillah, kondisi ibu Kinan dan bayi nya baik-baik saja " jawab dokter.

" Ba-bayi? " kaget Kinan.

" Loh, bu Kinan belum tau? " tanya dokter.

" Ja-jadi maksud dokter istri saya? " ucap Devan.

" Iya pak, dan usia kandungan nya itu sudah satu bulan kurang lebih seperti nya, kita harus lakukan USG untuk memastikan. " jawab dokter.

" Owh gitu ya dok, terimakasih dok " ucap Devan.

" Sama-sama " jawab dokter.

Kinan dan Devan pun pulang menggunakan mobil yang tadi di kendarai oleh Devan, Kinan dan Devan masih tak menyangka, dan pada saat di perjalanan, Kinan dan Devan hanya terdiam saja, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mereka.

" Nan " ucap Devan., Kinan pun menoleh.

" Gajadi deh " sambung Devan.

|• Sesampainya di rumah •|

" Assalamualaikum mah " ucap Devan, Kinan hanya diam saja sedari tadi.

" Waalaikumsalam, loh Kinan kenapa sayang? " tanya mama Devan.

" Kinan mau ke kamar dulu ya mah " jawab Kinan.

|• Devan hanya diam dan duduk di soffa •|

" Ada apa sih Van? kamu lagi bertengkar sama Kinan? " tanya mama Devan., Devan hanya merespon dengan menggelengkan kepalanya.

" Terus apa dong? ngomong sama mama, jangan buat mama khawatir kaya gini, kalian berdua ini anak mama, mama ga mau ada sesuatu di antara kalian berdua " sambung mama nya Devan.

" Ki-kinan " gugup Devan.

" Kinan kenapa?? " tanya mama Devan.

" Ki-kinan " ucap Devan.

" Apa sih Van?? ngomong yang bener deh ah! " jawab mama nya.

" Kata dokter, Kinan .. " ucap Devan.

" DEVAN IH, MAMA SERIUS !! " geram mama nya.

" Ki-kinan hamil mah " ucap Devan.

" H-HAH? Alhamdulilah, kenapa kamu sedih Van?? harus nya kamu senang dong " sambung mama nya.

" Devan ga sedih mah , Devan gatau harus ngomong apa sekarang " ucap Devan.

Gengsi & Kimia ( END )Where stories live. Discover now