22. Gelang untuk Kinan

21 9 0
                                    

Keesokan harinya Devan dan klien bertemu dengan suami klien.
Sedari dulu Devan memang sangat mencintai Jepang.
Salah satu impian nya bisa pergi ke Jepang.
dan akhirnya impian tersebut bisa ia capai.
pertama kali nya ia bisa menjalankan tugasnya di sana.

" Kon'nichiwa " ucap Devan.

" Pak, saya kurang bisa bahasa Jepang " ujar bisikan kecil Jihan yang mendekat kan diri nya ke telinga Devan.

" Kamu tenang saja, saya bisa handle semuanya " ucap Devan.

" B-baik pak " ujar Jihan.

" Jihan, berikan saya file yang tadi saya minta di lantai dasar " bisik Devan.

" Ini pak " balas jihan sambil memberikan berkas tersebut.

Semua sudah selesai, klien sangat puas dengan kerja Devan, tak heran jika Devan mendapatkan penghargaan sebagai siswa terbaik di kampus nya.
Karena memang Devan cerdas dan dapat di andalkan.

Devan, klien dan Jihan pun keluar ruangan.

" Terimakasih ya pak Devan, saya sangat puas dengan kerja anda " ucap klien.

" Sama-sama bu, saya juga senang bisa membantu anda " ujar Devan.

" Ya sudah, kalo gitu biarkan saya antar kalian ke tempat istirahat kalian ya, silahkan " ucap klien, supir klien pun membuka kan pintu mobil.

" Terimakasih sebelumnya " ucap Devan sambil menaiki mobil mewah klien.

Mobil pun berjalan, sedari tadi Devan melihat ke pinggir kaca, melihat sekeliling kota yang sangat indah.
Dan pada saat ia melihat ke pinggir kaca ada yang menjual gelang khas di pinggir jalan, ia ingin membeli nya untuk Kinan.
Dan ia pun meminta izin untuk berhenti sebentar.

" Pak, boleh kah mobil ini berhenti sebentar? " tanya Devan.

" Pak Devan ingin buang air? " sambung klien, dan mobil pun berhenti.

" Tidak, saya ingin membeli kan gelang itu untuk istri saya " ujar Devan sambil menunjuk ke arah kaca.

" Ya sudah, silahkan pak, saya tunggu di sini " ucap klien.

Devan pun menanyakan harga kepada penjual gelang tersebut menggunakan bahasa Jepang.
Dan ia pun membeli gelang berwarna peach orange yang bercampur dengan warna putih dan pink untuk Kinan (satu gelang 3 warna).

" Terimakasih " ucap Devan sambil menutup pintu mobil mewah tersebut.

" Bapak sweet sekali, membelikan gelang ini untuk bu Kinan, walaupun gelang itu harga nya tak seberapa, tapi saya yakin, gelang ini adalah oleh-oleh ter indah bagi bu Kinan " ujar Jihan di dalam mobil yang sedang melaju.

" Andai saja saya itu seperti bu Kinan ya, pasti saya sangat bahagia ketika mendapatkan gelang tersebut " lirih klien,. sontak Devan melihat kembali gelang manik-manik peach putih dan pink itu.

Devan sudah tak sabar ingin memberi tahu soal gelang ini kepada Kinan.
Walaupun gelang ini hanya gelang biasa, tapi ia yakin Kinan pasti senang mendapatkan nya, karena memang Kinan belum memiliki gelang seperti itu selama ini.

waktu pun terus berjalan, menit demi menit terus berlalu, akhirnya Devan sampai di hotel yang di sewa sementara untuk nya, oleh bu Clara.

" Terimakasih bu " ucap Jihan

" Terimakasih " balas Devan.

" Sama-sama, kalau begitu saya jalan ya?, jalan pak " ujar klein.

" Hati-hati " ujar Devan.

|• Devan sampai di kamar nya •|
Ia mengambil handphone untuk mengabari Kinan, karena dari kemarin handphone nya mati, dan tadi pagi ia tidak sempat menelepon Kinan.

Gengsi & Kimia ( END )Where stories live. Discover now